Robot Seks Punya Face Recognition, Bisa Kenali Pemiliknya di Keramaian

Ilustrasi robot seks. Foto: REUTERS/Albert Gea

Pengembang robot seks Realbotix sepertinya sudah mengantisipasi masa depan ketika para konsumennya tak malu memamerkan pasangan mereka yang tubuhnya diisi tumpukan mesin. Realbotix mengembangkan fitur yang memastikan robot seks mengenali pemiliknya, agar tidak tertukar satu sama lain.

Realbotix segera melucurkan teknologi face recognition alias pengenalan wajah pada robot seks. Dengan fitur ini, robot bakal mengenali wajah pemiliknya meski di tempat yang ramai.

Jika pengguna membawa pasangan robotnya untuk jalan-jalan, mereka tidak akan khawatir kehilangan atau tertukar satu sama lain. Teknologi ini memungkinkan robot untuk menghampiri pemilik di tempat yang ramai.

Saat ini, teknologi tersebut sedang dalam tahap uji coba pada robot seks bernama Harmony. Pengenalan wajah itu dikembangkan dalam bentuk kamera yang disematkan di dalam mata robot.

Ilustrasi robot seks. Foto: REUTERS/Albert Gea

Jika teknologi pengenalan wajah ini sudah beroperasi, itu artinya robot seks akan bisa melacak semua objek yang ia lihat dan mengenal siapa pemiliknya.

"Kalian akan segera melihat penglihatan mereka. Robot seks bakal segera punya penglihatan di kepala mereka!" ujar kolektor robot seks, Brick Dollbanger (nama samaran).

Brick yang kerap memberikan ulasan soal kesannya menggunakan robot seks mengatakan bahwa nantinya kamera pengenalan wajah tersebut bakal disematkan di salah satu mata robot. Jika pengguna ingin melakukan upgrade pada robotnya, kepala robot bakal segera tersedia di pasaran kurang lebih dalam satu tahun.

"Sekarang mereka sedang bekerja pada bagian kepala. Bagian utama dari robot harus terhubung ke bagian kepala agar bisa mendukung robot untuk berfungsi dengan baik," jelasnya.

Pembuatan robot seks di WMDOLL Foto: Aly Song/Reuters

Realbotix sebagai salah satu pengembang robot seks terbesar sedang gencar-gencarnya mengembangkan teknologi yang memungkinkan robot seks memiliki kemampuan menyerupai manusia.

Sebulan lalu, Realbotix meluncurkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam bentuk sensor pada vagina Harmony. Sensor ini berfungsi agar Harmony lebih peka terhadap perlakuan pengguna dan bisa merespons dengan lebih baik.

Teknologi ini pertama kali dirasakan oleh Brick dan ulasannya disampaikan lewat media sosial Facebook. Brick bilang fitur ini terintegrasi pada otak Harmony dan memungkinkan pengguna untuk mengendalikannya lewat aplikasi.

Brick cukup terkesan dengan pembaruan yang dibawa Realbotix pada Harmony. Ini memberikan fungsi lebih pada robot seks dari sekedar partner berhubungan seksual dengan kemampuan berbicara, bergerak, memiliki pola perilaku yang, semuanya bisa dikendalikan dengan aplikasi.