Robot Kapsul Endiatx PillBot Bisa Berenang di Perut, Potensi Revolusi Endoskopi

16 Februari 2024 7:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot kapsul PillBot yang dikembangkan oleh startup Endiatx asal California, AS. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Robot kapsul PillBot yang dikembangkan oleh startup Endiatx asal California, AS. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Bayangkan, di masa depan, proses endoskopi ke dalam tubuh manusia akan dilakukan oleh sebuah robot berbentuk kapsul. Itu bisa saja terjadi jika sebuah startup bernama Endiatx, asal Hayward, California, AS, menuntaskan penelitian dan pengembangan atas robot kapsul untuk endoskop dan mendapatkan izin pakai oleh regulator kesehatan AS.
ADVERTISEMENT
Nama produk robot kapsul pertamanya adalah PillBot. Robot kapsul ini dibalut oleh material plastik. Di dalamnya terdapat komponen kamera, juga papan induk dengan segala sensornya.
Dengan memasukkan PillBot ke dalam tubuh manusia, itu memungkinkan dokter mendapatkan gambaran tentang saluran pencernaan pasien. Navigasi PillBot di tubuh manusia dapat dilakukan melalui aplikasi smartphone. Ia juga dirancang untuk mengumpulkan data diagnostik yang disempurnakan dengan kemampuan AI.
Robot kapsul PillBot punya komponen kamera dan papan induk. Foto: Aditya Panji/kumparan
Setelah selesai, robot kapsul PillBot akan dikeluarkan secara alami dari tubuh manusia. Betul sekali, PillBot akan keluar bersama dengan tinja.
Penelitian Endiatx terhadap PillBot telah membangkitkan semangat dalam komunitas medis, khususnya kalangan dokter spesialis gastroenterologi, karena potensinya untuk menyederhanakan proses diagnosis dan meminimalkan prosedur invasif.
Chris Green, Chief Business Officer Endiatx, mendemonstrasikan bagaimana PillBot dapat berenang di lambung manusia, kemudian seorang dokter spesialis gastroenterologi menavigasi robot itu dari jarak jauh. Green mendemonstrasikan itu dalam konferensi teknologi 3DEXPERIENCE World 2024, yang diselenggarakan perusahaan Dassault Systemes, di Dallas, Texas, AS, pada 11 - 14 Februari 2024. Secara kebetulan, tim Endiatx juga memanfaatakn sofware Dassault Systemes untuk desain produk.
ADVERTISEMENT
Chris Green, Chief Business Officer Endiatx. Foto: Aditya Panji/kumparan
Tantangan terbesar Endiatx saat ini adalah meningkatkan kemampuan manuver dan kejernihan video pada PillBot. Perusahaan terus mendorong kinerja optik dan membuat bidang pandang yang lebih luas.
Green berharap, alat ini dapat mendeteksi kanker secara dini tanpa persiapan medis yang begitu panjang, tanpa obat penenang, tanpa waktu pemulihan, dan tanpa biaya kunjungan ke rumah sakit.
CEO Endiatx, Torrey Smith, adalah orang pertama yang menelan robot kapsul PillBot pada 2020. Smith sendiri mendirikan Endiatx pada 2019.
Proses penelitian dan pengembangan Endiatx untuk PillBot ini, juga berkolaborasi dengan Mayo Clinic, sebuah lembaga kesehatan AS yang juga fokus terhadap riset. Vivek Kumbhari, kepala bidang gastroenterologi dan hepatologi di Mayo Clinic, Florida, bergabung sebagai komisaris Endiatx pada tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Perjanjian kolaborasi Endiatx dan Mayo Clinic berlangsung selama 15 tahun. Waktu tersebut akan dimanfaatkan untuk melalui uji klinis bagi PillBot, hingga ia dimanfaatkan oleh pasar.
Robot kapsul PillBot yang dikembangkan oleh startup Endiatx asal California, AS. Foto: Aditya Panji/kumparan
Meskipun Endiatx terus melangkah maju, tetapi sampai saat ini, mereka terus berupaya mendapatkan izin pemakaian PillBot untuk keperluan medis dari regulator obat AS, Food and Drug Administration (FDA). Belum diketahui kapan izin itu akan diedarkan karena semua tergantung pada uji klinis yang panjang.