Rencana Samsung Padukan Situs Belanja Samsung.com dan Toko Fisik

15 Januari 2019 17:00 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gerai Samsung (Foto: REUTERS/Adnan Abidi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerai Samsung (Foto: REUTERS/Adnan Abidi)
ADVERTISEMENT
Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, baru saja meluncurkan platform belanja online Samsung.com pada Selasa (15/1) di Indonesia. Meski telah mulai mengembangkan penjualan online sendiri di situs Samsung.com, mereka mengaku tidak akan mengabaikan toko offline alias fisiknya.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, Samsung justru bakal mengadopsi konsep penjualan O2O (online to offline) yang memungkinkan platform online terintegrasi dengan toko-toko offline yang telah hadir. Online Business Marketing Senior Manager Samsung, Sintara Nyotowijoyo, mengatakan konsep O2O ini akan mengizinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara online di toko atau melakukan belanja online dan mendapatkan barang secara offline.
“Misalnya konsumen melakukan transaksi ketika belum bisa datang ke toko karena masalah waktu, mereka melakukan transaksinya di online. Tapi misalnya mereka pulang kantor daripada nungguin barangnya, mendingan pulang kantor aja mampir (ke toko),” jelas Sintara, saat ditemui dalam acara peluncuran situs Samsung.com di Jakarta, Selasa (15/1).
“Bisa juga dibalik, dianya ada di mal kemudian barangnya yang diinginkan itu kosong, konsumen tetap bisa melakukan transaksi tapi besoknya bisa akan langsung dikirim ke alamt rumah,” lanjutnya.
Peluncuran situs belanja online Samsung.com. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran situs belanja online Samsung.com. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
Namun, Sintara mengatakan bahwa konsep tersebut masih dalam tahap perencanaan dan belum diketahui kapan akan diberlakukan. Menurutnya, konsep tersebut masih sulit untuk diimplementasi mengingat masih kurangnya sinergi antara toko-toko offline dan platform online yang baru saja diluncurkan.
ADVERTISEMENT
“Ke depannya, ujung-ujungnya online business ini enggak bisa berdiri sendiri pasti harus melakukan kolaborasi dengan offline store. Suka atau engga suka kebutuhan konsumennya seperti itu. Cuma sampai saat ini belum ada sinergi yang mulus. Itu yang kita harus terus kita kembangin,” jelasnya.
Situs Samsung.com ini hanya terbatas untuk penjualan produk-produk Samsung Electronics saja. Hingga saat ini, produk yang tersedia di situs Samsung.com masih terbatas pada produk smartphone dan aksesorinya saja. Sementara produk perabotan elektronik lainnya baru akan tersedia pada Maret 2019.
Samsung GIES Jakarta. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Samsung GIES Jakarta. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Dengan menggunakan platform belanja online di Samsung.com, konsumen bisa mendapatkan beberapa keuntungan seperti asuransi kerusakan produk karena kecelakaan di luar garansi, cicilan 0 persen, dan gratis ongkos kirim.
Ke depannya, Sintara mengatakan bahwa Samsung akan membawa platform belanja online ini dalam bentuk aplikasi. Peluncuran aplikasi tersebut diperkirakan bakal dilakukan pada paruh pertama 2019.
ADVERTISEMENT
“Yang iOS kita belum bisa confirm tapi satu hal yang pasti kita bakal buka di Google Play Store. Targetnya first half year," ungkap Sintara.