Review Samsung Galaxy S20 FE: Flagship yang Ramah Kantong

16 November 2020 9:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Samsung ingin mengubah citra bahwa smartphone flagship itu pasti dibanderol harga mahal dan tidak ramah di kantong. Maka, lihat saja Galaxy S20 FE (Fan Edition) yang baru dirilis Samsung pada akhir September lalu. Itu adalah jawaban untuk sebuah flagship harga terjangkau.
ADVERTISEMENT
Galaxy S20 FE seakan mau mendobrak stigma smartphone flagship Samsung yang mungkin sulit dijangkau semua kalangan. Ponsel ini memang masuk dalam jajaran ponsel flagship dengan segudang teknologi dan fitur yang dibawanya, namun sekali lagi harganya dibanderol cukup terjangkau.
Samsung Galaxy S20 FE adalah anak baru dari keluarga Galaxy S20 Series. Tidak banyak spesifikasi yang dipangkas dari "kakak-kakaknya" yang sudah rilis awal tahun 2020 ini. Galaxy S20 FE juga beda dengan varian seperti Galaxy S10 Lite atau Galaxy Note 10 Lite.
Untuk melihat lebih dalam soal perbedaan Galaxy S20 FE, mari simak review kumparan berikut ini.

Desain tampil berani

Alkisah Samsung melakukan survei kepada para pengguna tentang pendapat mereka terhadap produk smartphone yang diinginkan. Hasilnya. lahirlah produk dengan nama Fan Edition, seperti Galaxy S20 FE ini.
ADVERTISEMENT
Samsung Galaxy S20 FE menawarkan kebaruan dari segi warna. Ada enam warna yang hadir, mulai dari Cloud Lavender, Cloud Mint, Cloud Navy, Cloud White, Cloud Red, dan Cloud Orange. Katanya, semua warna ini didasarkan atas permintaan para konsumen Samsung.
Device yang kumparan review kali ini memiliki warna Cloud White. Warna putih susunya kalem, dengan finishing mate yang halus. Jika dipantulkan ke cahaya, ada efek warna merah muda keluar. Cakep banget!
Bagian belakang Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Keunggulan finishing mate ini membuat bodi belakang tidak licin dan tak meninggalkan bekasi sidik jari yang menimbulkan kesan kotor. Material yang digunakan adalah plastik atau polikarbonat.
Camera bump yang berbentuk kotak di Galaxy S20 FE ini tidak sebesar Galaxy S20 dan Galaxy Note 20. Jadi, masih terlihat normal dan enak dipandang. Mata kameranya bulat-bulat dan ada lampu LED flash.
ADVERTISEMENT
Ponsel ini sudah menggunakan bingkai berbahan metal yang kokoh dan menambahkan kesan premium. Saat digenggam Galaxy S20 FE sangat pas di tangan dan tidak terlalu besar atau kecil. Untuk dimensinya sendiri berukuran 159,8 x 74,5 x 8,4 mm dengan bobot 190 gram. Sedikit lebih berat dari Galaxy S20.
Layarnya sendiri 6,5 inci Super AMOLED 1080 x 2400 pixel dan aspek rasio 20:9. Menariknya, layar Galaxy S20 FE sudah mengunakan refresh rate 120 Hz yang bikin gerakan scrooling dan grafis game lebih smooth. Layar 120 Hz ini juga bisa bikin pengalaman nonton film lebih baik, terlebih sudah didukung HDR10+.
Layar Galaxy S20 FE ini dukung adaptive display di mana perangkat bisa mengubah otomatis refresh rate ke 60 Hz atau 120 Hz. Jadi, saat bermain game, layar akan otomatis ke 120 Hz, tapi saat membuka aplikasi lain akan turun ke 60 Hz. Ini bisa menghemat daya tahan baterai.
Tampilan depan Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Salah satu hal yang mengurangi keindahan desain dari layar Galaxy S20 FE ada di bezel yang masih sedikit tebal di bagian atas dan bawahnya. Namun, hal itu sebenarnya tidak merusak pengalaman penggunaan. Layar masih nyaman dipandang dengan kualitas warna yang oke.
ADVERTISEMENT
Samsung juga memberikan aksen silver di bulatan kamera depan yang terletak di tengah layar. Hal ini juga memberikan desain yang baru untuk penerapan punch-hole display. Layarnya juga tidak melengkung atau curve, namun flat dan ini sangat nyaman untuk bermain game, karena meminimalisir sentuhan pada tepian layar.
Sisi kanan hanya terdapat tombol power dan tombol volume naik dan turun. Sementara sisi kirinya flat, kosong, tidak ada tombol apa pun. Bagian atas, mikrofon dan SIM tray hybrid untuk dual Nano-SIM atau satu SIM card bersama kartu MicroSD.
Ke bagian bawah, ada mikrofon, port USB-C, dan speaker. Tidak ada jack audio di sini, karena ini sekali lagi ponsel premium yang sudah meninggalkan teknologi tersebut. Galaxy S20 FE sudah dual speaker stereo yang menggunakan teknologi AKG. Suara jernih dan cukup nyaman di telinga.
ADVERTISEMENT
Ponsel ini juga sudah bersertifikat IP68 yang membuatnya tahan debu dan air hingga ke dalaman 1,5 meter untuk 30 menit. Untuk pelindung bodi depan sudah dilapisi Corning Gorila Glass. Untuk keamanan, ada sensor sidik jari di dalam layar dan face recognition.
Bagian bawah Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Performa tidak dipangkas

