Samsung Jadi Raja Smartphone di Dunia, Tak Kena Krisis Chip

25 November 2021 15:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Samsung. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
zoom-in-whitePerbesar
Logo Samsung. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
ADVERTISEMENT
Samsung dinobatkan sebagai brand smartphone nomor satu di dunia, berdasarkan laporan Gartnet pada kuartal III 2021. Produsen asal Korea Selatan itu dianggap mampu selamat dari pasokan krisis chip.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan firma riset Gartner ini Samsung memiliki pangsa pasar 20,2 persen, meskipun angka itu menunjukkan penurunan 1,9 persen. Penjualan HP Samsung turun dari 81 juta unit pada kuartal III tahun lalu, menjadi 69 juta unit pada tahun ini.
“Meskipun permintaan konsumen yang kuat, penjualan smartphone menurun karena peluncuran produk yang tertunda, jadwal pengiriman yang lebih lama, dan persediaan yang tidak mencukupi di saluran tersebut,” kata Anshul Gupta, Direktur Riset Senior Gartner.
Penurunan penjualan Samsung memang sejalan dengan lesunya pasar smartphone global. Secara keseluruhan penjualan ponsel global turun sebesar 6,8 persen pada kuartal III 2021. Alasan kuat turunnya penjualan tersebut karena kekurangan komponen, terutama chipset yang sedang langka untuk produksi perangkat smartphone.
Samsung Galaxy Z Fold3 dan Samsung Galaxy Z Flip3. Foto: Samsung
Menurut Gartner, Samsung diprediksi selamat dari krisis chip yang terjadi secara global karena menggunakan komponen dan chip produksi sendiri. Selain itu, kesuksesan generasi terbaru smartphone layar lipatnya meningkatkan penjualan Samsung.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Sammobile, Samsung memecahkan rekor penjualan dari duo ponsel layar lipatnya, Galaxy Z Flip3 dan Galaxy Z Fold3, dengan angka penjualan melampaui satu juta unit di Korea Selatan. Dilaporkan bahwa perusahaan menargetkan penjualan hingga 7 juta unit perangkat lipat generasi ketiganya ini.

Penjualan HP Apple salip Xiaomi

Di posisi kedua ada Apple dengan pangsa pasar 14,2 persen. Apple berhasil merebut kembali posisi dua, setelah pada kuartal sebelumnya dikuasai Xiaomi. Penjualan iPhone yang meningkat membuat Apple jadi kuat.
Xiaomi di peringkat tiga mampu mendapatkan market share 13 persen. Menurut laporan perusahaan, Xiaomi membukukan total pendapatan perusahaan selama kuartal III 2021 yang mencapai 78,1 miliar yuan atau naik 8,2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, serta meraup laba bersih 5,2 miliar yuan atau naik 25,4 persen year-over-year (YoY).
Logo baru Xiaomi. Foto: Xiaomi
Membuntuti di belakang, ada Vivo dengan pangsa pasar 10,5 persen. Vivo mencatat pertumbuhan YoY tertinggi sebesar 20,9 persen di antara lima vendor smartphone global teratas pada kuartal ketiga 2021.
ADVERTISEMENT
Di posisi buncit, Oppo mampu meraih pangsa pasar 9,8 persen. Meski berada di peringkat kelima, penjualan Oppo juga tumbuh dari sebelumnya hanya menguasai 8,1 persen pasar global.