Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Review Xiaomi Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro: Ini Kelebihan dan Kekurangannya
9 Juni 2020 16:05 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah menggebrak pada awal tahun 2020 dengan meluncurkan 2 seri smartphone flagship, Xiaomi kembali meramaikan segmen mid-end dengan merilis Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meski berasal dari lini yang sama, kedua ponsel bisa jadi ditujukan untuk kategori pengguna yang berbeda. Sebabnya, Redmi Note 9 Pro hadir dengan spesifikasi yang lebih unggul dari versi standar, mulai dari konfigurasi kamera hingga prosesor yang dibawa.
Lantas, bagaimana perbandingan keduanya? Saya telah mencoba kedua ponsel tersebut selama seminggu terakhir. Kamu bisa melihat review-nya berikut ini.
Desain: kamera unik, bodi elegan
Redmi Note 9 dan Note 9 Pro hadir dengan desain yang mirip satu sama lain. Keduanya memiliki kamera belakang yang unik dengan bingkai berbentuk kotak, sentuhan baru dari Xiaomi yang menjadikan seri Redmi Note 9 terlihat lebih modern dan berbeda dengan smartphone lain.
Di bagian depan, keduanya punya lubang punch hole untuk menaruh kamera selfie yang disebut Xiaomi sebagai DotDisplay. Perbedaannya, Redmi Note 9 biasa punya punch hole yang berada di sebelah kiri atas layar, sedangkan versi Pro punya letak di sebelah tengah bagian atas.
ADVERTISEMENT
Perbedaan desain yang paling kentara dari keduanya adalah penempatan sensor sidik jari. Redmi Note 9 memiliki fingerprint di bagian belakang bodi ponsel, sedangkan versi Pro berada di tombol power yang ada di bagian sisi kanan layar.
Kemiripan keduanya juga terlihat dari spesifikasi layar yang diusung. Redmi Note 9 hadir dengan layar IPS LCD seluas 6,53 inci dengan resolusi FHD (2340 x 1080 pixel) dan rasio 19,5:9. Adapun Redmi Note 9 Pro punya layar IPS LCD yang lebih besar seluas 6,67 inci beresolusi FHD (2400 x 1080 pixel) dengan rasio 20:9.
Spesifikasi layar tersebut membuat kegiatan menonton konten YouTube maupun Netflix di kedua ponsel terasa memuaskan. Baik Redmi Note 9 maupun Note 9 Pro bisa menampilkan gambar yang tajam. Hal tersebut juga didukung oleh keberadaan speaker yang lantang dan jernih di kedua ponsel, meski masing-masing hanya memiliki satu buah saja.
ADVERTISEMENT
Secara umum, Redmi Note 9 dan Note 9 Pro merupakan ponsel yang besar. Namun, karena rasio yang memanjang, kedua ponsel masih tergolong nyaman untuk digenggam.
Untuk material yang dipakai, Redmi Note 9 dan Note 9 Pro memakai bodi berbahan polikarbonat. Xiaomi memoles penampang belakang keduanya dengan efek glossy, yang berhasil menciptakan efek elegan di kedua ponsel.
Sayangnya, efek glossy tersebut membuat ponsel rentan kotor karena sidik jari ketika digunakan. Bagi kamu yang terganggu dengan masalah itu, kamu bisa memakai jellycase bawaan yang disediakan oleh Xiaomi di dalam boks pembelian.
Penggunaan jellycase untuk keamanan juga dianjurkan bagi pengguna Redmi Note 9 biasa. Sebabnya, Corning Gorilla Glass 5 yang ada di ponsel tersebut hanya terdapat di bagian layar saja, berbeda dengan versi Pro yang punya Gorilla Glass di bagian depan dan bodi belakang. Selain jellycase, Xiaomi juga telah memasang anti-gores bawaan di kedua ponsel.
ADVERTISEMENT
Redmi Note 9 dan Note 9 Pro sendiri sudah memakai port USB Type-C dan masih memiliki port jack audio 3,5 mm untuk pakai headset.
Kamera: bukan hanya soal spesifikasi
Masuk ke bagian kamera, Redmi Note 9 dan Note 9 Pro punya spesifikasi yang sedikit berbeda. Redmi Note 9 dibekali dengan kamera utama 48 MP (f/1.8), kamera ultra-wide 8 MP (f/2.2), kamera macro 2 MP (f/2.4), dan depth sensor 2 MP (f/2.4). Di sisi lain, versi Note 9 Pro punya kombinasi kamera yang sedikit lebih baik dengan kamera utama 64 MP (f/1.9), kamera ultra-wide 8 MP (f/2.2), kamera macro 5 MP (f/2.4), dan depth sensor 2 MP (f/2.4).