Soal dapur pacu pun Galaxy S20 FE tidak mengalami pemangkasan. Ponsel ini tetap dibekali prosesor Samsung Exynos 990 Octa-core (7 nm) dengan GPU Mali-G77 MP11. Cip ini merupakan prosesor tercanggih dari Samsung saat ini yang mengalami peningkatan performa hingga 10 persen dari generasi sebelumnya.
Ponsel Galaxy S20 FE yang beredar resmi di Indonesia memiliki kapasitas RAM 8 GB dengan memori internal berukuran 128 GB dengan teknologi UFS 3.1 yang dapat melakukan proses membaca dan menulis data jauh lebih cepat. Keuntungannya saat menggunakan aplikasi, menyimpan, atau membuka foto serta file lainnya, terasa cepat dan smooth.
ADVERTISEMENT
Sistem operasi yang digunakan sudah Android 10 dan Samsung menjanjikan ponsel ini akan menerima tiga kali update besar. Artinya Galaxy S20 FE akan mendapatkan update Android 11 dan dua sistem terbaru di masa depan. Tampilan antarmuka One UI 2.5 pun mudah digunakan dan simpel. Pengguna yang baru tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi.
Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Di One UI 2.5 ini, terdapat fitur Dark Mode untuk tampilan gelap. Fitur ini bisa juga berguna untuk menghemat daya baterai dan mengurangi ketegangan mata saat melihat ponsel di kondisi minim cahaya. Terdapat fitur Samsung Digital, layanan pembayaran digital yang terintegrasi dengan platform DANA dan kartu kredit.
Galaxy S20 FE juga menawarkan fitur Dex sama seperti Galaxy Note 20 yang bisa dikoneksikan tanpa kabel, melainkan lewat Wi-Fi direct. Pengguna bisa langsung menghubungkan perangkat dengan smart TV dengan fitur Dex atau Smart View.
ADVERTISEMENT
Sama seperti Galaxy S20 Series, Samsung juga menyediakan fitur Power Mode untuk meningkatkan performa perangkat. Jadi ketika fitur Power Mode diaktifkan ke opsi "High Performance," maka perangkat akan memaksimalkan kinerjanya. Namun, sayang, harus mengorbankan daya baterai yang cepat boros.
kumparan sudah melakukan pengujian benchmark dengan empat aplikasi berbeda. Benchmark dilakukan dengan mengaktifkan "High Performance" untuk mendapatkan angka tertinggi yang bisa didapatkan oleh Galaxy S20 FE ini. Berikut hasil benchmark-nya:
Hasil benchmark itu cukup mengejutkan dan memang faktanya performa tersebut lebih baik dari prosesor Exynos 990 di Galaxy S20. Hal ini membuktikan bahwa Galaxy S20 FE benar-benar tidak terlalu menurunkan aspek performanya.
Hasil benchmark Samsung Galaxy S20 FE. Foto: kumparan

