Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Review Asus Zenbook 14 OLED: Laptop Ringan, Intel Core Ultra Bikin Ngebut
31 Juli 2024 13:39 WIB
·
waktu baca 7 menitkumparanTECH berkesempatan menjajal laptop tersebut selama sebulan penuh, menggunakannya untuk aktivitas harian. Selama pemakaian, kumparan menemukan banyak hal menarik dari laptop ini, mulai dari desain, teknologi yang digunakan, hingga fitur-fiturnya.
Begini pengalaman kami selama menggunakan laptop Asus Zenbook 14 OLED generasi 2024:
Desain
Zenbook dikenal sebagai brand laptop Asus dengan bodi tipis. Desain tersebut juga diterapkan di Zenbook 14 OLED (UX3405).
Dia punya ketebalan hanya 14,9 mm dan berat 1,2 kg, sekitar 10 persen lebih ringkas dibandingkan model sebelumnya. Portabilitasnya didukung dengan rupa yang terlihat elegan dan dapat menunjang mobilitas bagi penggunanya.
Meski tipis, Zenbook 14 OLED menyediakan beragam port I/O modern untuk konektivitas, mulai dari dua port Thunderbolt 4, USB 3.2 Gen 1 Type-A, HDMI 2.1 (TMDS), hingga jack audio 3,5 mm.
Sayangnya, laptop ramping ini tidak menyediakan ruang kartu SD atau microSD untuk penyimpanan tambahan yang praktis. Penyimpanan benar-benar bergantung pada SSD yang juga hanya tersedia satu slot, meski kapasitasnya cukup besar.
Zenbook 14 OLED pun tidak memiliki port untuk kabel LAN ethernet, yang berarti konektivitas internet sangat bergantung pada Wi-Fi. Untuk fitur tersebut, Asus kebetulan memasang Wi-Fi 6E (802.11ax).
Asus merancang bodi si laptop dengan memenuhi standar militer US Military Grade (MIL-STD-810H). Gak heran penampakan elegannya terlihat kokoh, tapi masih nyaman untuk dibawa dengan satu tangan sekalipun. Tingkat durabilitas yang baik ini membuat kumparanTECH merasa aman ketika membawanya ke berbagai tempat liputan, termasuk cafe, untuk mengetik.
Layar dan Keyboard
Sesuai namanya, Zenbook 14 OLED menawarkan layar 14 inci dengan panel OLED. Resolusinya 3K (2880 x 1800 pixel), lengkap dengan rasio layar 16:10, refresh rate hingga 120Hz, dan bezel tipis yang menghasilkan screen-to-body ratio 87 persen.
Warna yang dihasilkan layar Asus Lumina OLED di laptop terbilang cerah dengan kontras yang mendalam tidak begitu pucat, visualnya tersaturasi dengan baik, serta detail yang cukup tajam ketika mengetik, mengedit foto, menonton video, hingga main game. Fitur Adaptive Sync juga membantu membuat layar menyesuaikan refresh rate-nya antara 60 atau 120 Hz secara otomatis.
Di bagian atas layar ada webcam yang disebut sudah terintegrasi dengan AI. Asus menyebutnya AI Sense Camera, fitur yang tidak hanya mengandalkan satu sensor kamera, tetapi juga melibatkan IR sensor, ambient light sensor, dan color sensor, serta dilengkapi fitur background blur, gaze correction, motion tracking, dan 3FD noise reduction.
Webcam beresolusi 1080p itu sanggup menangkap gambar dengan sedikit noise. Kualitas visual yang dihasilkan pun cukup terang berwarna kontras, dengan catatan pengguna berada di area yang pencahayaannya baik atau cukup.
Zenbook 14 OLED dibekali dengan keyboard khusus bernama Asus ErgoSense Keyboard. Keyboard ini dirancang untuk memberikan pengalaman mengetik yang lebih nyaman. kumparanTECH merasakan bagaimana suara tombol ketika diketik begitu senyap, sehingga tidak mengganggu orang lain yang berada di sekitarnya.
Satu hal yang menggangu adalah penempatan tombol Power bersebelahan dengan tombol Delete atau Backspace, menyebabkan kumparanTECH tak jarang sering salah pencet. Asus juga menggabungkan tombol panah kursor dengan tombol Home, Page Up, Page Down, dan End, kemudian tombol Function dengan tombol Volume, Brighness, dan lain sebagainya, tapi ini bisa dimaklumi untuk menawarkan desain ringkas dan minimalis.
Sementara itu, touchpad yang terpasang di bawah keyboard cukup luas, dan gak begitu licin saat jari menyentuhnya. Kursor mouse juga responsif ketika dikontrol, dan kliknya pun lancar.
Performa
Untuk review ini, kumparanTECH menggunakan Asus Zenbook 14 OLED (UX3405) yang ditenagai oleh prosesor Intel® Core™ Ultra 5 dan dibekali dengan NPU bernama Intel® AI Boost. Sebagai laptop Intel® Evo™ Edition, Zenbook 14 OLED juga sudah didukung dengan cip grafis terintegasi Intel® Arc™.
