Rudiantara di ICON 2018: Digitalisasi Juga Perlu Transformasi Mindset

13 November 2018 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara. (Foto: Anis Efizudin/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara. (Foto: Anis Efizudin/Antara)
ADVERTISEMENT
Di era digital saat ini, teknologi tidak bisa dilepaskan dalam membangun sebuah bisnis. Apalagi seiring perkembangan tersebut, perilaku konsumen juga berubah, banyak dari mereka tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi digital.
ADVERTISEMENT
Melihat hal itu, para pelaku bisnis dituntut untuk beradaptasi dengan transformasi digital agar bisa mengikuti perkembangan yang ada dan mendapatkan keuntungan. Transformasi digital terjadi di banyak sektor seperti pertanian, perbankan, hingga transportasi.
Walau begitu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan jika dalam melakukan transformasi digital, teknologi bukanlah segalanya. Hal ini ia ungkap dalam pembukaan konferensi ICON 2018 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (13/11).
"Paling penting bukan teknologi yang membuat kita berubah yang menjadikan kita untuk transformasi digital tetapi mindset kita untuk mau berubah atau tidak. Teknologi hanya akan menjadi tools untuk mencapai perubahan itu, tetapi budaya perusahaan dan mindset harus tumbuh seiring dengan perkembangan teknologi," jelasnya.
Konferensi ICON 2018 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (13/11). (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi ICON 2018 di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, Selasa (13/11). (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Pria yang akrab disapa Chief RA ini mengatakan kepada 600 peserta yang hadir di konferensi tersebut, bahwa kunci dalam transformasi digital juga terletak dalam Sumber Daya Manusia (SDM). Banyak perusahaan yang ingin melakukan perubahan ke ranah digital juga kekurangan talenta yang ahli dalam mengaplikasikan teknologi, khususnya talenta lokal.
ADVERTISEMENT
"Kini masalah di Indonesia adalah sulit mencari talenta-talenta lokal yang ahli dalam mengoperasikan teknologi itu sendiri. Saya pernah ditanya oleh perusahaan yang mencari ahli engineer, mereka sulit mencari di Indonesia, namun kalo menarik talenta dari luar akan sangat membebankan operasional perusahaan itu yang menyulitkan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa pemerintah akan terus membantu perusahaan teknologi, khususnya startup-startup lokal untuk melakukan akselerasi untuk terus tumbuh dengan tidak hanya memanfaatkan teknologi saja, tapi juga mengubah mindset dan mengembangkan talenta-talenta lokal.
Menkominfo Rudiantara saat membuka konferensi ICON 2018. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara saat membuka konferensi ICON 2018. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Konferensi ICON 2018 yang diselenggarakan oleh GDP Venture memang membahas berbagai topik digital yang sedang hangat di Indonesia maupun dunia. Tahun ini ICON 2018 akan membahas tentang transformasi digital dan menghadirkan praktisi bisnis dan profesional dari dalam serta luar negeri.
ADVERTISEMENT
Ada 15 pembicara dari dalam negeri dan luar negeri yang hadir untuk berbagi kisah sukses dan ide-ide transformasi, di antaranya adalah CEO GPD Venture Martin Hartono, CEO Merah Putih Incubator Antonny Liem, Wakil Presiden Direktur BCA Armand Hartono, CMO Tiket.com Gaery Undarsa, CEO Go-Jek Nadiem Makarim, CEO Narasi TV Najwa Shihab, CEO Tokopedia William Tanuwijaya, hingga CEO GDP Labs sekaligus CTO GDP Venture On Lee.