Ridwan Kamil Apresiasi Ghozali Everyday Jual NFT Foto Selfie Cuan Miliaran

14 Januari 2022 17:33 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada walini tunnel Break throught di dekat terowongan yang baru tersambung pertama untuk kereta cepat Jakarta- Bandung. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memberikan sambutan pada walini tunnel Break throught di dekat terowongan yang baru tersambung pertama untuk kereta cepat Jakarta- Bandung. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil mengapreasi kesuksesan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Ghozali, yang mampu meraup uang miliaran rupiah setelah karya swafotonya dijual secara Non Fungible Token (NFT).
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Emil itu menilai Ghozali merupakan contoh bahwa karya kreatif yang dijalani dengan konsisten dan baik proses pemasarannya bakal mendapat apresiasi di NFT. Ghozali sendiri menjual NFT koleksi foto selfie melalui akun Ghozali Everyday di OpenSea, platform marketplace NFT.
"Ghozali Everyday, WAGMI (we all gonna make it!)" kata dia melalui keterangannya di Jakarta, Jumat (14/1).
Emil pun menambahkan, NFT memberi peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif. Lewat bursa seni digital, lanjut dia, karya yang dihasilkan tak lagi mempersoalkan bagus atau jelek. Apabila suatu karya sudah disukai, maka transaksi akan terjadi.
Emil kemudian mencontohkan ada anak kecil yang membuat gambar digital karyanya dapat terjual dengan harga Rp 4 miliar. Lalu, ada satu gambar monyet yang terjual dengan harga Rp 50 miliar. Dari contoh tersebut, dia menyimpulkan hal yang sederhana dapat laku terjual, jika pemasarannya baik.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan pemasaran, Emil mengaku bakal bantu mempromosikan dengan cara Pemprov Jabar membuka akun NFT. Hal itu dilakukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan pelaku seni dan ekonomi kreatif di Jabar.
Sultan Gustaf AL Ghozali di Gedung Rektorat Udinus. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Jika kuncinya marketing maka saya punya peran mengangkat, menaikan mempromosikan. Jadi tak semata karya luar biasa pasti mahal. Karyanya biasa aja tapi karena marketingnya mampu meningkatkan minat jadi mahal," ungkap dia.
"Jadi bisa titip di akun yang kami buat, tidak usah register dan bayar lagi. Nanti hasil penjualannya kita serahkan pada pemilik karya. Kita ibaratnya menyediakan wadah," lanjut dia.
Lebih lanjut, Emil mengajak para kaum milenial di Jabar agar fokus dalam berkarya. "Saya mengajak anak muda milenial untuk fokus berkarya, perlu diingat momentum Indonesia Emas 2045 memerlukan orang-orang tangguh dan kreatif, WAGMI!" pungkas dia.
ADVERTISEMENT