Realme 2, 2 Pro, dan C1 Bakal Dijual di Toko Offline pada November

Smartphone Realme 2, Realme 2 Pro, dan Realme C1. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)

Vendor smartphone pendatang baru di Indonesia, Realme, baru saja meluncurkan tiga smartphone barunya pada 9 Oktober lalu. Ketiga smartphone itu adalah Realme 2, Realme 2 Pro, dan Realme C1, yang menyasar pasar kelas menengah ke bawah.

Saat ini, Realme 2 dan Realme 2 Pro telah dijual secara online di situs e-commerce Lazada. Sementara Realme C1 akan dijual pada 30 Oktober mendatang. Lalu, kapan bisa dibeli secara langsung di toko fisik?

Bagi kamu yang telah menantikan kehadiran ketiga smartphone ini di toko-toko offline, mungkin hal itu akan terwujud dalam waktu dekat.

Product Manager Realme Indonesia, Felix Christian, mengungkapkan ada kemungkinan jika ketiga smartphone itu akan tersedia di toko offline pada 16 November mendatang.

“Kita fokus di online dulu saat ini. Untuk official offline, pertengahan November mungkin tanggal 16 (mulai dijual) di dealer-dealer resmi Oppo yang sudah bekerja sama sebelumnya,” ungkap Felix. Perlu diketahui, Realme merupakan anak perusahaan dari Oppo.

Realme C1. (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)

Nah, setelah mengetahui informasi ini. Mungkin kamu belum tahu berapa harga masing-masing smartphone anyar Realme tersebut. Berikut ini harga lengkapnya dari Realme 2, Realme 2 Pro, dan Realme C1.

Realme 2

Versi 3 GB/32 GB: Rp 1.999.000

Versi 4 GB/64 GB: Rp 2.399.000

Realme 2 Pro

Versi 4 GB/64 GB: Rp 2.899.000

Versi 6 GB/64 GB: Rp 3.299.000

Versi 8 GB/128 GB: Rp 3.699.000

Realme C1

Versi 2GB/16 GB: Rp 1.399.000

Meski Realme telah mengumumkan daftar harga smartphone-nya di toko online, namun angka tersebut akan berbeda dengan harga penjualan offline. Felix mengatakan bahwa harga offline akan lebih mahal.

“Offline berbeda harga dengan online. Kita belum fokus kalau offline tapi kalau itu sudah ke dealer pasti kita akan kontrol (harganya). Bukan berarti online akan selamanya menjual harga lebih murah,” ujar Felix.

Felix juga mengatakan bahwa unit smartphone pada penjualan offline akan jauh lebih banyak dibandingkan online. Itu disebabkan masyarakat Indonesia yang masih lebih suka untuk berbelanja di toko fisik dan melakukan experience terlebih dahulu sebelum membelinya.