Review Xiaomi Redmi Note 10 Pro: HP Midrange yang Hampir Sempurna
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hampir semua mata, termasuk brand HP lain, tertuju pada peluncuran Xiaomi Redmi Note 10 Series. Ternyata benar, perusahaan kembali memberi kejutan. Xiaomi Redmi Note 10 Pro yang tergolong memiliki spesifikasi di atas rata-rata HP midrange lain dilepas dengan harga cukup gila, yakni hanya Rp 3 jutaan.
Berangkat dari rasa penasaran itu, kumparan berkesempatan menjajal Xiaomi Redmi Note 10 Pro selama beberapa pekan untuk membuktikan seberapa nyaman menggunakan HP ini. Apakah spesifikasi yang ditawarkan hanya sekadar gimmick, sehingga tidak seusai ekspektasi? Langsung saja kita buktikan.
Desain
Kesan pertama kala berjumpa dengan Xiaomi Redmi Note 10 Pro memang berbeda. Balutan desainnya terasa simpel dan terlihat premium. Xiaomi menyebut desainnya ini sebagai Infinity Rainbow, di mana bodi belakang atau back cover terlihat memiliki gradasi warna berbeda dengan finishing doff.
ADVERTISEMENT
Xiaomi juga menggunakan material kaca yang disebut Anti Glare 3D Curved Glass, sehingga terlihat permukaannya memiliki lengkungan di bagian pinggir dan membuat perangkat tidak mudah kotor akibat bekas sidik jari. Terdapat tiga pilihan warna yang dihadirkan, mulai Glacier Blue, Gradient Bronze, Onyx Gray.
Untuk Xiaomi Redmi Note 10 Pro yang kami review ini varian Gradient Bronze. Paduan warna oranye yang tampil elegan berhasil mencuri perhatian. Warnanya tidak terlalu norak dan masih cocok digunakan oleh pria maupun wanita. Xiaomi juga membekali soft case untuk melindungi bodi belakang HP-nya.
Desain Xiaomi Redmi Note 10 Pro jauh berbeda dengan generasi sebelumnya. Sekilas desain ini mirip dengan Xiaomi Mi 11, dengan modul kamera bergeser ada di sisi kiri. Kemudian, logo Redmi yang juga ikut bertengger di bagian sisi dan diposisikan secara vertikal.
ADVERTISEMENT
Build quality-nya cukup bagus. Digenggam juga nyaman dan terasa agak kesat. Pengoperasian dengan satu tangan juga tetap bisa dilakukan dengan mudah. Dimensinya 164 mm × 76,5 mm × 8,1 mm dan bobotnya 193 gram.
Tombol di sisi kanan terdapat Arc Side Fingerprint Sensor + Power Button yang jadi satu. Tombol fingerprint-nya ini cukup unik, karena sekilas tidak terlihat, karena bentuknya seperti tombol power biasa. Sensornya juga responsif, walau sedikit menyusahkan karena ada di sisi kanan HP. Ada pula tombol volume up/down.
Lalu, di sisi kiri ada slot SIM Card untuk dua SIM + satu MicroSD untuk memori penyimpanan tambahan hingga 512 GB. Dan bagian bawah ada mikrofon, port USB-C, dan speaker stereo. Di sisi atas terdapat Infrared Blaster, mikrofon, speaker stereo, dan headphone jack 3,5 mm Hi-Res Audio certified.
ADVERTISEMENT
Urusan audio, Xiaomi Redmi Note 10 Pro bisa dibilang juara di kelas midrange. HP ini memiliki dua modul speaker stereo yang kualitasnya termasuk bagus. Suara cukup keras, tebal, dan tidak terlalu cempreng, sehingga masih 'sopan' masuk ke telinga.
Kamu tidak perlu khawatir soal perlindungan HP ini ketika kena cipratan air. Pasalnya sudah dilengkapi dengan sertifikasi IP53 yang tahan cipratan air dan debu. Ingat, hanya tahan cipratan bukan untuk ditenggelamkan ke dalam air.
Layar
Beranjak ke bagian layar, ini menjadi nilai jual utama yang diunggulkan oleh Xiaomi Redmi Note 10 Pro. Pasalnya, HP ini menjadi seri Redmi Note pertama yang menggunakan panel Super AMOLED.
Spesifikasi lengkap layar Xiaomi Redmi Note 10 Pro memiliki ukuran 6,67 inci dengan resolusi FHD+ (2400×1080 pixel). Layar juga sudah dukung refresh rate 120Hz dengan touch sampling rate 240Hz. Diproteksi dengan lapisan Corning Gorilla Glass 5 guna menghindari goresan.
ADVERTISEMENT
Jelas spesifikasi layar ini sangat menarik, karena dengan banderol harga Rp 3 jutaan saja, konsumen sudah bisa merasakan tampilan jernih layar Super AMOLED. Tingkat cakupan warnanya mencapai Color gamut 100% DCI-P3, serta memiliki tingkat kecerahan Max 1200 nits. Selain itu, layar ini juga sudah mendukung HDR10.