Gaming test

Untuk melihat performanya secara nyata, kami mengujinya untuk memainkan sejumlah game, seperti PUBG Mobile, Genshin Impact, dan Asphalt 9. Secara umum, Galaxy S20 FE dipastikan bisa memainkan game kelas tinggi tersebut dengan lancar tanpa hambatan sekalipun.
ADVERTISEMENT
Pengguna juga bisa mendapatkan pengalaman bermain game yang lebih baik dengan layar refresh rate 120 Hz yang membuat respons sentuh tinggi dan geraknya yang smooth. Layar cukup besar pun bisa menambah luas pandangan saat bermain.
Kenyamanan bermain juga didukung aplikasi Game Launcher dan AI Game Booster dari Samsung. Di sini pengguna bisa mengatur Silent Mode untuk menonaktifkan notifikasi pesan, maupun memblokir telepon, dan ada opsi Screen touch lock untuk mengunci layar, sehingga bisa menghindari sentuhan yang tidak perlu dan mengganggu. Selain itu, kita dapat mengetahui suhu ponsel, kapasitas baterai dan estimasi masa hidupnya. Ada pula shortcut untuk membuka browser, YouTube, SMS, dan panggilan.
Tampilan fitur Game Booster di Samsung Galaxy S20 FE. Foto: kumparan
Teknologi AI Game Booster juga membantu menyesuaikan dan mempertahankan FPS agar tidak drop dan membuat game berjalan lancar. Selain itu, main game di Galaxy S20 FE sudah bisa terhubung langsung dengan platform Discord yang bisa digunakan untuk mabar (main bareng) dengan teman-teman.
ADVERTISEMENT
Ketika bermain game PUBG (PlayerUnknown's Battlegrounds) Mobile, ponsel ini bisa berjalan dengan setting grafis HDR Ultra . Gameplay masih terasa ringan dengan gerakan jari jemari direspons cepat oleh ponsel sehingga perintah tidak miss.
Game juga tidak lagging dan FPS stabil, walaupun terkadang sempat drop, ketika dimainkan dengan waktu yang lama dan ponsel mulai terasa hangat. Desain punch-hole di layar tidak mengganggu kenyamanan bermain, karena game melakukan otomatisasi fit-to-screen.
Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Saat bermain game Asphalt 9 dengan setting "High quality" masih berjalan baik. Detail mobil terlihat jelas, gameplay dan semua scene bisa berjalan mulus tidak membuat FPS drop sehingga menyebabkan game lagging.
Sedikit penurunan terjadi saat bermain Genshin Impact yang hanya bisa dimainkan secara mulus dan tanpa lagging saat diatur grafis Medium 30 Fps. Pengaturan tersebut sudah terasa maksimal. Ketika pengaturan ditingkatkan, gameplay terasa berat dan lagging.
ADVERTISEMENT
Walaupun pengaturan Medium, game Genshin Impact masih terasa nyaman dengan grafis yang baik di Galaxy S20 FE. Ponsel juga tidak terlalu hangat atau panas saat bermain game ini dalam waktu lama.
Ada sedikit saran ketika memakai Galaxy S20 FE untuk main game. Akan lebih enak jika ponsel berada dalam posisi kamera belakang ada di kiri. Jika posisi kamera belakang di sebelah kanan, akan sedikit mengganggu gerakan tangan karena keberadaan bump kamera. Selain itu, speaker juga tertutup oleh tangan.

