news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rudiantara: Institusi Korban Ransomware Petya Tak Lebih dari 10

6 Juli 2017 15:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Langkah pemerintah memberi langkah antisipasi untuk menekan jumlah korban virus komputer ransomware Petya, patut diapresiasi, karena sampai saat ini diketahui korban yang telah melapor ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, jumlahnya masih terbilang "sedikit." Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, berkata pihaknya telah menerima beberapa laporan soal korban ransomware Petya di Indonesia yang sampai sekarang disebutnya "sedikit. Sementara untuk institusi yang menjadi korban, Rudiantara berkata tidak sampai 10 institusi yang melapor kepadanya. "Kemarin ada beberapa yang mengatakan terkena, terpapar, tapi saya belum dapat konfirmasi lagi. Sedikit. Kalau dari sisi institusi sih enggak sampai 10," katanya saat ditemui di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (6/7). Rudiantara berkata pihaknya harus mengkonfirmasi lagi ke tim soal jumlah korban Petya dan institusi yang terjangkit. Kemkominfo dan ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) selaku pihak yang bertanggungjawab keamanan infrastruktur Internet, mengaku menerima banyak pertanyaan soal urutan langkah yang harus dilakukan untuk mencegah Petya, dan langkah yang harus dilakukan jika komputer terjangkit Petya.
ADVERTISEMENT
Petya, seperti ransomware pada umumnya, bertugas mengunci dokumen yang ada di komputer korban, lalu meminta uang tebusan dalam bentuk Bitcoin jika korban ingin dokumennya kembali. Penjahat ransomware menjanjikan akan memberi kunci untuk membuka dokumen yang terenkripsi. Namun, semua pakar keamanan siber tidak pernah menyarankan korban untuk membayar tebusan karena tidak ada jaminan dokumen akan kembali. Rudiantara menyarankan agar pengguna komputer selalu disiplin melakukan empat hal jika ingin terbebas dari serangan ransomware yang sedang tren, yaitu rajin backup data, perbarui peranti lunak anti-virus terkini, pakai sistem operasi orisinal, dan ganti password untuk menjaga keamanan akun Internet.