Sebagai informasi, layar berjenis AMOLED ini mampu menghasilkan warna hitam yang lebih pekat, karena mematikan pixel, sehingga dapat menghemat baterai. Tampilan warna lainnya juga lebih cerah, jika dibandingkan dengan layar IPS.
Pengalaman memandang layar Super AMOLED Xiaomi Redmi Note 10 Pro terasa lebih optimal saat digunakan untuk menonton video di YouTube atau menikmati streaming Netflix. Warna yang dihasilkan tajam dan detail dan kerapatan pixel-nya cukup nyaman dipandang.
ADVERTISEMENT
Satu hal kekurangan Xiaomi dalam memanfaatkan panel Super AMOLED ini adalah belum ada sensor sidik jari yang ditanamkan di balik layar. Mereka lebih memilih memasang sensor tersebut di tombol power. Mungkin alasan menekan budget lebih masuk akal, karena sensor sidik jari di balik layar tergolong mahal biaya produksinya.
Kamu juga bisa menyalakan fitur face unlock untuk membuka HP. Tapi, di tempat gelap, fitur ini masih belum maksimal, karena tentunya hanya mengandalkan sensor kamera selfie tanpa sensor infrared.
Sayangnya, Xiaomi Redmi Note 10 Pro tidak memiliki Adaptive Refresh rate yang pemakaiannya dapat berubah-ubah otomatis sesuai dengan aplikasi yang digunakan, sehingga menghemat baterai.
Untuk software, perangkat ini menggunakan antarmuka MIUI 12 dengan system operasi dasar yaitu Android 11. Kekurangannya masih ada banyak iklan yang bermunculan, ini bisa mengganggu pengguna. Meski begitu iklan dapat dimatikan per aplikasi. Aplikasi bawaan yang banyak juga ada beberapa yang dapat dihapus manual.
ADVERTISEMENT
Performa
Xiaomi Redmi Note 10 Pro juga diyakini memiliki performa yang mantap. Di atas kertas, ponsel ini dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 732G (8 nm) Octa-Core 2,3 GHz yang mempunyai performa cepat dan diklaim Xiaomi dapat hemat dalam mengkonsumsi daya baterai.
Prosesor yang sama juga digunakan pada Poco X3 NFC. Untuk unit Xiaomi Redmi Note 10 Pro yang ada pada kami dipadukan dengan RAM 8 GB LPDDR4X serta memori internal 128 GB UFS 2.2.
Di pengujian benchmark, Xiaomi Redmi Note 10 Pro mendapatkan skor yang cukup bagus. Perbandingan performanya dipastikan masih unggul dari perangkat lain di kelas yang sama.
Dari hasil tes benchmark, Xiaomi Redmi Note 10 Pro membuktikan spesifikasi prosesor dan RAM yang digunakan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama gaming. Kami gunakan ponsel ini untuk melakukan pengujian bermain game PUBG: Mobile dan Genshin Impact. Hasil pengujian tiap game mendapatkan hasil yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Di game PUBG, misalnya, ponsel ini bisa bermain di pengaturan grafis maksimal "HD" dan frame rate "High". Di sini performanya sangat lancar dan mulus. Kami masih bisa memainkan game dengan terasa nyaman. Respons gerakan jari dan hasil di layar mampu diinterpretasikan dengan cepat dan akurasi yang tinggi.
Sementara saat memainkan game Genshin Impact, Xiaomi Redmi Note 10 Pro mampu menampilkan setting-an Balanced dengan 30 fps. Tampil grafisnya cukup nyaman di layar Super AMOLED. Gerakan gameplay tidak terlalu berat atau lagging. Namun, saat berjumpa dengan banyak monster dan bertarung, lagging akan terasa walau cuma sebentar.
Tak perlu khawatir dengan masalah panas karena suhu yang dihasilkan saat bermain atau menonton film dengan resolusi tinggi masih dalam batas wajar dan tidak mengganggu kenyamanan pengguna saat menggenggamnya.
ADVERTISEMENT
Daya tahan baterai berkapasitas 5.020 mAh berdasarkan pengalaman pemakaian sangat hemat sekali. Dengan kapasitas baterai penuh dan pemakaian normal seharian untuk main game, nonton YouTube dan Netflix dapat bertahan hingga 12 jam.
Sementara berdasarkan simulasi pengujian PCMark for Android bisa bertahan 16 jam. Daya tahan tersebut lebih rendah dari Xiaomi Redmi Note 10. Baterai akan tampak boros ketika mengaktifkan refresh rate layar 120Hz, meski membuat layar semakin nyaman dipandang.
Pengisian daya dengana adapter charge 33W bisa mengisi dari level 20 persen ke 59 persen dalam 30 menit. Baterai bisa diisi penuh dalam waktu 1 jam 20 menit.
Kamera
ADVERTISEMENT
Sampai pada bagian kamera yang menjadi salah satu nilai jual dari Xiaomi Redmi Note 10 Pro. Spesifikasi kamera belakang smartphone ini menggunakan main camera 108 MP dengan sensor Samsung ISOCELL HM 2 yang memiliki ukuran sensor 1/1.52”, dengan aperture f/1.9 serta Lensa 6P. Kamera ini mampu merekam video Up to 8K 30 FPS / 4K 60FPS, serta juga merekam Slow Motion 1080p 120 FPS, atau 720p up to 480 FPS.