Selain kamera belakang, keduanya juga punya spesifikasi kamera selfie yang berbeda di mana Redmi Note 9 Pro punya lensa 16 MP (f/2.5), sedikit lebih unggul ketimbang Redmi Note 9 biasa dengan kamera depan 13 MP (f/2.3).
Secara umum, kamera utama default kedua ponsel bisa menghasilkan foto yang tajam dengan warna yang natural di kondisi siang hari. Foto yang diambil bakal lebih detail lagi jika pengguna memakai mode 48 MP di Redmi Note 9 atau mode 64 MP di Redmi Note 9 Pro, walaupun secara kasat mata seperti tidak ada perubahan signifikan yang dihasilkan.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk pemotretan di kondisi malam hari, detail foto menjadi turun dan memiliki banyak noise. Meski demikian, pengguna masih bisa mengakali masalah noise itu dengan cara mengaktifkan fitur Night Mode.
Redmi Note 9 dan Note 9 Pro sendiri punya kemampuan zoom hingga 2 kali perbesaran. Meski pilihan perbesarannya sedikit, namun hasilnya cukup memuaskan karena tetap tajam, detail dan menampilkan warna yang natural.
Untuk kamera ultra-wide, kedua ponsel bisa menangkap foto dengan sudut selebar 118 derajat. Sayangnya, warna yang dihasilkan dari kamera ultra-wide ini kurang natural dan cenderung lebih gelap ketimbang warna aslinya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan kamera ultra-wide kedua ponsel pada kondisi malam hari juga membuat foto yang dihasilkan memiliki banyak noise. Berbeda dengan kamera utama, kamera ultra-wide di Redmi Note 9 dan Note 9 Pro tidak terintegrasi dengan fitur Night Mode.
Masuk ke kamera macro, kedua ponsel memiliki ukuran pixel yang berbeda. Di bagian ini, foto yang dihasilkan dari kamera macro Redmi Note 9 Pro tampak lebih tajam dan detail ketimbang Redmi Note 9 biasa. Walau pun begitu, keduanya tetap bisa menampilkan warna gambar yang sesuai dengan aslinya.
ADVERTISEMENT
Kualitas pemotretan mode bokeh di kedua ponsel juga menghasilkan kualitas yang tergolong baik. Hal ini ditandai dengan garis bidang objek foto dan latar belakang yang terlihat rapi. Pemotretan foto bokeh untuk kamera selfie juga menawarkan kualitas yang serupa.
Foto selfie yang dihasilkan dari Redmi Note 9 dan Note 9 Pro sendiri memiliki detail gambar yang mirip, kemungkinan karena ukuran kamera depan keduanya yang tidak terpaut jauh. Detail tersebut akan turun jika foto selfie dilakukan pada saat malam hari.
Perbedaan kentara dari kamera selfie keduanya terletak pada kualitas warna yang dihasilkan. Kamera selfie di Redmi Note 9 biasa menghasilkan warna foto yang agak kekuningan, di saat kamera depan Redmi Note 9 Pro menghasilkan warna yang lebih dingin.
Kamera belakang Redmi Note 9 Pro memiliki kemampuan merekam video hingga resolusi 4K pada frame rate 30 fps. Kemampuan tersebut jauh lebih baik ketimbang perekaman kamera belakang Redmi Note 9 yang mentok di resolusi FHD pada 30 fps.
ADVERTISEMENT
Di bagian kamera depan, Redmi Note 9 dan Note 9 Pro punya kemampuan default perekaman FHD pada frame rate 30 fps, dengan tambahan versi Pro bisa merekam pada frame rate 30 fps. Sayangnya, perekaman kamera depan dan belakang kedua ponsel rentan terhadap guncangan karena belum dilengkapi image stabilizer.
Performa
ADVERTISEMENT
Masuk ke bagian dapur pacu, Redmi Note 9 ditenagai dengan prosesor MediaTek Helio G85 dan kartu grafis Mali G52 MC2. Adapun versi Pro memakai prosesor Qualcomm Snapdragon 720G dengan GPU Adreno 618.
Di atas kertas, prosesor Redmi Note 9 Pro lebih unggul ketimbang Note 9 biasa. Hal tersebut pun terasa jelas ketika keduanya menjalankan tugas berat seperti gaming.
ADVERTISEMENT
Redmi Note 9, misalnya, hanya mampu menjalankan grafis ‘Low’ dengan frame rate ‘Medium’ untuk game Call of Duty Mobile. Kemampuan tersebut sangat jauh jika dibandingkan versi Pro yang mampu menjalankan grafis ‘Max’ dengan frame rate ‘Max’ pada game yang sama.
