Rahasia Sukses Startup Kopi Kenangan Sampai Dapat Investasi dari Jay-Z

7 Juli 2020 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kopi Kenangan  di Grand Indonesia Foto: Nurvita Indarini/ kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kopi Kenangan di Grand Indonesia Foto: Nurvita Indarini/ kumparan
ADVERTISEMENT
Dari berbagai model bisnis yang digeluti oleh banyak startup saat ini, bidang food and beverage mungkin salah satu yang menjanjikan. Menjamurnya perusahaan rintisan kopi di Indonesia bisa menjadi bukti autentik bahwa bidang ini memiliki pasar yang potesial untuk mengeruk keuntungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu pemain startup kopi yang menonjol akhir-akhir ini adalah Kopi Kenangan. Perusahaan yang didirikan pada 2017 ini sukses mengembangkan bisnisnya hingga mencapai ratusan gerai dan mendapat banyak suntikan dana dari investor.
Di tengah lesunya dunia usaha akibat pandemi virus corona, Kopi Kenangan justru malah mendapatkan suntikan dana sebesar 109 juta dolar AS atau setara Rp 1,635 triliun. Dalam pembiayaan terbaru itu, ada nama salah satu pendiri Facebook, Eduardo Saverin, yang masuk melalui perusahaan investasinya, B Capital.
Sebelumnya, Kopi Kenangan sudah menerima investasi dari rapper asal Amerika Serikat (AS) Jay-Z melalui perusahaannya Roc Nation Company dan petenis papan atas AS, Serena Williams melalui Serena Ventures, serta pemain basket NBA Caris LeVert juga masuk sebagai investor dalam pendanaan Seri A yang ditawarkan Kopi Kenangan.
CEO Kopi Kenangan Edward Titanata. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata adalah salah satu tokoh penting dibalik suksesnya bisnis startup F&B itu. Dengan modal awal dari hasil patungan sebesar Rp 150 juta, kini valuasi Kopi Kenangan digadang-gadang sudah mencapai lebih dari 100 juta dolar AS (1,4 triliun Rupiah).
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan kumparan beberapa waktu lalu, Edward membeberkan kisahnya membangun Kopi Kenangan dari awal, serta beberapa kunci suksesnya. Edward bercerita soal apa yang terpenting dari menjalankan bisnis startup kopi.
Menurut Edward, yang terpenting dari minum kopi adalah minuman kopi-nya itu sendiri. Tak perlu Wi-Fi, kursi, ataupun tempat yang nyaman. Cukup satu cangkir kopi yang bisa dibawa ke mana-mana.
"Ada banyak banget pemain kopi, tapi kita melihat bahwa alternatifnya itu enggak banyak untuk yang affordable. Karena kan gue minum kopi tiap hari, kalau enggak ke Starbucks Rp 35.000, atau enggak pesen kopi Rp 1.000-an, enggak ada yang di tengah-tengah affordable gitu," kata Edward dalam program The CEO kumparan.
ADVERTISEMENT
Kopi Kenangan Foto: Toshiko/ kumparan
Kedai Kopi Kenangan pertama kali berada di kawasan kantoran, tepatnya di Menara Standard Chartered, Kuningan, Jakarta Selatan. Penjualan Kopi Kenangan saat itu hampir 60 - 70 persennya melalui aplikasi ojek online. Penamaan menu-menu yang unik membuat orang penasaran dengan rasa kopi tersebut.
"Kopi Kenangan Mantan, orang kan lihatnya apa sih ini, eye catchy gitu kan. Ini salah satu cara juga menarik customer, apalagi yang belum move on," katanya.
Tak hanya itu, ia pun memiliki strategi untuk berani masuk ke pusat perbelanjaan, seperti mal dan perkantoran lainnya. Cara ini dianggap jitu untuk memikat pembeli dari berbagai kalangan.
Kopi Kenangan sekarang memiliki 324 gerai yang tersebar di seluruh kota di Indonesia dan memperkerjakan 3 ribu karyawan. Ambisi ke depannya, Kopi Kenangan ingin menambah gerai 500 hingga akhir tahun dan ekspansi regional ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara pascapandemi corona.
Webinar kumparan Academy & Wellshared. Foto: kumparan
Jika kamu mau tahu lebih dalam dan ingin juga belajar berbisnis dari Edward, kamu bisa ikuti webinar kumparan Academy bersama Wellshared. Webinar yang diselenggarakan selama 4 hari, mulai tanggal 13, 14, 16, dan 21 Juli 2020, setiap pukul 09.00-11.00 WIB ini akan membahas strategi membangun bisnis ala bos startup.
ADVERTISEMENT
Selain CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan, ada beberapa pembicara yang tak kalah menarik akan mengisi webinar 'From Zero to One', di mana mereka akan berbagai pengalaman dan ilmu berbisnis dalam setiap kelas masing-masing. Menariknya, bukan hanya mendengarkan, para peserta webinar juga bisa berinteraksi dengan pembicara untuk berdiskusi, bertanya, dan mempelajari hal baru dalam berbisnis.
Bagi kamu yang berminat, bisa mendaftar melalui Loket.com dengan klik link ini atau tautan di bawah. Ingat, jumlah peserta terbatas, ya!