Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6 Bikin Pengguna Fitur Galaxy AI Naik 27%
10 September 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, mengatakan Galaxy AI pada awal kemunculannya hanya digunakan sekitar 19 persen dari total pengguna Samsung Galaxy S24 series. Galaxy AI sendiri perdana hadir di Galaxy S24 series, yang meluncur pada awal 2024.
Begitu Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6 masuk pasar Indonesia per Juli 2024, jumlah pengguna fitur kecerdasan buatannya semakin meningkat. Ilham mengeklaim pertumbuhannya mencapai 27 persen.
"Tren ini (penggunaan fitur Galaxy AI) meningkat terus, bahkan meningkat sampai dengan 1,5 kali lebih tinggi menjadi sekitar 27 persen pengguna dari Foldable ini menggunakan Galaxy AI," kata Ilham di acara Unfolding Innovation with Galaxy AI yang berlangsung secara daring, Selasa (10/9).
Hal ini didorong oleh semakin canggih dan pintarnya Galaxy AI yang terus dikembangkan oleh Samsung. Pengguna juga disebut makin terbiasa dalam menggunakan fiturnya, yang kini sudah didukung oleh bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Samsung membawa banyak pembaruan fitur Galaxy AI di Galaxy Z Fold 6 dan Flip 6. Beberapa fitur di antaranya disediakan secara on-device, yang berarti bisa dipakai tanpa perlu koneksi internet.
Salah satu fitur baru Galaxy AI yang on-device adalah Listening Mode, yang membantu pengguna dalam menyediakan transkrip terjemahan bahasa asing ke bahasa Indonesia, maupun sebaliknya, secara real-time. Prosesnya berlangsung di dalam perangkat, sehingga lebih praktis dan menjaga privasi pengguna dengan lebih aman.
Bicara soal Listening Mode, pengembangan fitur ini turut melibatkan sekelompok periset dari Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN), yang terdiri dari AI Engineer, Linguistic Expert, hingga internal tester yang berkolaborasi dengan Samsung AI Engineer di Korea. Tim ini menganalisis data dan model untuk menghasilkan terjemahan yang kontekstual.
ADVERTISEMENT
SRIN mengembangkan AI knowledge model untuk menyempurnakan Listening Mode, begitu juga Interpreter, Transcript Assist, hingga Live Translate. Dengan AI knowledge model, fitur bisa memahami konteks pembicaraan ketika sedang digunakan, dengan fokus pada memperkaya data dalam beberapa kategori baru, seperti ekonomi, kesehatan, hingga agama.
"Karena terdapat beberapa fitur yang memerlukan kapabilitas bahasa Indonesia, kami di SRIN melakukan penelitian dan pengembangan sehingga akhirnya bisa memberikan terjemahan atau result yang relevan dan akurat," ujar Yanuar Rahman, Software Platform Group Head, Samsung R&D Institute Indonesia.
ADVERTISEMENT