Daya tahan baterai

Samsung membekali Galaxy S20 FE dengan baterai berkapasitas 4.500 mAh. Kapasitas baterai ini bahkan lebih besar dibanding dengan ponsel Galaxy S20 versi standar. Dengan kapasitas yang besar ini mampukah bertahan lama dengan banyak penggunaan?
ADVERTISEMENT
kumparan telah membuktikan langsung ketahanan baterai Galaxy S20 FE ini dengan beragam skenario. Pola yang kami gunakan adalah, ponsel diisi penuh pada pagi hari. Ketika pukul 07.00 WIB, baterai ponsel berada di 100 persen dan mulai digunakan untuk buka media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan Facebook.
Sepanjang hari, jika dirangkum pemakaian media sosial yang diukur dari fitur screen time adalah 2 jam 10 menit. Ponsel juga digunakan untuk menonton Netflix dan YouTube dengan total durasi kurang lebih 4 jam lebih dengan level brightness di 50 persen. Kemudian, dipakai bermain game selama 2 jam jika waktunya ditotal. Kami juga memakainya untuk mendengarkan lagu di Spotify kurang lebih 1 jam 30 menit.
Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Hasilnya, pada jam 20.00 WIB, baterai ponsel sudah berada di level 10 persen. Hal tersebut bisa membuktikan bahwa Galaxy S20 FE cukup memungkinkan untuk mendukung segala kebutuhan harian pengguna, tanpa perlu melakukan pengisian baterai yang terlalu sering.
ADVERTISEMENT
Sementara, dari hasil pengujian baterai menggunakan aplikasi benchmark PCMark 2.0, Galaxy S20 FE mampu bertahan hingga 15 jam 35 menit.
Galaxy S20 FE memang mendukung pengisian cepat 25 W, namun adapter charger bawaan yang didapat dalam kotak penjualan, hanya mendukung daya 15 W. Waktu pengisiannya bisa dari 20 persen ke 100 persen membutuhkan waktu 1 jam 20 menitan.
Kemudian, ponsel ini ternyata bisa wireless charging 15 W dan reverse wireless charging 4,5 W untuk perangkat lainnya. Padahal, bodi belakangnya berbahan polikarbonat, yang ternyata bisa mendapatkan fitur pengisian daya baterai ponsel lain. Keren!
Adapter charger dan abel USB-C Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Kamera

