Robot Seks Asal China Ancam Eksistensi Jasa PSK

21 Agustus 2019 8:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembuatan robot seks di WMDOLL Foto: Aly Song/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan robot seks di WMDOLL Foto: Aly Song/Reuters
ADVERTISEMENT
Perusahaan robot seks asal China baru saja meluncurkan boneka kecerdasan buatan baru yang diklaim bisa menggantikan keseruan hubungan intim manusia. Hal itu dianggap bisa jadi ancaman bagi pekerja seks komersial yang juga menawarkan layanan serupa.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, robot yang diberi nama Emma itu memiliki kemampuan yang hampir setara dengan manusia. Ia bisa berinteraksi dan menanggapi obrolan selayaknya berbicara dengan manusia sungguhan.
Sebagai boneka seks, Emma tidak hanya melayani sebatas hubungan seksual saja. Ia juga akan belajar untuk memahami informasi yang diterima sebelum diterapkan dengan kebiasaan dan sifat mereka.
Secara visual, Emma juga mengadopsi kemampuan untuk bergerak selayaknya manusia. Kepalanya bisa menengok ke kanan dan kiri, serta menampilkan ekspresi wajah dan berkedip.
Pembuatan robot seks. Foto: Aly Song/Reuters
Menurut para pakar yang berada di belakang pengembangan robot seks, kehadiran Emma bisa menggantikan esensi dari hubungan antar manusia baik secara emosional maupun fisik. Sam White, Manager perusahaan robot seks asal Inggris, Cloud Max, mengatakan kemampuan robot mereka sudah di tahap mampu membangun hubungan emosional sebaik memberikan layanan hubungan seksual.
ADVERTISEMENT
“Kalian melihat sejumlah artikel tentang orang-orang yang menikah dengan boneka seks. Tentu saja itu adalah puncak bagi para pemilik boneka itu. Secara umum, para pemilik robot seks telah terikat secara emosional dengan boneka seks milik mereka dan melihat boneka itu sebagai pasangan, sebagaimana orang lain punya pasangan sesama manusia,” ujar White.
Ia menambahkan bahwa jika pengguna Emma tertawa dalam suatu perbincangan, Emma akan mengingat bahwa hal itu lucu untuk pemiliknya. Selain itu, Emma juga sudah dilengkapi dengan aplikasi yang memungkinkan pemilik terus berhubungan meski jarak jauh.
Pembuatan robot seks. Foto: Aly Song/Reuters
White mengatakan kecerdasan buatan dalam tubuh Emma akan terus dikembangkan dan diperbarui secara online. Pengembangan ini dilakukan di pabrik yang berlokasi di Shenzhen, China.
ADVERTISEMENT
Selain di China, Jepang juga sudah meresmikan rumah bordil dengan jasa robot seks. Berlokasi di kota Nagoya, rumah bordil robot seks ini menyediakan jasa threesome alias berhubungan seksual dengan dua partner.
Robot seks menjadi hal yang sedang ramai dibicarakan di Jepang. Perusahaan boneka seks Dutch Wives mampu menjual hingga lebih dari 2.000 boneka di pasar Jepang. Padahal harganya tidaklah murah. Boneka tersebut dijual dengan harga 4.600 poundsterling Inggris atau sekitar Rp 86,3 jutaan.