Review Honor 8A, Apakah Layak Dibeli?

30 Maret 2019 16:36 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
Maret 2019 adalah bulan di mana banyak sekali vendor yang merilis smartphone di Indonesia. Honor, salah satu vendor ponsel, juga turut menghadirkan produk baru di bulan ini, melalui Honor 8A.
ADVERTISEMENT
Honor 8A mulai dijual di Indonesia per 5 Maret 2019 lalu dengan harga Rp 1,7 juta. Kedatangannya dimanfaatkan Honor untuk bersaing dengan smartphone lain di rentang harga Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
kumparan berkesempatan menjajal smartphone Honor 8A varian warna hitam selama dua pekan terakhir. Begini kesan dan pengalaman kami.
Desain dan Layar
Honor membawa perubahan di sektor desain yang membuat smartphone ini tampak berbeda dengan pendahulunya, 7A. Di bagian depan perangkat, perusahaan memilih memakai notch atau poni mungil mirip tetesan air. Sementara di bodi belakang, Honor membalut smartphone 8A dengan material plastik bertekstur ganda: glossy dan matte, serupa dengan 8X. Kombinasi ini membuat bagian belakang Honor 8A seperti ada garis pemisah.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang mungkin merasa tidak nyaman dengan desain bodi belakangnya yang berbeda tekstur ini, tetapi bagi Honor, ini adalah suatu nilai unik yang jadi pembeda di pasar.
Plastik glossy yang mendominasi 80 persen bagian belakang ini mudah kotor ketika tangan dalam keadaan berminyak. Padahal, bagian tekstur matte sudah cukup kokoh dengan tambahan logo teks Honor di bagian bawah dan kamera tunggal 13 MP di bagian atasnya.
Bodi belakang Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Kekurangan lainnya adalah tidak adanya sensor sidik jari di belakang maupun depan perangkat. Pabrikan ini menggantikan fitur tersebut dengan sensor pemindai wajah untuk menambah keamanan pada unit.
Beruntung, ia cukup nyaman digenggam untuk ukuran smartphone berlayar 6 inci. Tidak mudah terselip berkat kerangka sisi samping pada perangkat yang nyaman ketika digenggam.
ADVERTISEMENT
Untuk bagian depannya, kehadiran desain notch yang menyimpan kamera selfie 8 MP tidak membantu smartphone 8A memiliki layar penuh. Honor juga membiarkan smartphone ini memakai bezel tebal di bagian bawah yang terpajang logo teks Honor. Bagian sisi kanan dan kiri layar juga masih ada bingkai tebal.
Layar poni dan kamera depan Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Komposisi tombol power dan volume ada di bagian sisi kanan perangkat, dengan laci untuk nano SIM Card dan MicroSD ada di sisi kiri ponsel. Karena 8A masuk kategori smartphone budget, maka jangan heran jika Honor masih mengandalkan port MicroUSB yang posisinya ada di bawah perangkat, bersanding dengan speaker.
MicroUSB dan speaker Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Tombol power dan volume Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Port jack audiophone 3.5 mm Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Slot SIM Card dan MicroSD Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Honor 8A memiliki layar LCD berukuran 6,09 inci dengan resolusi 1560 x 720 pixel dan aspek rasio 19,5:9. Kualitas layar terbilang cukup bagus untuk ukuran smartphone entry-level, meski resolusi yang ditawarkan terbilang rendah untuk layar berukuran 6 inci.
ADVERTISEMENT
Layar di ponsel ini menawarkan pandangan gambar yang cukup bagus ketika menonton film atau main game. Hal itu dimungkinkan apabila konten gambarnya juga memiliki resolusi yang mendukung. Jika tidak, penurunan kualitas akan begitu terasa.
Bagi kamu yang tidak suka dengan desain notch, Honor menyediakan pengaturan agar poni tersebut seakan menyatu dengan bezel atas.
Honor 8A. Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Performa dan Baterai
Honor selalu memakai sistem antarmuka buatan sendiri, Emotion User Interface (EMUI), di setiap produknya, tak terkecuali Honor 8A. Untuk Honor 8A ini, EMUI dibangun berdasarkan sistem operasi Android 9.0 Pie. Antarmuka ini bekerja dengan baik dan mudah dinavigasikan.
Honor 8A tidak memakai prosesor buatan sendiri Kirin. Perusahaan memilih pakai cip yang diproduksi pihak ketiga, yakni MediaTek Helio P35. Dapur pacunya itu ditemani dengan RAM 3 GB.
EMUI 9 Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Pengalaman kumparan dalam menjajal performa Honor 8A beragam. Kami tidak menemukan masalah ketika menjelajahi ponsel, mulai dari berpindah-pindah halaman, hingga membuka aplikasi ringan, seperti media sosial Facebook atau aplikasi pesan instan WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Performa lancar itu mendadak berubah ketika membuka aplikasi yang memakan banyak memori, misalnya, game PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) Mobile. Prosesor Helio P35 tak mampu menjalankan permainan itu dengan pengaturan visual tinggi. Suka atau tidak suka, pengguna harus mengatur visualnya ke level rendah.
Game PUBG Mobile di Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Dengan RAM 3 GB, Honor 8A sanggup membuka 5 aplikasi sekaligus. Catatan tambahan, perpindahan satu aplikasi ke aplikasi lain juga memakan waktu yang cukup lama dibanding smartphone di kelas yang sama.
Memori internal 32 GB yang ditawarkan kami rasa sudah cukup untuk menyimpan beragam file, mulai dari dokumen, foto, hingga video. Jika kurang, Honor menyediakan slot MicroSD hingga 512 GB di smartphone 8A.
Honor 8A dilengkapi dengan baterai 3.020 mAh. Dengan harga Rp 1,7 juta, kapasitas ini cukup untuk menemani penggunaan seharian penuh. Pemakaian normal seperti terima-kirim pesan, streaming musik dan video, hingga bermain media sosial, tidak terlalu menguras baterai. Pengurangan daya akan terasa ketika pengguna memainkan game mobile karena ia mengonsumsi daya yang besar.
ADVERTISEMENT
Sayang, baterai 3.020 mAh ini tidak didukung dengan teknologi fast charging. Dari 10 persen menuju 100 persen, kumparan harus menunggu sekitar 2 jam untuk baterai Honor 8A terisi penuh.
Logo Honor di bodi bawah Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Kamera Belakang dan Depan
Honor 8A memang cukup unik. Smartphone dengan harga Rp 1,7 juta ini hanya memiliki satu modul kamera belakang. Beberapa kompetitor dengan harga yang tak jauh berbeda, contoh Realme 3, punya sistem kamera ganda di belakang dan itu jadi nilai tambah di tengah persaingan yang super ketat.
Honor 8A memiliki kamera tunggal 13 MP dengan bukaan lensa atau aperture f/1.8 dan fitur fokus otomatis (Phase Detection Auto Focus/PDAF). Kualitas kamera bisa disebut lumayan.
Kamera belakang Honor 8A Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Beberapa mode yang ditawarkan oleh aplikasi kamera Honor 8A di antaranya beauty mode, manual mode, panorama, HDR, hingga pro mode.
ADVERTISEMENT
Ketika siang hari, kamera mampu menghasilkan foto kualitas baik. Detail bagus dan tajam, serta warna yang dihasilkan juga kuat. Ia sangat aman ketika digunakan untuk berfoto di luar ruangan dengan cahaya yang cukup.
Tapi, ketika berada di dalam ruangan dengan pencahayaan standar, pengguna akan merasakan noise pada gambar yang diambilnya. Begitu juga ketika memotret dengan kondisi pencahayaan yang minimal/
Sementara foto di malam hari, Honor 8A tampaknya kewalahan. Kualitas fotonya turun cukup drastis, apabila tidak didukung dengan pencahayaan cukup.
UI kamera Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Bagaimana dengan kamera depannya? Hasil gambar dari kamera 8 MP dengan bukaan lensa f/2.0 ini cukup baik, jika diambil dalam kondisi cahaya yang cukup dan tidak berlebihan. Hasil foto semakin lebih baik apabila diambil di luar ruangan.
ADVERTISEMENT
Berikut hasil foto dari Honor 8A:
Hasil foto kamera belakang Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Hasil foto kamera belakang Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Hasil foto kamera belakang Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Hasil foto kamera belakang Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Hasil foto kamera belakang Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Hasil foto kamera depan Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Hasil foto kamera depan Honor 8A. Foto: Muhamamd Fikrie/kumparan
Kesimpulan
Para pengguna Honor 8A harus kompromi dengan bodi belakangnya, terutama bagian glossy, yang mudah kotor. Garis ini adalah salah satu langkah pembeda yang dilakukan Honor di persaingan pasar yang sangat ketat.
Honor 8A bisa menjadi pilihan bagi mereka yang gemar berselancar media sosial dan streaming video atau musik dalam waktu yang lama. Baterainya cukup kuat untuk melayani aktivitas tersebut.
Hasil foto dari kamera depan dan belakang cukuo bagus, asalkan dilakukan di luar ruangan dengan pencahayaan cukup. Tidak dianjurkan mengambil gambar pada malam hari dengan pencahayaan minimal. Ada baiknya cari lokasi dengan pencahayaan yang lebih baik, agar hasil foto juga bisa maksimal.
ADVERTISEMENT
Segala kelebih dan kekurangan Honor 8A masih dalam batas wajar mengingat smartphone ini ditujukan untuk konsumen kelas menengah ke bawah. Honor 8A adalah salah satu pilihan yang baik untuk mereka dengan budget terbatas.