Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Samsung kembali meluncurkan smartphone dari seri Samsung Galaxy A terbarunya, yaitu Galaxy A31. Smartphone ini hadir dengan keunggulan di sektor kamera serta kapasitas baterainya yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Untuk spesifikasinya, Galaxy A31 disokong dengan prosesor MediaTek Helio P65 dengan RAM 6 GB serta memori internal 128 GB. Smartphone ini hadir dengan varian warna prism crush black, prism crush blue, prism crush red, dan prism crush white.
Dibanderol dengan harga Rp 4,1 juta, bagaimana performa Galaxy A31 secara keseluruhan? kumparan mendapatkan kesempatan untuk menjajal smartphone ini. Berikut ulasannya.
Desain
Samsung Galaxy A31 punya layar Super AMOLED berukuran 6,4 inci, serta desain Infinity-U di bagian atasnya untuk menopang kamera selfie. Di bagian bawah layar masih ada bezel yang cukup tebal, sementara di atasnya sangat tipis dan hanya ada notch kecil.
Kalau kamu terganggu dengan ketidaksimetrisan itu, kamu bisa mengubah tampilan layar dan menyembunyikan notch di pengaturan layar. Caranya, masuk ke Settings > Display > Full screen apps > tekan ikon titik tiga di pojok kanan atas > pilih Advanced Settings > nyalakan dongle pada opsi Hide camera out.
Sementara di bodi belakang, smartphone ini dilapisi dengan bodi berbahan plastik yang terpisah jadi dua bagian. Bagian atas polos, sementara bagian bawahnya terdapat tekstur garis-garis vertikal.
ADVERTISEMENT
Ada empat kamera belakang yang tersusun dalam sebuah modul persegi panjang bersama dengan LED flash. Tidak ada sensor pemindai sidik jari di bagian belakang, yang artinya smartphone ini sudah memiliki in-display fingerprint scanner alias pemindai sidik jari di dalam layar.
Tombol power dan volume tersedia di sisi kanan perangkat. Di atas bodi ponsel, hanya ada lubang microphone. SIM card tray yang terdiri tiga slot, untuk menampung dua SIM card dan microSD untuk memori eksternal, ada di bagian kiri perangkat.
Sementara di bawah ada jack audio, port USB Type-C, microphone, dan speaker. Smartphone ini juga sudah mendukung teknologi NFC (Near Field Communication) untuk mendukung aplikasi pembayaran digital.
Secara keseluruhan, desain Galaxy A31 bisa dibilang sederhana namun nyaman di genggaman karena tidak terlalu besar. Beratnya hanya 185 gram sehingga ponsel ini juga terasa ringan.
ADVERTISEMENT
Performa
Dari segi performa, Galaxy A31 cukup nyaman untuk dipakai streaming film dan video, berkat layar Super AMOLED yang cukup luas. Karena beratnya ringan, smartphone ini juga enak untuk dipakai nonton saat sedang rebahan, enggak bikin tangan jadi cepat pegal.
Sementara untuk main game, performanya juga tak kalah hebat. Galaxy A31 mampu menjalankan game kelas berat, seperti Injustice dan Mortal Kombat, dengan lancar dan enggak nge-lag. Meski begitu, ponsel agak mudah panas ketika memainkan kedua game itu dalam durasi yang terbilang sebentar, sekitar 20 hingga 30 menit.
Walau smartphone ini terbilang bagus untuk streaming video dan film serta main game, Galaxy A31 memiliki kesulitan ketika dipakai multitasking. Smartphone ini kurang mampu pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan cepat. Pasti ada jeda sekitar lebih dari 1 detik.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ketika ingin kembali dari sebuah menu ke menu berikutnya juga cukup lama. Misalnya, ketika ingin mengubah pengaturan tampilan tema. Ketika sudah memilih tema yang diinginkan dan ingin kembali ke pengaturan lainnya, terdapat jeda yang cukup lama, bahkan sampai kadang harus di-forced close.
Belum diketahui apakah Samsung akan memberikan update software untuk menutupi kelemahan itu agar bisa berjalan dengan lancar. Namun sejak tim kumparan menerima perangkat ini, ada tiga kali notifikasi permintaan untuk pembaruan software.
Software dan baterai
Galaxy A31 berjalan pada sistem operasi Android 10 dengan lapisan user interface One UI terbaru versi 2.1. Tampilan ini patut diapresiasi karena sangat user friendly, ikon yang penuh warna banyak variasinya, dan kaya akan fitur.
Galaxy A31 dilengkapi dengan penyaringan cahaya biru alias blue light filter dan dark mode untuk membuat pengguna lebih nyaman dengan antarmuka gelap. Ada juga pengaturan tata letak home screen satu lapis atau dua lapis, edge screen yang menyediakan akses cepat, hingga sistem navigasi full screen gestures.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk keamanannya, perangkat ini sudah ditanamkan pemindah sidik jari di dalam layar alias in-display fingerprint serta face recognition untuk buka dan kunci smartphone secara praktis. Keduanya cukup responsif dalam memindai sidik jari dan juga wajah.
Selain itu, ada NFC yang bermanfaat untuk mengecek dan mengisi saldo di uang elektronik, serta pembayaran digital dengan Samsung Pay.
Untuk baterainya, Galaxy A31 dibekali baterai berkapasitas 5.000 mAh dengan fitur fast-charging 15 Watt. Butuh waktu sekitar 1 jam 30 menitan untuk mengisi penuh baterai dari keadaan baterai lemah di 15 persen. Sementara dalam keadaan penuh, smartphone ini bisa dipakai sepanjang hari untuk penggunaan normal.
