Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Rusia Bolehkan Perusahaan 'Bajak' Paten Software dari Negara Tak Bersahabat
13 Maret 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Rusia mengeluarkan dekrit yang memungkinkan software, desain chip, dan kekayaan intelektual lainnya dari negara-negara yang tidak bersahabat, yang telah dipatenkan, untuk dibajak. Kondisi tersebut terjadi di tengah tekanan Barat terhadap Rusia.
ADVERTISEMENT
Laporan yang pertama kali dirilis Washington Post ini menyebut, pada dasarnya, bisnis Rusia dapat menyalin kekayaan intelektual apa pun dari perusahaan yang berasal dari daftar sanksi dan menghasilkan uang tanpa tersentuh hukum. Perusahaan-perusahaan ini bahkan tidak akan dapat meminta kompensasi atas pelanggaran atau penggunaan ilegal atas kekayaan intelektual mereka.
Dekrit yang terbit itu menghilangkan segala jenis perlindungan apa pun bagi pemegang paten yang terdaftar di Rusia. Langkah ini dilakukan setelah beberapa perusahaan asing memutuskan untuk hengkang dari negara tersebut setelah keputusan Rusia yang akhirnya menyerang Ukraina.
Beberapa negara tak bersahabat itu meliputi Amerika Serikat, Australia, Inggris Raya, Islandia dan Kanada. Ada juga Monako, Selandia Baru, Norwegia, Korea Selatan, Jepang, Ukraina, Swiss, dan negara-negara anggota Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan TASS, Rusia mengambil langkah untuk mengantisipasi gangguan rantai pasok di pasar dan krisis barang dan jasa yang suatu saat bisa saja muncul, akibat gempuran sanksi dari negara-negara barat.
Josh Gerben, seorang pengacara kekayaan intelektual di Washington, dalam percakapan dengan Washington Post menyebut, keputusan seperti itu tentu dapat mempengaruhi investasi Barat di Rusia.
Jauh melampaui de-eskalasi perang di Ukraina dan perusahaan yang telah melihat risiko dalam bisnis Rusia dapat memiliki lebih banyak alasan. untuk khawatir.
“Ini hanyalah contoh lain tentang bagaimana (Putin) selamanya mengubah hubungan yang akan dimiliki Rusia dengan dunia,” kata Gerben.
Bukan tidak mungkin nantinya Rusia dapat memiliki McDonald's versinya sendiri dengan logo dan merek yang sama.
ADVERTISEMENT
Tanpa perlindungan merek dagang, Rusia (bisa saja) dapat "mengambil McDonald's yang ditutup dan ... membiarkan operator lokal mengoperasikan restoran dan menyebutnya McDonald's," kata Gerben.