Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Samsung Galaxy S10 Bakal Pakai Sensor Fingerprint di Layar?
26 Juni 2018 18:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rumor terakhir, Samsung kabarnya tidak akan menggunakan teknologi pemindai iris mata pada Galaxy S10. Sebagai gantinya, Samsung bakal mengusung teknologi pengenalan wajah ala Face ID pada iPhone X untuk fitur keamanannya.
Selain itu, Galaxy S10 juga disebut bakal didukung kemampuan pemindai sidik jari di atas layar untuk memudahkan pengguna dalam membuka ponsel yang terkunci.
Saat ini, ponsel Samsung Galaxy memiliki sensor pemindai sidik jari di bagian belakang ponsel, yang dirasa agak kurang nyaman bagi orang-orang yang punya tangan berukuran kecil.
Untuk merealisasikan teknologi pengenalan wajah pada Galaxy S10, Samsung bekerja sama dengan perusahaan teknologi visual Mantis Vision untuk membantu mengembangkan algoritma facial recognition 3D.
Tiga model Samsung Galaxy S10?
ADVERTISEMENT
Menurut laporan The Bell , informasi lainnya juga mengindikasikan bahwa Samsung Galaxy akan meluncur dalam dua versi, yaitu Galaxy S10 dan Galaxy S10 Plus seperti seri Samsung Galaxy yang sebelumnya.
Namun, ada lagi laporan dari Electronic Times yang mengatakan Galaxy S10 bisa jadi bakal tersedia dalam tiga model nantinya, yaitu dua model dengan ukuran layar 5,8 inci, serta satu model 6,2 inci.
Sebagai tambahan, kabarnya Galaxy S10 dengan layar 5,8 inci tersebut nantinya akan hadir dalam dua tipe, yaitu dengan sistem kamera belakang tunggal dan kamera belakang ganda. Sedangkan Galaxy S10 Plus nantinya akan hadir dengan tiga kamera belakang seperti Huawei P20 Pro .
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini