Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Para penikmat layanan video on-demand seperti Netflix, akhirnya disuguhkan pilihan alternatif lain dengan kehadiran Disney Plus. Layanan video on-demand milik raksasa hiburan Disney itu akhirnya resmi diluncurkan pada 12 November.
ADVERTISEMENT
Hadirnya Disney Plus akan menambah ketat persaingan layanan video on-demand, yang juga sudah diisi oleh pemain-pemain lain, seperti Netflix, Hooq, dan Apple TV Plus yang baru dirilis pada 1 November lalu.
Lantas, apa saja keunggulan dari layanan Disney Plus ini dibandingkan dengan para pesaingnya? Berikut hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang Disney Plus.
1. Apa itu Disney Plus?
Disney Plus, adalah layanan video on-demand yang dimiliki oleh dimiliki dan dikelola Walt Disney. Layanan Disney Plus, sama dengan Netflix, Hooq, Apple TV Plus dan lainnya. Disney Plus menawarkan sejumlah tonton yang beragam, baik film, dokumenter, maupun serial TV.
Pengguna Disney Plus akan dikenakan biaya langganan untuk menikmati semua konten yang ada di dalamnya, tanpa iklan apa pun. Pengguna bisa langsung menikmati layanan Disney Plus di perangkat Android dan iOS, serta bisa diakses melalui smart TV, browser web, tablet, dan konsol game.
ADVERTISEMENT
2. Kapan rilis Disney Plus?
Layanan Disney Plus sudah diluncurkan pada 12 November 2019 untuk Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda. Selanjutnya, layanan Disney Plus akan tiba seminggu kemudian, tepatnya pada 19 November di Australia dan Selandia Baru.
Pada 31 Maret 2020 nanti, peluncurannya diperluas ke seluruh Eropa Barat, termasuk Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, dan sejumlah negara lain di wilayah tersebut. Secara global, Disney merencanakan peluncuran progresif di seluruh dunia selama dua tahun ke depan.
Negara-negara lain harus menunggu hingga 2020 atau bahkan setelahnya, karena Disney Plus diperkirakan akan mencapai Eropa Barat pada paruh pertama 2020 dan Eropa Timur pada paruh kedua. Tampaknya, Disney Plus baru akan mencapai berbagai wilayah Asia pada tahun 2020 dan negara-negara yang tersisa di Asia pada tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Dengan jadwal perilisan yang diberikan Disney, masyarakat Indonesia harus lebih bersabar untuk menikmati layanan Disney Plus secara resmi.
3. Harga berlangganan?
Di Amerika Serikat, biaya langganan Disney Plus adalah 7 dolar AS atau Rp 98 ribu per bulan. Biaya langganan untuk satu tahun sebesar 70 dolar AS atau Rp 984 ribu.
Harga Disney Plus tersebut, ternyata lebih murah dibanding paket populer untuk Netflix di AS, yaitu 13 dolar AS atau Rp 182 ribu. Dengan paket itu, pengguna hanya bisa streaming di dua perangkat berbeda secara bersamaan dengan kualitas HD.
Disney Plus dengan tawaran satu harga paket tersebut memungkinkan semua pelanggan untuk streaming di empat perangkat dan mengakses konten 4K tanpa biaya tambahan.
ADVERTISEMENT
Chief Financial Officer Disney, Christine M. McCarthy, mengisyaratkan harga Disney Plus mungkin naik seiring kemajuan layanan, menyebut biaya 7 dolar AS per bulan sebagai harga awal.
4. Konten apa saja di Disney Plus?
Disney Plus menawarkan keberagaman konten yang menarik. Walt Disney sebagai perusahan hiburan terbesar di dunia menjadi kekuatan dari Disney Plus dibandingkan dengan kompetitornya.
Layanan Disney Plus akan mencakup semua konten memiliki konten dari Disney, Marvel, Lucasfilm, Pixar dan National Geographic. Dan di luar kategori tradisional itu juga akan menawarkan semua 30 musim The Simpsons, dan konten yang diproduksi oleh Fox.
Disney Plus akan menjadi satu-satunya tempat untuk melakukan streaming semua film yang dirilis oleh Disney, baik yang terbaru maupun lawas. Nantinya akan ada banyak film-film dan serial orisinal Disney di platform ini, termasuk Marvel dan Star Wars.
ADVERTISEMENT
5. Persaingan ketat dengan Netflix
Sejak pengumuman akan hadirnya layanan Disney Plus, Netflix sudah bersitegang dengan Walt Disney . Ada banyak konten Disney di Netflix ditarik, bahkan proyek bersama pun terpaksa harus dibatalkan.
Sejak 2016, Netflix telah menjadi pilihan pertama untuk menonton film Disney. Adanya kesepakatan itu, membuat Netflix menjadi tempat tujuan untuk film blockbuster AS terbesar dalam tiga tahun terakhir. Dua film teratas tahun 2017 dan tiga film teratas tahun 2016 dan 2018 semuanya dari Disney, dan Netflix telah menjadi tempat untuk menontonnya.
Tetapi Disney memutuskan untuk tidak memperbarui perjanjian dengan Netflix, karena merencanakan layanannya sendiri. Dimulai dengan film Disney pada 2019 yang ditujukan untuk Disney Plus.
Disney Plus tidak akan menghilangkan konten-kontennya sampai enam tahun setelah layanan diluncurkan. Pada saat itu, Disney Plus akan membangun perpustakaan permanen besar berisi konten orisinal.
ADVERTISEMENT