Perbedaan tersebut membuat Redmi Note 9 Pro terasa lebih mantap ketika dipakai untuk gaming, meski Redmi Note 9 biasa sebenarnya tidak mengalami lag ketika dipakai nge-game.
Selain aspek prosesor, perbedaan keduanya juga terletak pada RAM dan memori internal yang ditawarkan. Redmi Note 9 hanya punya varian RAM dan memori internal 4/64 GB dan 6/128 GB, sedangkan versi Pro punya RAM yang lebih jumbo dengan varian 6/64 GB dan 8/128.
ADVERTISEMENT
Perangkat yang saya gunakan sendiri punya varian RAM 6/128 GB (Redmi Note 9) dan 8/128 GB (Redmi Note 9 Pro). Secara keseluruhan, kapasitas RAM yang tergolong besar itu membuat kedua perangkat Redmi Note 9 dan Note 9 Pro yang saya gunakan tidak memiliki gangguan multi-tasking, ditandai dengan mulusnya beralih aplikasi tanpa perlu load ulang.
Memori internal 128 GB juga cukup lega sehingga saya tidak perlu lagi memakai memori eksternal tambahan. Xiaomi pun telah menyediakan slot yang didedikasikan khusus untuk micro SD di luar 2 slot kartu SIM di kedua ponsel, jika kamu merasa memori internal yang ada kurang besar untuk menampung data dan file kamu.
Kedua ponsel memakai sistem operasi Android 10 dengan antarmuka MIUI 11. Secara keseluruhan, antarmuka terbaru dari Xiaomi itu memiliki berbagai fitur baru yang menarik seperti Always On Display yang membuat layar ponsel tetap menyala untuk menampilkan informasi esensial, hingga fitur Game Booster yang akan meningkatkan performa game, prioritas bandwidth jaringan, kualitas audio, dan responsivitas sentuhan di layar.
Pada bagian baterai, Xiaomi membekali Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro dengan baterai berkapasitas 5.020 mAh. Baterai jumbo tersebut sudah cukup untuk membuat ponsel tetap hidup selama dua hari, dalam pemakaian yang moderat.
ADVERTISEMENT
Untuk memangkas waktu pengisian, Xiaomi menyematkan fitur fast charging di Redmi Note 9 dan Note 9 Pro. Perbedaannya, fast charging Redmi Note 9 biasa hanya mendukung daya 18 watt, sedangkan versi pro 30 watt. Perbedaan tersebut membuat Redmi Note 9 Pro hanya butuh waktu pengisian daya selama 1 jam 15 menit, dua kali lebih cepat ketimbang durasi pengisian Redmi Note 9 biasa yang mencapai waktu 2 jam 30 menit.
Kesimpulan
Untuk menyimpulkan, Redmi Note 9 dan Note 9 Pro sama-sama menawarkan kenyamanan saat menatap layar. Dengan resolusi FHD dan layar yang lega, kedua ponsel ini cocok bagi mereka yang suka berlama-lama nonton YouTube ataupun streaming Netflix. Keduanya juga punya desain kamera unik berbentuk kotak yang membedakan mereka dari pengguna smartphone lain di segmen mid-end. Keberadaan baterai yang besar juga membuat ponsel ini mampu diandalkan sebagai teman aktivitasmu dari pagi sampai malam.
Meski demikian, seri Redmi Note 9 yang hadir di Indonesia tampak menyasar konsumen yang berbeda. Perbedaan paling kentara dari kedua ponsel terasa dalam hal performa. Redmi Note 9 Pro menawarkan pengalaman gaming yang lebih mantap ketimbang versi biasa, di mana saya menduga bahwa Redmi Note 9 lebih ditujukan untuk pengguna casual.
ADVERTISEMENT
Untuk aspek fotografi, kedua kamera belakang ponsel bisa menghasilkan foto yang baik dalam kondisi siang hari. Mode pemotretan 48 MP dan 64 MP di masing-masing smartphone tidak terlalu terlihat jelas perbedaannya, dan baru terasa jika pengguna melakukan zoom di dalam preview gambar. Pemotretan malam hari pun tergolong mencukupi, dengan catatan fitur Night Mode perlu diaktifkan. Adapun yang benar-benar menjadi pembeda keduanya adalah kualitas kamera selfie yang ditawarkan, di mana Redmi Note 9 Pro lebih unggul ketimbang versi biasa dalam hal detail dan pewarnaan.