Soal bagian kamera, Galaxy S20 FE memang mengalami pemangkasan. Namun, tidak berarti terjadi penurunan kualitas. Samsung mengklaim kamera ponsel ini masih mengalami peningkatan fitur dan pembaruan perangkat lunak yang membuatnya lebih optimal.
ADVERTISEMENT
Kamera Galaxy S20 FE masih punya fitur Single Take, Live Focus, dan Live Focus Video, yang dapat menghasilkan foto atau video dengan efek bokeh lebih smooth dan rapi. Sebelum membahas lebih lanjut, ketahui dulu spesifikasi kamera belakang Galaxy S20 FE yang dilengkapi LED flash:
Kamera belakang Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Kamera utama Galaxy S20 FE yang 12 MP mampu memberikan hasil foto yang berkualitas. Kedetalian gambar masih bisa ditangkap dengan paripurna, khususnya dalam kondisi cahaya yang cukup. Saturasi dan dynamic range yang dihasilkan masih bisa ditolerir.
Kemampuan kamera telephoto Galaxy S20 FE juga menawarkan maksimal 30x zoom. Namun foto dari 30x zoom tidak sempurna, karena bukan optical zoom, tetapi digital zoom yang menghasilkan gambar blur. Foto zoom yang terbaik bisa maksimal kualitasnya cuma sampai 4x zoom. Dalam posisi ini, gambar masih jelas dan enak dipandang.
Hasil foto 1x zoom kamera Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto 4x zoom kamera Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto ultrawide tidak terlalu berbeda dengan lensa wide. Menariknya, tidak ada perubahan warna yang biasanya terjadi antara kamera wide dan ultrawide di ponsel lain. Sudut-sudut cekung di foto pun tidak terlalu patah dan masih smooth.
Hasil foto ultrawide Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto ultrawide Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Aplikasi kamera bawaan Galaxy S20 FE juga mendukung fitur Night mode. Fitur ini cukup bisa diandalkan untuk menangkap momen saat malam hari atau kondisi minim cahaya. Rentang memotret dengan Night Mode dibutuhkan waktu 3 hingga 6 detik, jadi kamu harus menstabilkan ponsel selama proses tersebut untuk hasil yang baik.
ADVERTISEMENT
Kualitas hasil foto Night mode masih bisa diacungkan dua jempol. Ponsel ini bisa meredam noise pada foto dan menangkap cahaya sekitar cukup kuat, sehingga memberi efek warna yang khas.
Hasil foto Night Mode Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto Night Mode Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto Night Mode Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Samsung menanamkan teknologi AI untuk memaksimalkan kualitas foto dari Galaxy Note 20. Ada pula beragam efek dan fitur bawaan yang menarik, bisa meningkatkan kreasi pengguna. Fitur Scene Optimizer bisa menguatkan warna pada foto seusai dengan objeknya, seperti foto makanan, tumbuhan, langit, dan lainnya, akan memiliki saturasi warna yang berbeda.
Hasil foto Scene Optimizer Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto Scene Optimizer Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto Scene Optimizer Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto Scene Optimizer Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Pengguna bisa memilih fitur Live Focus untuk menangkap foto dengan efek bokeh. Gradasi antara objek foto dengan background terlihat halus, bahkan hingga ke objek yang tipis, seperti rambut. Samsung menyediakan berbagai macam efek yang bisa digunakan pengguna untuk mempercantik foto bokeh mereka.
Hasil foto bokeh Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto bokeh Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Ada pula fitur Single Take yang bisa secara otomatis mengambil video dan foto dengan beberapa angle dan efek yang beda, bahkan membuat klip video kecil bergaya GIF yang bisa buat Boomerang. Fitur Single Take akan menghasilkan minimal 2 video dan hasil maksimal berupa 10 foto dan 4 video.
Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Bagaimana dengan kamera depannya? Galaxy S20 FE dibekali kamera selfie 32 MP, f/2.2, 26mm (wide), 1/2.74," 0.8µm, HDR. Resolusi kamera tersebut lebih besar dari Galaxy S20 yang hanya 10 MP.
ADVERTISEMENT
Hasil foto selfie sudah lebih dari cukup. Bisa foto bokeh yang terbilang mumpuni di kondisi cahaya yang terang. Tapi foto selfie Night Mode masih agak kurang. Terdapat noise tipis dari hasil foto yang mengurangi kualitas.
Hasil foto selfie biasa (kiri) dan bokeh (kanan) Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Hasil foto malam hari bokeh Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan

Perekaman video

ADVERTISEMENT
Galaxy S20 FE menyediakan beragam kualitas video, mulai dari 720p 30/60 fps hingga 4K 30/60 fps dengan aspek rasio 16:9. Sementara, kamera depan maksimal bisa menghasilkan video berkualitas 4K 30/60 fps.
Ada fitur Live Focus Video yang bisa menghasilkan beragam efek bokeh pada video. Sama seperti Galaxy Note 20 Series, ada fitur Pro Video yang menyajikan beragam pengaturan mulai dari zoom in dan zoom out yang lebih simpel dan smooth.
Kemudian ada opsi sumber suara dari video, tapi yang bisa dipilih adalah Phone (menangkap suara sekeliling), USB, dan Bluetooth dengan menggunakan perangkat audio, seperti Galaxy Buds. Selain itu, terdapat fitur seperti Slow Motion, Super Slow-mo, AR Doodle juga masih tersedia.
Samsung Galaxy S20 FE. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Kesimpulan

Samsung Galaxy S20 FE memang bisa dibilang too good to be true, karena ada beberapa bagian spesifikasi yang dipangkas, namun juga menghadirkan sedikit peningkatan dibanding 'kakaknya' Galaxy S20. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau dengan banderol Rp 9.999.000.
ADVERTISEMENT
Dia dibekali dengan fitur flagship, mulai dari prosesor terbaru, desain kekinian, IP68, layar Super AMOLED, Dex, NFC, kamera apik, baterai jumbo, dan sudah wireless charging. Itu semua bisa dibilang fitur-fitur smartphone premium yang wajib ada dan sudah hadir di Galaxy S20 FE.
Kelebihan:
Kekurangan: