Rolls-Royce Trent 700 dan Klaim Mesin Favorit Airbus A330

19 Januari 2017 20:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Produsen mesin pesawat Rolls-Royce (Foto: REUTERS/Paul Ellis)
zoom-in-whitePerbesar
Produsen mesin pesawat Rolls-Royce (Foto: REUTERS/Paul Ellis)
Nama Trent 700 mendadak jadi perbincangan publik setelah Emirsyah Satar ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka suap mesin pesawat saat ia menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia pada 2005 sampai 2014.
ADVERTISEMENT
Mesin pesawat yang dimaksud dalam kasus itu adalah Trent 700 untuk pengadaan 50 pesawat Airbus A330. Trent 700 dikembangkan oleh Rolls-Royce plc Manufactures yang juga membuat mesin kapal.
Sejarah mesin varian ini dimulai pada akhir 1980-an seiring dengan peningkatan bobot pesawat Airbus A330. Untuk memberi dorongan yang lebih kuat pada pesawat itu, Rolls-Royce mengajukan Trent 720 sebagai seri pertama dari keluarga Trent 700.
Trent 700 diklaim Rools-Royce sebagai mesin favorit untuk Airbus A330 dengan penguasaan pangsa pasar lebih dari 58 persen. Mesin lain yang sering juga diaplikasikan pada Airbus A330, adalah General Electric CF6 dan Pratt & Whitney PW4000.
Sejak maskapai penerbangan asal Hong Kong, Cathay Pacific, memanfaatkan Trent 700 pada Maret 1995 silam, mesin jenis ini telah memberi layanan penerbangan selama 40 juta jam, dengan akumulasi 250 ribu jam layanan per bulan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi dari Rolls Royce. (Foto: pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dari Rolls Royce. (Foto: pixabay.com)
Trent 700 disebut mampu memberikan daya bagi segala bobot dari pesawat A330, untuk menopang penerbangan dengan bobot pesawat yang besar dan bisa beroperasi di medan berat.
Dalam situs resmi Rolls-Royce, mesin Trent 700 diklaim sudah digunakan dalam lebih dari 70 persen operasi A330 di Timur Tengah. Dengan kemampuan mengangkut bobot 32 ton.
Mesin ini sendiri didesain untuk menunjang kapabilitas dari pesawat A330 dalam mengangkut material-material, juga memiliki kemampuan menghadapi tekanan dan menjaga temperatur untuk bobot 34 ton.
Baling-baling Trent 700 terbuat dari titanium dengan kekuatan yang besar dan juga efisiensi yang tinggi. Penutup baling-balingnya berbobot ringan dan menggunakan sistem perlindungan Kevlar.
Sistem bertekanan tinggi pada mesin ini mampu memaksimalkan efisiensi dari kompresor enam tingkat, melakukan pembakaran dengan emisi rendah, dan bilah turbin yang dapat mendukung kemampuan mesin dengan baik.
ADVERTISEMENT
Saat ini Rolls-Royce memiliki 11 jenis mesin pesawat yang terpasang di berbagai manufaktur penerbangan sipil. Produk tersebut adalah Trent 7000, Trent XWB, Trent 1000, Trent 900, Trent 500, BR715, Trent 800, AE 3007, Trent 700, RB 211-524G/H, dan RB211-535E4.
Presdir Rolls-Royce Minta Maaf
Kini, borok Rolls-Royce dalam berbagai aksi suap selama puluhan tahun telah terungkap ke publik, walaupun mereka mengaku praktik itu tak lagi dilakukan saat ini.
Perusahaan asal Inggris yang juga memproduksi mobil mewah itu, menyatakan permintaan maaf atas praktik suap yang mereka lakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Pernyataan ini diungkapkan Presiden Direktur Rolls-Royce, Warren East, di situs web resmi perusahaan.
“Perbuatan yang terungkap dalam tindakan investigasi oleh Serious Fraud Office (SFO) dan para pihak berwenang lainnya sama sekali tidak dapat diterima dan kami memohon maaf sebesar-besarnya," kata East.
ADVERTISEMENT
Indonesia adalah satu dari tujuh negara yang disebut SFO telah menerima suap dari broker Rolls Royce untuk pengadaan mesin pesawat. Selain Indonesia, negara lainnya adalah Thailand, India, Rusia, Nigeria, China dan Malaysia. Penyelidikan suap Rolls- Roycejuga dilakukan oleh Amerika Serikat dan Brasil.
Kembali ke kasus Emirsyah Satar. Suap yang diterimanya, diduga KPK, dilakukan di Singapura dan ini dinyatakan tidak terkait dengan korporasi. Selain Emirsyah, KPK juga menetapkan Soetikno Soedarjo sebagai pihak pemberi suap.
Sejauh ini diketahui suap itu diberi dalam bentuk mata uang asing dan barang. "Dalam uang Euro 1,2 juta dan bentuk USD 180 ribu atau setara Rp 20 miliar. Dalam bentuk barang senilai USD 2 juta yang tersebar di Singapura dan Indonesia," ungkap Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif.
ADVERTISEMENT
Emirsyah Satar  (Foto: Instagram @emirsyahsatar)
zoom-in-whitePerbesar
Emirsyah Satar (Foto: Instagram @emirsyahsatar)