ADVERTISEMENT
Kamera lainnya ada lensa ultrawide menggunakan sensor 8 MP f/2.2 Fixed Focus 5P lens, dengan FOV 119°. Adapula kamera macro 5 MP F/2.4 dengan jarak focus 2cm – 10cm serta 2 MP depth sensor. Sedangkan, kamera selfie-nya menggunakan sensor 16MP, f/2.45, 5P lens, Fixed Focus.
Untuk memotret dalam mode normal, kamu akan menggunakan kamera utama dengan hasil foto beresolusi 12 MP, Untuk menikmati hasil mode 108 MP harus diaktifkan secara manual. Perbandingan saat memotret tanpa mengaktifkan mode 108 MP, hasil foto masih tampak tajam dan detail dengan cukup baik.
Demikian juga dengan dynamic range yang standar dan cenderung warm. Sedangkan kontras warna yang disajikan cukup baik dan terlihat menyala. Untuk hasil yang lebih baik bisa mengaktifkan mode HDR atau fitur AI.
ADVERTISEMENT
Sementara saat mode 108 MP diaktifkan, foto terlihat lebih tajam dan bisa melakukan cropping lebih jelas. Ukuran file foto juga meningkat dua kali lipat dari mode biasa. Kamu bisa lihat sendiri perbedaan hasil foto keduanya.
Untuk kamera ultrawide memiliki hasil yang lumayan, bahkan mendekati kamera utama. Namun, perbedaan resolusi tentu terlihat jelas. Detail dari objek foto agak berkurang, karena tampak lebih luas. Begitu juga dengan dynamic range yang sedikit lebih sempit.
Pada kamera portrait bisa mengatur tingkat blur di bagian latar sebelum mengambil gambar. Terselip juga fitur Beautification yang bisa digunakan untuk mempercantik hasil foto selfie bokeh.
Untuk mode makronya, fokusnya bisa cukup cepat mengunci objek dari jarak dekat. Guna mendapatkan hasil yang optimal, foto menggunakan mode makro ini baiknya dilakukan di kondisi pencahayaan yang terang.
Bagaimana dengan Night Mode-nya? Kamera Xiaomi Redmi Note 10 Pro cukup mampu menangkap objek foto lebih terang saat malam hari atau saat cahaya redup. Algoritmanya juga terlihat bekerja dengan baik untuk meredam noise.
ADVERTISEMENT
Nilai tambah lainnya untuk Night Mode di Xiaomi Redmi Note 10 Pro, kamu tidak perlu menunggu lama sampai puluhan detik untuk memproses gambar hingga jadi.
Hasil foto selfie-nya tergolong bagus untuk ponsel sekelasnya. Demikian juga dengan skin tone yang dapat dihasilkan cukup tepat. Memotret dengan kamera depan juga bisa dioptimalkan dengan adanya mode HDR, AI, dan Beautification. Tinggal diatur sedemikian rupa, seperti apa foto selfie yang ingin kamu abadikan.
Kesimpulan
ADVERTISEMENT
Harus diakui di atas kertas Xiaomi Redmi Note 10 Pro memang bisa dibilang jawara di kelas midrange. Tapi, setiap produk pasti tidak ada yang sempurna, termasuk, HP Xiaomi yang satu ini.
Kita sebut saja dulu keunggulannya, mulai dari layar sudah menggunakan panel Super AMOLED, kamera 108 MP, prosesor Snapdragon 732G, sudah ada teknologi NFC, dual speaker stereo, baterai jumbo 5.020mAh, apalagi dapat adapter charger 33W, dan casing dalam kotak penjualan.
ADVERTISEMENT
Desain Xiaomi Redmi Note 10 Pro juga menarik dan menjadi poin tambahan. Xiaomi mampu menghadirkan desain premium di HP kelas menengahnya dan tidak mengekor pada generasi sebelumnya yang terlihat kuno untuk saat ini.
Sekarang apa yang membuat Xiaomi Redmi Note 10 Pro tampak tidak sempurna. Pertama, penempatan sensor sidik jari di samping sangat disayangkan. Terlebih sudah pakai panel AMOLED yang mendukung untuk modul sensor sidik jari diletakkan di balik layar.
Kemudian, lagi-lagi soal iklan di MIUI yang masih cukup sering muncul dan agak sedikit mengganggu pengguna. Banyaknya aplikasi bawaan atau bloatware juga membuat tampilan antarmuka kurang sedap dipandang. Aplikasi-aplikasi itu juga sedikit banyak juga memakan memori.
Terlepas dari keunggulan dan kekurangannya, kamu bisa membeli Xiaomi Redmi Note 10 dengan harga Rp 3.499.000 untuk RAM 6 GB + ROM 64 GB dan Rp 3.899.000 untuk RAM 8 GB + ROM 128 GB.
ADVERTISEMENT