Kamera
Kamera menjadi salah satu keunggulan Galaxy A31. Ada empat kamera belakang yang tersusun dalam sebuah modul persegi panjang bersama dengan LED flash. Untuk konfigurasinya, kamera ini terdiri dari 48 MP kamera utama, 8 MP lensa ultrawide, 5 MP kamera macro dan 5 MP kamera depth sensor.
ADVERTISEMENT
Secara default, kamera utama ini beresolusi 12 MP namun bisa diubah ke mode 48 MP. Tidak ada perbedaan signifikan untuk hasil pengambilan gambar keduanya.
Kedua mode itu bisa digunakan dengan baik di dalam atau luar ruangan dan dalam keadaan terang ataupun minim cahaya. Komposisi warnanya juga pas, tampak terlihat natural. Pencahayaan pada gambar tidak berlebihan, sehingga tidak terlalu pucat.
Selanjutnya ada kamera 8 MP f/2.2 dengan lensa ultrawide untuk mengambil gambar dengan sudut yang lebih luas. Fitur ini tersedia pada mode foto maupun video, dengan cara menggeser ikon dua pohon ke tiga pohon yang berada di atas tombol rana.
Sesuai namanya, mode ultrawide cocok untuk memotret pemandangan atau objek dalam jumlah banyak. Hasilnya cukup memuaskan, meski sisi kiri dan kanan beberapa jepretan foto ultrawide tampak sedikit blur.
Ada juga lensa macro untuk bisa mengambil gambar jarak dekat. Untuk hasilnya bisa dibilang tajam dan impresif, tekstur gambar detail dan warnanya tak pudar. Tapi, lagi-lagi mode macro bakal menurun performanya, jika pengambilan gambarnya dilakukan dengan pencahayaan kurang, misal di malam hari atau dalam ruangan yang cahayanya remang. Detail gambar akan sulit didapat, dan jika dipaksa jepret, hasilnya bakal ada noise dan blur.
Sedikit catatan, pengguna harus memotret objek dengan jarak sekitar 3 hingga 5 cm untuk hasil yang memuaskan. Pengguna juga harus dalam kondisi stabil, tidak goyang saat motret, mengingat autofocus-nya sering berubah-ubah meski sudah muncul lingkaran kuning AE Lock.
kumparan juga mencoba menggunakan kamera Galaxy A31 untuk virtual photoshoot yang sedang booming saat masa pandemi virus corona ini. Virtual photoshoot ini dilakukan pada malam hari ini dengan bantuan pencahayaan dari lampu tidur.
ADVERTISEMENT
Meski dengan cahaya yang seadanya, Galaxy A31 mampu menghasilkan virtual photography yang cukup bagus. Tone warna warm yang menjadi kelemahan pada pengambilan foto normal, justru seolah menjadi efek filter untuk virtual photography. Hasilnya sudah cukup menawan untuk di-posting di media sosial.
Sementara untuk kamera depannya yang beresolusi 20 MP, hasil jepretannya cukup memukau apabila berada di luar ruangan dengan cahaya matahari yang cukup. Gambarnya cukup detail dengan tone warna yang kekuningan alias warm.
Kinerja kamera depannya sedikit menurun ketika mengambil foto selfie di dalam ruangan yang pencahayaannya minim. Karena AI (artificial intelligence) pada kamera berusaha keras untuk meminimalisir noise yang muncul pada objek, gambar jadi tampak tidak natural dan terkesan blur.
Untuk kualitas video, kurang lebih sama seperti kualitas fotonya. Galaxy A31 bisa mengambil gambar dengan kualitas maksimal FHD 1080p dengan hasil yang cukup mengesankan pada saat di luar ruangan dengan cahaya yang cukup.
ADVERTISEMENT
Hasil video juga memiliki tone warna yang warm. Jika pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan dengan cahaya yang minim, hasilnya pun sama dengan jepretan foto. Kualitas video tampak turun karena ada sedikit blur seperti efek Beautification
Fitur kamera pada Galaxy A31 terbilang sangat minim. Selain mode foto dan video, Samsung hanya menyematkan mode live focus, pro, panorama, macro, dan food. Fitur tambahannya Scene Optimizer, Bixby Vision, dan AR Zone.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Galaxy A31 bisa dibilang agak terseok-seok untuk bersaing di pasar smartphone dengan harga Rp 4 jutaan. Selain karena fitur kameranya yang minim, Samsung juga tampaknya masih harus memberikan update software untuk bisa memastikan aktivitas normal, seperti bermain media sosial, chatting dan sebagainya bisa berjalan dengan lancar tanpa nge-lag.
Di sisi lain, Galaxy A31 memiliki kualitas gaming yang terbilang cukup mumpuni dengan tampilan grafis yang cukup impresif dan tidak nge-lag. Massa perangkat yang ringan juga membuat pengguna bisa berlama-lama bermain game atau nonton dalam posisi rebahan karena tidak bikin gampang pegal.
ADVERTISEMENT
Selain itu, desain Galaxy A31 yang mirip dengan Galaxy S20 juga memberikan nilai tambah sendiri. Yaa, meskipun material bodinya masih menggunakan plastik, tapi dari jauh, smartphone ini tampak keren.
Kelebihan
ADVERTISEMENT
Kekurangan
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT