Samsung Buka Pre-Order Galaxy Fold di Indonesia, Harga Rp 30 Jutaan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pre-order Samsung Galaxy Fold resmi dibuka pada pukul 09.00 WIB di situs resmi perusahaan. Untuk harganya sendiri, smartphone layar lipat ini dibanderol dengan harga fantastis: Rp 30.888.000.
Samsung menjelaskan, Galaxy Fold tersedia dalam jumlah terbatas di Indonesia. Sayang, Samsung enggan merinci jumlah unit perangkat Galaxy Fold yang bakal dijual di Indonesia.
Menurut Taufiq Furqan, Product Marketing Manager Samsung Mobile, keterbatasan perangkat Galaxy Fold disebabkan oleh pangsa pasar ponsel ini yang terbatas.
"Karena memang Galaxy Fold ini handphone dengan desain yang baru. Jadi, memang untuk membuat Galaxy Fold sendiri membutuhkan, craftmanship. Bikinnya beda dengan handphone biasa," jelas Taufiq, saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/12).
"Ketersediaannya yang kita jual terbatas. Itu yang membuat Galaxy Fold ini, selain smartphone yang benar-benar baru, ini juga merupakan produk yang eksklusif. Kalau di-compare dengan biasanya kita jual flagship tuh jauh banget," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya dijual juga
Galaxy Fold dibekali dengan spesifikasi premium. Sebagai contoh, Galaxy Fold dibekali dengan chipset Qualcomm Snapdragon 855 dalam dapur pacunya, yang didukung RAM 12 GB dan memori internal 512 GB.
Pada bagian layar, yang desainnya disebut Infinity Flex Display, terdiri dari layar utama Dynamic AMOLED seluas 7.3 inci dan beresolusi QXGA+ (2152 x 1536 pixel). Sedangkan layar cover-nya menggunakan panel Super AMOLED sebesar 4.6 inci dan beresolusi HD+ (720 x 1680 pixel).
ADVERTISEMENT
Sedangkan di sektor baterai, ponsel ini dibekali dua baterai berkapasitas 4.380 mAh yang sudah menunjang fast charging melalui kabel ataupun wireless.
Galaxy Fold sendiri sebenarnya telah diumumkan secara global sejak Februari 2019. Pada rencana awal, ponsel layar lipat pertama dari Samsung tersebut bakal dirilis pada 26 April 2019 di AS dan 3 Mei 2019 di Eropa.
Namun, Samsung membatalkan rencana itu dan baru menjual Galaxy Fold pada September 2019 di beberapa negara. Penyebabnya karena Galaxy Fold mengalami sejumlah masalah di layarnya.
Samsung menegaskan saat ini masalah-masalah itu telah diperbaiki sehingga Galaxy Fold akhirnya bisa dipasarkan. Meski begitu, Samsung tetap menyarankan pengguna untuk berhati-hati ketika menggunakan smartphone tersebut.