Review Xiaomi Mi A2: Smartphone yang Benar-Benar di Luar Dugaan

20 Desember 2018 17:32 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Xiaomi Mi A2  (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
com-Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jujur saja, kami tidak punya ekspektasi yang begitu besar pada Xiaomi Mi A2.
ADVERTISEMENT
Tanpa mengurangi rasa hormat, Anda memang tidak bisa berekspektasi terlalu tinggi pada smartphone apapun yang harganya bahkan tidak sampai Rp 4 juta, yang mungkin hanya setengah atau bahkan sepertiga harga smartphone flagship dari berbagai merek terkenal.
Tetapi kita tidak bisa melupakan bahwa ini adalah produk dari Xiaomi, yang telah menciptakan berbagai ponsel cerdas dengan harga yang sangat terjangkau namun dengan spesifikasi dan performa yang di atas nilai harganya. Sebuah fenomena yang menghasilkan para penggemar berat yang bernama Mi Fans, yang memiliki tingkat fanatisme yang mungkin tidak dimiliki oleh penggemar produsen smartphone lainnya.
Marques Brownlee, seorang tech Youtuber ternama asal Amerika Serikat, pernah berkata, “Kita telah tiba di era ketika smartphone bagus semakin murah, dan smartphone murah semakin bagus.” Meski bagian pertama ternyata tidak terbukti (Kita justru tiba di mana harga smartphone bisa mencapai di atas Rp 20 juta!), bagian kedua ternyata menjadi nyata. Dan Mi A2 bisa dibilang adalah smartphone yang membuktikan bagian kedua dari ucapan pemilik akun YouTube MKBHD itu.
com-Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
com-Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
Sebagai ponsel yang harganya hanya Rp 3,7 juta, Xiaomi Mi A2 memiliki desain bodi yang terasa premium. Berbahan metal dan unibodi alih-alih menggunakan bahan plastik sebagai bagian luarnya, sekilas, Mi A2 sama sekali tidak terlihat sebagai smartphone dengan harga yang terjangkau. Bagian mukanya memang belum menggunakan layar dengan bezel atau pinggiran seminim mungkin seperti banyak smartphone yang keluar di tahun 2018 lainnya. Tetapi bagi sebagian orang yang tidak menyukai notch yang entah bagaimana menjadi tren di tahun 2018 ini, ini adalah sesuatu yang menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Imbasnya, memang membuat Mi A2 cukup besar dan lebar, apalagi dengan layarnya yang 6 inci. Untuk yang memiliki tangan cukup kecil, Mi A2 yang memiliki dimensi 6.25 x 2.97 x 0.29 inci ini akan terasa cukup besar. Tetapi bagi yang memiliki tangan cukup besar atau lebar, mestinya hal ini bukanlah masalah.
Apalagi, bodi Mi A2 sangat tipis, jadi tidak akan terasa terlalu mengganggu saat dikantongi. Sayangnya, tipisnya Mi A2 berimbas pada dua hal lain: baterainya hanya sekitar 3.000 mAh, dan Xiaomi juga akhirnya harus ikut melupakan headphone jack yang, seperti notch, juga menjadi tren paling universal di dunia ponsel cerdas tahun 2018 ini.
Tampilan pembuka Android One di Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan pembuka Android One di Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
Untungnya, Xiaomi juga menyertakan dongle atau adapter audio jack 3.5 mm to USB type C agar tetap bisa menggunakan earphone atau headphone kabel saat mendengarkan lagu di Mi A2. Bagi yang malas membawa dongle, Anda bisa mulai mencari earphone dengan kabel USB-C atau bahkan bluetooth earphone maupun headphone yang sudah semakin banyak dan semakin baik kualitasnya sekarang.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang menonjol dari desain Mi A2 adalah bagian camera bump-nya yang cukup besar. Hal ini mungkin agak mengganggu jika meletakkan ponsel ini di meja tanpa menggunakan case, tetapi jika Anda melihat hasil-hasil kameranya nanti, Anda mungkin akan memaafkan hal ini.
Android One Sebagai Andalan
Mi A2 adalah ponsel cerdas kedua Xiaomi yang menggunakan Android One sebagai sistem operasinya, alih-alih MIUI yang merupakan sistem operasi berbasis Android yang dikembangkan oleh Xiaomi. Ponsel ini menjadi penerus Mi A1, yang cukup populer sejak diluncurkan pada Oktober 2017 lalu. Kehadiran Android One membuat Mi A2 diklaim akan memberikan performa yang lebih cepat daripada ponsel lainnya yang menggunakan custom OS berbasis Android.
Ada beberapa alasan, tentu. Pertama, tanpa skin UI yang ditambahkan di atas stock Android yang umumnya dimiliki oleh custom OS, Android One menjanjikan tampilan antarmuka yang lebih ringan. Kedua, tanpa banyak aplikasi bawaan atau yang sering disebut bloatware, smartphone berbasis Android One memberikan ruang yang lebih besar daripada smartphone yang memiliki banyak aplikasi bawaan yang umumnya tidak bisa dihapus atau uninstall. Walhasil, pengguna bisa memasang aplikasi yang memang benar-benar mereka inginkan dan butuhkan.
ADVERTISEMENT
Apakah alasan-alasan di atas kertas itu benar-benar terasa di Mi A2? Jawabannya mudah: ya. Ada perbedaan yang sangat terasa saat mencoba ponsel ini dibandingkan menggunakan ponsel yang menggunakan custom Android. Sistemnya berjalan optimal di Mi A2, dan janji bahwa Android One akan mendapatkan update Android yang lebih cepat dari ponsel lain dengan custom UI pun terbukti - kami bisa langsung memperbarui sistem Mi A2 yang kumparan (kumparan.com) miliki ke Android Pie, yang sejauh ini baru didapatkan oleh beberapa smartphone saja.
Tampilan Android Pie di Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan Android Pie di Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
Keberadaan stock Android yang bersih dan ringan ini juga menjadi alasan mengapa spesifikasi Mi A2 yang tidak terlalu wah - hanya dengan Qualcomm Snapdragon 660 dan RAM sebesar 4 GB - tidak menjadi masalah sama sekali. Pengoperasiannya tetap cepat dan nyaris tidak terasa lag sama sekali. Bahkan setelah di-install gim berat seperti PUBG Mobile.
ADVERTISEMENT
Penggunaan Android One pun membuat tampilan antarmuka Mi A2 terlihat berbeda dibanding ponsel Xiaomi lainnya. Bagi orang-orang yang terbiasa menggunakan Xiaomi, hal ini mungkin agak aneh. Smartphone Xiaomi tanpa MIUI yang ikonik itu adalah hal yang jelas tidak biasa. Tapi untuk orang-orang yang memang kurang menyukai MIUI atau ingin merasakan stock Android seperti yang selama ini digunakan Google Pixel, tampilan antarmuka Mi A2 akan memuaskan mereka.
Xiaomi sendiri tetap “menitipkan” beberapa aplikasi mereka di dalam Mi A2, antara lain Feedback, Mi Drop, Mi Community, dan Mi Remote. Selain itu, aplikasi kamera dalam Mi A2 juga menggunakan aplikasi kamera Xiaomi alih-alih menggunakan Google Camera.
Xiaomi menggunakan aplikasi kamera mereka sendiri pada Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto)
zoom-in-whitePerbesar
Xiaomi menggunakan aplikasi kamera mereka sendiri pada Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto)
Hal ini tidak lepas dari keinginan Xiaomi untuk memberikan pilihan fitur yang lebih banyak bagi para penggunanya dalam urusan menghasilkan foto. Pasalnya, kamera Xiaomi Mi A2 ini dibekali juga fitur filter gambar, fitur beautifikasi, hingga Portrait Mode.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana hasil kamera yang memang menjadi jagoan Xiaomi Mi A2 ini?
Kamera yang Bikin Kaget
Tidak lama setelah Mi A2 dirilis di Indonesia pada akhir September 2018 lalu, Xiaomi langsung mengajak beberapa influencer media sosial seperti Amrazing untuk menggunakan Mi A2 sebagai kamera mereka saat jalan-jalan. Amrazing lalu mengunggah beberapa foto dari Mi A2 di Instagram-nya, dan hasilnya membuat banyak orang tertarik dengan ponsel ini.
kumparan (kumparan.com) termasuk yang penasaran dengan hasil kamera Mi A2. Dan inilah fitur pertama yang kami gunakan setelah mengeluarkan gawai kami dari kotaknya dan menghidupkannya.
Satu jepretan. Dua jepretan. Tiga jepretan. Semuanya dari angle dan situasi yang berbeda. Ketika melihat hasilnya, mata kami terbelalak.
