Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Oppo akhirnya meramaikan pasar HP Indonesia di segmen menengah ke bawah lewat Oppo A54 . Meski HP tersebut punya nama yang mirip dengan Oppo A53, perusahaan bilang kalau Oppo A54 sebenarnya merupakan penerus dari Oppo A31 yang dirilis tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Dibanderol dengan harga Rp 2,7 juta, Oppo A54 tak seperti smartphone di kelasnya. Di saat vendor lain perang spesifikasi dan kurang memikirkan fitur di segmen harga tersebut, Oppo justru membekali A54 dengan beragam fitur menarik yang jarang dimiliki pesaingnya.
Lantas, bagaimana sih pengalaman memakai Oppo A54? kumparanTECH berkesempatan menjajal HP tersebut dalam seminggu terakhir. Kamu bisa melihat review Oppo A54 berikut ini.
Desain
Dari segi desain, Oppo A54 sudah mengikuti jejak saudaranya di segmen yang lebih mahal. Berbeda dengan Oppo A31 yang masih pakai notch berbentuk butiran air, Oppo A54 sudah mengusung layar punch hole di bagian kiri atas layar, membuat pengalaman menatap layar jadi lebih minim gangguan.
Oppo A54 hadir dengan layar panel IPS LCD berukuran 6,55 inci. Ia punya ketebalan 8,4 mm dengan berat 192 gram. Meski ukuran layarnya terbilang besar, HP itu tetap nyaman digenggam karena rasio layarnya yang memanjang 20:9.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, layar Oppo A54 cuma beresolusi HD Plus (720x1600 pixel) dengan kerapatan pixel 269 ppi. Akibatnya, gambar yang ditampilkan terasa kurang tajam, apalagi dengan layarnya yang besar itu.
Meski dalam hal spesifikasi layar Oppo A54 kurang spesial, Oppo menyematkan banyak fitur menarik di dalamnya.
Contohnya adalah fitur Moonlight Screen yang memungkinkan kamu meredupkan kecerahan layar hingga hanya dua nits saja. Fitur ini cukup berguna ketika memakai layar di kondisi cahaya redup. Tak hanya bikin mata lebih nyaman, pemakaian cahaya yang lebih redup juga bakal lebih irit baterai.
Kenyamanan mata saat menatap layar Oppo A54 juga ditunjang dengan fitur Eye Comfort. Lewat fitur ini, cahaya biru dari layar bakal direduksi sehingga layar OPPO A54 lebih sehat untuk dilihat dan membuat mata tidak mudah lelah walaupun berlama-lama di depan layar.
Masuk ke bagian belakang, kita bakal disuguhkan sebuah modul kamera berbentuk persegi panjang dan tampilan yang minimalis. Warna yang dipakai kumparanTECH ini bernama Starry Blue. Ia mampu menghasilkan efek warna pelangi ketika memantulkan cahaya sekitar.
ADVERTISEMENT
Efek-efek semacam ini memang sering ditampilkan Oppo di HP menengah ke bawah mereka. Kalau kamu mau warna yang lebih kalem, ada pula varian warna Crystal Black.
Bodi belakang Oppo A54 berbahan dasar plastik. Ia sangat mudah meninggalkan bekas sidik jari. Kalau kamu risih, kamu bisa pakai sarung jellycase bawaan yang disediakan Oppo di dalam kotak pembelian.
Oppo A54 telah mendapat sertifikasi IPX4, yang berarti dia tahan dengan cipratan air dari segala sisi. Fitur ini jarang hadir di kelas HP Rp 2 jutaan. Bahkan, masih banyak HP di harga Rp 3-5 juta yang belum memiliki fitur ini. Dengan sertifikat IPX4, kamu enggak perlu lagi khawatir Oppo A54 rusak kalau enggak sengaja kehujanan.
Oppo A54 cuma punya satu speaker untuk multimedia di bagian bawah. Meski demikian, suara yang dikeluarkan cukup lantang dan jelas.
ADVERTISEMENT
Ia juga punya fingerprint yang ditaruh berbarengan dengan tombol daya. Kecepatan baca sidik jari sensor tersebut sangat cepat, kurang dari 1 detik. Ada pula sensor face unlock yang tetap berfungsi meski pengguna memakai masker, dengan kecepatan rekognisi kira-kira satu detik.
Kamera
Masuk ke aspek fotografi, Oppo A54 punya tiga kamera belakang dengan konfigurasi 13 MP (f/2.2) kamera utama, 2 MP (f/2.4) kamera makro dan 2 MP (f/2.4) kamera bokeh. Sementara, kamera selfie-nya beresolusi 16 MP (f/2.0).