Kinerjanya ditopang oleh RAM 16 GB dengan ruang penyimpanan media SSD berkapasitas 1 TB. Begini hasil benchmark PCMark 10 untuk produktivitas secara umumnya:
kumparanTECH juga mencoba mengukur kemampuan Zenbook 14 OLED dalam mengolah grafis melalui benchmark Cinebench. Begini hasilnya:
Dengan performa yang diusung Zenbook 14 OLED (UX3405) tadi, kumparanTECH merasa laptop dapat digunakan untuk semua kebutuhan, terutama dalam aktivitas pekerjaan. Perangkat bisa melahap aplikasi Microsoft Office, mulai dari Word, Excel, dan lain sebagainya.
Dia juga menjalankan Google Chrome dengan puluhan tab tanpa memberatkan kinerja laptop. Kapasitas RAM masih longgar dan performa CPU juga tidak fullloaded. Edit foto di aplikasi Adobe Photoshop juga mumpuni.
Sementara untuk gaming, Zenbook 14 OLED masih sanggup menjalankan sejumlah game tanpa masalah dengan Intel® Arc™ Graphics, GPU di dalamnya. Dengan catatan, gamer harus menyesuaikan pengaturan visualnya.
Untuk Dota 2, misalnya, pengguna bisa memainkan game tersebut secara stabil di angka 60 fps (frame per second) dengan pengaturan grafis rata kanan. Game Genshin Impact juga masih bisa tembus 50-60 fps, dengan visual diatur Medium.
Pengalaman tersebut bakal sulit dirasakan ketika memainkan game AAA teranyar. Ini terlihat ketika kumparanTECH mencoba memainkan game Baldur's Gate 3 di Zenbook 14 OLED.
Dengan pengaturan grafis Low, mematikan fitur visual lain yang memakan VRAM, hingga resolusi di bawah 2K, gameplay-nya memang masih dapat tembus di angka 30 fps. Namun laptop agak kesulitan menjaga kestabilan fps, bahkan angkanya turun, terutama ketika game memasuki cutscene.
Soal audio, Zenbook 14 OLED sudah dilengkapi dengan fitur Smart Amplifier dan Asus Audio Booster. Semua fitur tadi didukung oleh Dolby Atmos dan speaker super-linear powerful bersertifikasi Harman Kardon.
Kualitas audio yang dihasilkan cukup baik. Laptop mampu mengeluarkan suara cukup lantang tapi tidak nyaring. Ketika dalam volume tinggi, audionya cukup keras dan tidak terdistori. Vokal dan instrumental juga terdengar jelas.
Baterai
Laptop Zenbook 14 OLED dibekali dengan baterai berkapasitas besar 75 Wh yang diklaim dapat bertahan seharian, memungkinkan pengguna untuk terus bekerja tanpa henti. Baterai juga dirancang memiliki siklus pengisian yang 20 persen lebih lama.
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan PCMark 10, laptop Asus ini dapat bertahan hingga lebih dari 15 jam. Kehadiran fitur USB-C Easy Charge memberikan kemudahan kami dalam mengecas baterai laptop dari adaptor USB-C atau via power bank, ini menambah fleksibilitas perangkat.
Daya tahan baterai yang panjang ini dirasakan kumparan dalam penggunaan harian, mulai dipakai untuk bekerja, video meeting, nonton video, dan browsing internet. Pemakaiannya cukup intens dengan kondisi brightness 40 persen dan volume 50 persen.
Laptop sanggup bertahan sekitar 15 jam, sesuai dengan hasil pengujian. Kemampuan yang cocok untuk laptop produktivitas, sehingga kumparanTECH merasa tidak perlu khawatir membawa ke luar dengan charger ketinggalan.
Kesimpulan
Asus Zenbook 14 OLED (UX3405) layak menjadi salah satu opsi buat kamu yang membutuhkan laptop super tipis dan ringan dengan performa yang bisa diandalkan berkat prosesor Intel® Core™ Ultra.
Dengan layar OLED dan refresh rate 120 Hz yang dikenal mengonsumsi banyak daya, Zenbook 14 OLED secara mengejutkan sanggup hidup seharian selama 15 jam. Pengguna jadi gak perlu khawatir lagi cari colokan buat mengecas ketika bepergian.
Meski tipis dan ringan, laptop ini tergolong tangguh. Sertifikasi US Military Grade (MIL-STD-810H) bikin pengguna nyaman ketika membawa bepergian ke berbagai tempat.
Saking ultra portable-nya, Asus sampai mengorbankan slot kartu memori SD atau microSD untuk ekstra penyimpanan dan port kabel LAN untuk internet di Zenbook 14 OLED. Kekurangan yang masih bisa dimaafkan karena Asus menggantinya dengan penyimpanan SSD berkapasitas jumbo dan fitur Wi-Fi 6E (802.11ax).