ADVERTISEMENT
“Wow…”
com-Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
com-Xiaomi Mi A2 (Foto: Muhammad Rezky Agustyananto/kumparan)
Kami pun ingin tahu reaksi orang-orang di sekitar soal hasil foto yang kami dapatkan dari Mi A2, dan reaksi yang muncul adalah salah satu dari ketiga jenis ini:
1. Langsung bertanya berapa harga smartphone ini
2. Mengomentari gambar yang sangat tajam
3. Menyumpah tidak percaya karena hasilnya di luar dugaan
Ini tidak mengada-ada. Hasilnya memang bagus sekali, sangat tajam, terutama dalam situasi dengan cahaya yang cukup. Perlu diketahui, Xiaomi Mi A2 mengusung kamera belakang ganda dengan sensor 12 MP bukaan f/1.8 dan lensa lainnya 20 MP bukaan f/1.8. Xiaomi juga menanamkan sensor cahaya SONY IMX 376 ke dalam Mi A2 ini.
Lihat beberapa hasil foto yang kami dapatkan. Seluruh hasil foto ini diunggah ke Flickr untuk menampilkan hasil yang maksimal tanpa di-compress terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Bahkan saat kondisi minim cahaya pun, tingkat ketajaman hasil gambar dari Mi A2 tetap mengagumkan. Minim noise dan tetap cukup tajam. Hal ini tidak lepas dari keberadaan fitur Super Pixel yang sangat membantu kamera ponsel pintar ini mempertahankan detail saat kondisi cahaya minim.
Dengan keberadaan lensa ganda di belakang, Mi A2 juga mampu menghasilkan gambar dengan depth of field yang lebih shallow dengan mengandalkan kecerdasan buatan yang tertanam di dalamnya. Namun harus diakui, hasilnya saat memotret manusia masih kurang memuaskan karena memang belum cukup baik. Tetapi saat digunakan untuk memotret suatu benda mati, ternyata hasilnya lebih bagus.
Hasil videonya juga lumayan oke. Meski tidak memiliki optical image stabilization, Mi A2 memiliki electronic image stabilization yang cukup halus dan tidak membuat gambar terlihat janggal.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk kamera depannya, memang hasil fotonya tidak setajam kamera belakangnya. Kamera depannya memang juga memiliki resolusi 20 MP dengan bukaan f/2.2. Tetapi perbedaan sensor kamera depan dan belakang tampaknya menjadi alasan mengapa hasil kamera depannya tidak setajam kamera belakang.
Toh, hasilnya tetap cukup bagus, kok. Sangat cukup untuk sekadar selfie atau wefie dengan kerabat maupun sahabat. Fitur beauty-nya bisa membuat kulit terlihat begitu halus, jadi sebaiknya Anda juga mengatur terlebih dahulu, level beautifikasi yang Anda inginkan.
Secara keseluruhan, hasil foto dan video Mi A2 benar-benar bikin kami kaget. Tingkat ketajamannya di luar ekspektasi. Untuk kamera sebuah smartphone dengan harga jual hanya Rp 3,7 juta, hasil-hasil foto Mi A2 sangat memuaskan. Hasilnya bahkan bisa bersaing dengan hasil foto dari kamera smartphone dengan harga dua hingga tiga kali lipatnya.
ADVERTISEMENT
Xiaomi Mi A2: Beli Atau Tidak?
Jadi, apakah Xiaomi Mi A2 layak untuk dibeli atau tidak?
Di atas kertas, spesifikasinya memang tidak istimewa sama sekali. Prosesornya kalah dibanding yang lain. Spesifikasi kameranya terlihat wah dengan resolusi yang sangat besar, tapi sudah menjadi rahasia umum bahwa resolusi yang besar bukanlah jaminan hasil fotonya akan tajam dan bagus.
Tetapi dengan Android One yang sangat ringan, bersih, dan selalu up-to-date, Mi A2 memiliki performa yang baik. Pengoperasiannya mudah dan cepat, dan kameranya bagus. Tampilannya pun premium, tidak terlihat sebagai smartphone yang harganya sangat terjangkau.
Singkatnya, Xiaomi Mi A2 sangat layak untuk dibeli untuk Anda yang membutuhkan smartphone dengan harga yang murah, performa yang cepat, dan hasil kamera yang luar biasa. Bagi Mi Fans, ketiadaan MIUI mungkin akan meninggalkan sesuatu yang mengganjal, tetapi jika ingin merasakan ringan dan cepatnya stock Android tanpa harus mengeluarkan banyak uang untuk Google Pixel 3, Mi A2 adalah pilihan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Xiaomi Mi A2 adalah smartphone yang benar-benar di luar ekspektasi. Cobalah sendiri untuk membuktikannya.
Story ini merupakan hasil kerja sama dengan Xiaomi Indonesia