Dalam tes foto ini, kumparanTECH selalu mengaktifkan fitur HDR dan AI penguat kroma saat mengambil gambar. Hasilnya, kamera utama Oppo A54 bisa menangkap momen dengan warna dan detail yang baik saat siang hari. Dynamic range kamera HP ini juga luas, ditandai dengan warna biru di langit dan bayangan pohon yang terlihat jelas.
Untuk foto bokehnya pun Oppo A54 mampu menangkap gambar secara rapi, ditandai dengan tidak berbaurnya objek foto dengan latar belakang. Adapun untuk kamera macro, ia mampu menghasilkan foto objek kecil dengan jarak foto 4 cm.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, keberadaan lensa macro ini kurang berguna di banyak kesempatan. Warna hasil fotonya pun terasa kurang cerah dan detailnya tidak begitu tajam.
Menarik untuk bertanya mengapa Oppo lebih memilih kamera macro ketimbang lensa ultra-wide di HP ini?
Saat foto malam hari, kamera Oppo A54 bisa menangkap gambar yang cukup baik di kelasnya. Hasil fotonya memang terganggu oleh noise cahaya dan detail menurun ketimbang saat siang hari, namun masalah ini memang kerap menimpa HP kelas menengah ke bawah.
Kalau kamu mau meningkatkan hasil foto malam hari, kamu bisa mengaktifkan fitur Night Mode di HP tersebut. Lewat fitur itu, noise cahaya bisa sedikit dikurangi, meski ia tetap tidak bisa menolong detail gambar.
ADVERTISEMENT
Untuk kamera depan, Oppo A54 bisa menangkap foto selfie yang detail di kondisi cahaya yang cukup. Detail bakal berkurang jika pengguna foto selfie di kondisi malam hari atau di dalam ruangan dengan pencahayaan terbatas. Sayangnya, tidak ada fitur Night Mode untuk kamera depan.
Salah satu kekurangan kamera selfie di Oppo A54 adalah warna yang terasa lebih buram ketimbang aslinya, baik itu saat foto siang hari maupun malam hari.
Kamera selfie HP ini juga punya mode bokeh. Berbeda dari mode bokeh di kamera depan, mode bokeh di kamera selfie terasa kurang rapi.
Dalam beberapa kesempatan, blur objek foto berbaur dengan latar belakangnya. Masalah ini terjadi khususnya pada bagian rambut, baik itu yang ikal maupun yang lurus.
ADVERTISEMENT
Ia juga tak bisa ambil foto bokeh jika pengguna sedang memakai masker. Saya juga menyadari bahwa hasil foto selfie biasa dan mode bokeh sedikit berbeda, di mana mode bokeh bikin foto jadi lebih cerah ketimbang mode biasa.
Dalam urusan perekaman, Oppo A54 bisa merekam video 1080 pixel pada 30 frame per detik baik itu di kamera depan maupun belakang. Ia tidak memiliki fitur penstabil gambar, jadi video yang dihasilkan rentan guncangan.
Performa
Di bagian dapur pacu, Oppo A54 mengandalkan prosesor Helio P35 MT6765 dari MediaTek. Chipset tersebut ditemani dengan RAM 4GB LPDDR4X dan memori internal 128 GB yang kapasitasnya bisa diperluas hingga 256 GB lewat memori eksternal.
Smartphone ini masih berjalan dengan sistem operasi Android 10 dan antarmuka ColorOS 7.2. Tidak jelas kapan Oppo akan memberikan update ke Android 11 dan ColorOS 11, namun ia tetap diberikan update keamanan secara berkala.
ADVERTISEMENT
Dengan spesifikasi tersebut, Oppo A54 dapat diandalkan untuk melakukan multitasking. Aplikasi yang dibuka di latar belakang bisa tetap berjalan dan tak perlu loading ulang ketika dibuka kembali. Memori 128 GB juga terasa lega buat download berbagai aplikasi dan file.
Adapun untuk menjalankan tugas berat seperti gaming, Oppo A54 bisa menjalankan game secara lancar. Meski demikian, dalam urusan grafis, HP ini punya rentang kemampuan yang berbeda tergantung game yang dimainkan.
Saat main game yang lumayan berat seperti Call of Duty: Mobile, misalnya, Oppo A54 cuma bisa menjalankan grafis Low dan frame rate High. Namun, untuk game kasual yang lebih ringan seperti Arena of Valor, ia mampu berjalan dalam grafis Ultra dan mode High Frame Rate aktif.
Oppo A54 memiliki sejumlah fitur yang berguna saat kamu lagi main game. Contohnya adalah keberadaan aplikasi Game Space yang berfungsi sebagai pusat kontrol HP saat main game.
ADVERTISEMENT
Lewat aplikasi itu, setiap notifikasi yang masuk ke HP saat main game akan ditampilkan dalam bentuk teks melayang dari kanan ke kiri, yang disebut sebagai bullet notification. Notifikasi ini enggak bisa disentuh, jadi kamu enggak perlu khawatir keluar game tiba-tiba karena enggak sengaja pencet notifikasi.
Game Space juga menyediakan pilihan mode performa HP jadi Competitive Mode. Oppo bilang, mode tersebut otomatis meningkatkan performa, frame rate, dan responsivitas layar ketika kamu menjalankan game. Meski demikian, tak ada perubahan yang terasa signifikan saat mode ini diaktifkan.
Masuk ke baterai, aspek ini boleh dibilang jadi salah satu andalan utama Oppo A54. Ia dibekali dengan baterai 5.000 mAh dan fast charging 18 Watt. Dengan baterai jumbo tersebut, dan beban kinerja yang tidak terlalu tinggi di HP ini, ia sangat awet ketika di pakai.
ADVERTISEMENT
Berapa lama HP Oppo A54 bisa dipakai dalam sekali cas? Sangat, sangat lama. Berdasarkan pemakaian saya yang normal, ia bisa tahan lebih dari 2 hari dengan screen on time sekitar 12 jam! Ini merupakan salah satu HP dengan baterai terawet yang pernah kumparanTECH review. Rasanya bakal pegal kalau mau menghabiskan baterai HP ini dalam sehari dan sepertinya tidak mungkin.
Keandalan baterai Oppo A54 tak mengherankan jika kita menengok fitur pendukungnya. Ia tak memiliki layar yang cukup tajam, yang berarti tak banyak daya yang perlu dikeluarkan. Oppo A54 juga punya fitur Sleep Standby Optimisation yang bakal mengurangi penggunaan daya HP seminimal mungkin saat ditinggal tidur antara jam 11 malam hingga jam 7 pagi. Di antara waktu tersebut, baterai HP ini cuma berkurang 2 persen.
ADVERTISEMENT
Baterai Oppo A54 juga didukung dengan fitur Super Power Saving Mode. Fitur tersebut memungkinkan kita bisa memaksimalkan ponsel saat baterai hampir habis. Oppo bilang, dengan fitur Super Power Saving Mode, pengguna bisa pakai WhatsApp selama 85 menit meski baterai HP hanya tersisa 5 persen. Kita juga masih bisa pakai Oppo A54 untuk telepon hingga 91 menit dengan sisa baterai tersebut.
Dengan segambreng fitur baterai itu, Oppo berhasil mengubah baterai jumbo di Oppo A54 menjadi ‘monster’. Pengguna enggak perlu lagi khawatir HP-nya boros baterai.
Meski demikian, baterai Oppo A54 cukup lama ketika dicas. Ia membutuhkan waktu hingga sekitar 2 jam 15 menit untuk mengisi baterai dari nol sampai 100. Jadi, sebaiknya kamu cas HP ini saat tidur. Ia telah memiliki fitur Optimized Overnight Charging, yang akan menyesuaikan pengisian daya malam hari dengan waktu tidur kamu supaya enggak over-charge.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Oppo A54 adalah HP Rp 2 jutaan yang kaya fitur, mulai dari anti-cipratan air, pilihan mengutak-atik kecerahan layar seminimal mungkin untuk kenyamanan, hingga segambreng fitur baterai yang membuat ia ‘overkill’ dalam urusan ketahanan daya. HP ini juga dapat diandalkan dalam kegiatan sehari-hari, mulai dari multitasking hingga main game tanpa nge-lag.
Sayangnya, HP ini tak memiliki sistem kamera terbaik di kelasnya. Saat foto di kondisi kurang cahaya, misalnya, kamera Oppo A54 terasa kerepotan untuk mereduksi noise dan menjaga detail gambar. Namun, mengingat HP ini ada di kelas Rp 2 jutaan, hal tersebut dapat dimaklumi. Umumnya, persaingan kamera HP berlangsung di rentang harga Rp 5 jutaan, bukan di kelas Oppo A54 ini.
ADVERTISEMENT
Apa Oppo A54 layak beli? Bagi kamu yang mengharapkan grafis yang tinggi saat gaming dan kamera yang mumpuni, Oppo A54 bukan pilihanmu. Tapi, kalau kamu mencari HP yang dapat diandalkan untuk multitasking, andal untuk main game kasual, dan baterai yang super awet, Oppo A54 cocok buat kamu.
Kelebihan:
ADVERTISEMENT
Kekurangan: