Review Asus Zenfone 6: Smartphone Kamera Flip 'Spek' Premium

6 Agustus 2019 8:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Berbicara Asus sebagai produsen smartphone memang tidak terlalu menonjol. Tetapi, anggapan itu mungkin salah ketika kita melihat smartphone terbaru Asus yang dirilis pada Mei 2019 lalu di Valencia, Spanyol, yang punya daya "magis".
ADVERTISEMENT
Dia adalah Asus Zenfone 6. Smartphone premium terbaru Asus yang menarik perhatian tim kumparan, seperti memiliki daya "magis" tersendiri. kumparan rasa hadirnya Zenfone 6 ini membuat pilihan jajaran ponsel premium semakin lebih variatif.
Asus Zenfone 6 memiliki spesifikasi yang kumparan rasa memenuhi ekspektasi sebagai smartphone premium. Namun, ada beberapa bagian yang membuat ekspektasi itu turun.
Penasaran apa kelebihan dan kekurangan Asus Zenfone 6 ini? Simak review selengkapnya!
Isi kemasan Asus Zenfone 6, lengkap dengan earphone,earbud cadangan, hingga sarung pelindung. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Desain premium yang elegan
Saat melihat Zenfone 6 ini pertama kali, kumparan suka dengan tampilan desainnya yang elegan berangka aluminum dan lapisan Gorilla Glass di bagian depan dan belakangnya. Satu hal yang menarik, adalah bagian depan yang sudah melupakan notch atau poni.
ADVERTISEMENT
Bagian depan ada layar berukuran 6,4 inci IPS LCD dengan aspek rasio 19,5:9 dam screen-to-body rasio mencapai 83,8 persen. Lalu, kalau tidak ada notch, di mana kamera depan dan speaker-nya?
Kalau kamera depan, Asus Zenfone 6 menerapkan teknologi flip camera yang berada di bagian belakang. Jadi, kamera belakang bisa berfungsi sebagai kamera selfie sekaligus dengan naik ke atas. Sedangkan bagian speaker tetap berada di atas layar, jika diperhatikan baik-baik.
Kamera flip Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Oh iya, di Zenfone 6 ini ada tombol Google Assistant yang berfungsi untuk memudahkan pengguna menggunakan fitur asisten digital dari Google ini. Letak tombol Google Assistant yang sejajar dengan tombol Power dan Volume up and down di bagian kanan smartphone kumparan rasa kurang nyaman, karena tak jarang sering salah pencet dengan dua tombol lain.
Tombol Google Assistant, power, dan volume di samping kanan Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Sementara di bagian belakangnya ada sensor sidik jari. Penempatan sensor fingerprint di bodi belakang ini terbilang jadul untuk ukuran smartphone flagship. Samsung Galaxy S10, misalnya, sudah menerapkan teknologi sidik jari di dalam layar.
Kamera Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Performa tinggi
Saat kita bedah kemampuannya, apakah sudah cocok Asus Zenfone 6 dilabeli sebagai smartphone premium? Zenfone 6 menggunakan cip dari Qualcomm yang dikenal sebagai produsen chipset paling canggih saat ini dan menyematkan produk salah satu seri terbarunya Snapdragon 855.
‘Otak’ Zenfone 6 ini sudah bisa membuat smartphone ini dilabeli kelas premium atau flagship. Snapdragon 855 dibangun dengan proses fabrikasi paling modern, yakni 7 nanometer (nm). Cip ini memiliki CPU delapan inti pemrosesan dan GPU Andreno 640. Perangkat ini juga dilengkap RAM 6 GB dan ROM 128 GB.
Smartphone Asus Zenfone 6. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Soal main game atau aktivitas lainnya sudah tidak perlu diragukan lagi. Zenfone 6 sudah bisa memainkan game PUBG Mobile dan Asphalt 9 secara mulus dengan pengaturan grafis rata kanan alias high. Apalagi sekedar berselancar di media sosial atau merekam video dengan kualitas 4K sudah bisa dilakukan dengan mudah tanpa resah.
ADVERTISEMENT
Ngomong-ngomong, Asus Zenfone 6 memiliki skor Antutu Benckmark mencapai 356992. Skor tersebut sudah lebih baik dari generasi sebelumnya Asus Zenfone 5 dan beberapa smartphone premium dari kompetitor lainnya.
Hasil skor Asus Zenfone 6 di AnTuTu Benchmark. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Untuk sistem operasinya sudah menggunakan Android 9.0 Pie dengan antarmuka ZenUI 6 yang mirip dengan tampilan Android stock. Pengguna akan dimudahkan untuk pemakaian beberapa aplikasi dengan antarmuka ZenUI 6. Notifikasinya pun cukup jelas.
Flip camera yang canggih
Tadi sudah disinggung di atas soal kamera yang menurut kumparan memiliki daya "magis". Saatnya membahas soal kemampuan kualitas kamera dengan teknologi flip camera-nya. Perlu dicatat, fitur flip camera itu membuat kamera belakang Zenfone 6 bisa berfungsi sebagai kamera depan sekaligus.
Zenfone 6 memang bukan smarpthone pertama yang menerapkan konsep kamera dwi fungsi seperti ini, tetapi mekanisme yang diterapkan terlihat unik dan inovatif. Saat pengguna ingin memakai kamera depan, maka kamera belakang Zenfone 6 akan melipat naik ke atas secara otomatis.
ADVERTISEMENT
Untuk ukurannya, kamera Zenfone 6 dengan sensor sensor Sony IMX568 ini memiliki resolusi masing-masing 48 MP wide (f/1.8) dan 13 MP ultrawide (f/2.4). Uniknya, kedua lensa kamera ini, jika dilihat dengan seksama, mirip dengan mata burung hantu yang memang menjadi maskot dari Asus Zenfone.
Kamera flip Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Ada hal menarik, putaran kamera Zenfone 6 bisa diatur oleh pengguna secara manual. Kameranya sendiri terbuat dari material metal dan diklaim memiliki daya tahan yang kuat. Secara otomatis, kamera akan kembali ke posisi semula, jika mendeteksi ada gerakan tiba-tiba, termasuk ketika smartphone terjatuh.
Bagaimana fitur dan kualitas kameranya? kumparan sudah mencoba kameranya ini untuk pemotretan berbagai situasi. Untuk fiturnya ada Time Lapse, Slo-Mo, Motion Tracking, Video, Photo, Portrait, Panorama, Night Mode. Fitur-fitur ini juga bisa digunakan untuk kamera depan dan belakang.
ADVERTISEMENT
Hasilnya pun bisa dipastikan terlihat berkualitas. kumparan menilai, kualitas ambil gambar saat siang hari dengan smartphone ini menghasilkan detail yang tajam dan saturasi warna yang tidak berlebihan alias natural. Kalau malam, ada baiknya menggunakan bantuan Night Mode yang sedikit membantu mengurangi noise agar hasilnya tampak maksimal.
Konfigurasi kamera ganda Asus Zenfone 6. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Bagaimana kamera selfienya? Tidak ada perbedaan ya, karena memang memiliki fitur yang sama. Tapi, khusus untuk Portrait Mode pada mode selfie ada penambahan fitur beauty yang banyak pilihan, misal, skin tone.
Kamu bisa lihat hasil kamera Zenfone 6 di bawah ini.
Hasil foto dengan kamera Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto dengan kamera Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto dengan kamera Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto dengan kamera Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto dengan kamera Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto dengan kamera Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto dengan kamera Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto dengan kamera Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Lalu, bagaimana soal videonya? Kamu bisa merekam video kualitas 4K yang dilengkapi oleh EIS (Electic image stabilization (EIS) untuk kestabilan gambarnya. Untuk kualitas video bisa diputar di bawah ini.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Baterai besar dan fitur lainnya
Sektor baterai Asus Zenfone 6 bisa dibilang di atas rata-rata untuk smartphone kelas premium dengan kapasitas 5.000 mAh. Baterai ‘raksasa’ ini didukung dengan pengisian daya cepat Quick Charge 4.0 berdaya 18 W, dan dilengkapi USB Type-C.
Sepanjang pengalaman kumparan menjajal Zenfone 6, ponsel ini memang tergolong awet. Dalam menjalankan berbagai kebutuhan, seperti main game, buka media sosial, ambil foto, hingga buat video, rata-rata sanggup hidup selama 15 jam. Sementara pengisian daya baterai Zenfone 6 bisa memakan waktu hingga 1 jam 30 menit untuk mencapai 100 persen dari 0 persen.
Jack audio dan USB Type-C di bawah bodi Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Asus Zenfone 6 ini juga bisa menjadi power bank 'dadakan' dengan fitur Reverse Charging (USB-C to USB-C) berdaya 10 W. Perangkat ini juga masih menggunakan port audio jack 3,5 mm yang bikin bahagia para pengabdi earphone kabel.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Ada tiga poin penting soal kekurangan menurut kumparan yang menurunkan ekspektasi Zenfone 6 sebagai smartphone premium. Poin itu adalah sensor sidik jari masih di bodi belakang, layar masih menggunakan LCD, dan video belum didukung OIS (optical image stabilization).
Namun di luar itu semua, kumparan masih suka dengan Asus Zenfone 6, terutama soal teknologi flip camera beserta kemampuannya dan desain smartphone yang elegan dan tidak malu-maluin saat digenggam. Soal performa juga oke dengan Snapdragon 855. Semua hal yang sulit menjadi lebih mudah dan cepat.
Asus Zenfone 6. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Asus Zenfone 6 sendiri belum meluncur secara resmi di pasar Indonesia. Meski begitu, sang vendor sudah memastikan smartphone dengan kamera flip itu akan masuk Indonesia pada akhir kuartal ketiga 2019, sekitar Agustus atau September 2019.
ADVERTISEMENT
Di Eropa, Asus Zenfone 6 dirilis dengan harga 499 euro (setara Rp 8 juta) untuk varian RAM 6 GB/64 GB, 559 euro (setara Rp 9 juta) untuk RAM 6 GB/128 GB, dan 599 euro (setara Rp 9,6 juta) untuk RAM 8 GB/256. Sementara di Indonesia, belum diketahui banderol harga yang akan dipatok. Lebih murah? Atau lebih mahal?