Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Samsung Klaim Kuasai 50% Pasar Smartphone di Indonesia
6 Maret 2019 17:15 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
ADVERTISEMENT
Persaingan smartphone di Indonesia dikenal cukup ketat. Semua vendor ponsel berlomba-lomba untuk merajai pasar di Indonesia dengan berbagai produk andalannya, tak terkecuali Samsung.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2018, brand smartphone Samsung mengklaim jika mereka menguasai hampir 50 persen seluruh pasar smartphone di Indonesia. Tidak hanya itu, perusahaan asal Korea Selatan ini juga mengaku sudah menguasai 68 persen untuk segmen ponsel premium.
"Dari lembaga riset pihak ketiga yang tidak bisa saya sebut namanya, mereka mengeluarkan riset jika market share Samsung sudah 50 persen, kemudian 68 persen market share untuk kelas smartphone premium di Indonesia," kata Head of Product Samsung Electronics, Denny Galant dalam Press Launch Samsung Galaxy S10 di Jakarta, Rabu (6/3).
Denny menjelaskan, jika hasil riset tersebut dikeluarkan oleh lembaga riset lokal yang melakukan analisis sepanjang tahun 2018. Ia juga berkata, banyak cara yang dilakukan oleh lembaga riset untuk menentukan hasil market share dari suatu brand smartphone.
ADVERTISEMENT
"Ada berbagai cara yang dilakukan oleh lembaga riset, ada yang menilai dari perangkat yang habis dijual ke konsumen, ada riset yang lokal, dan ada juga global. Kalau riset yang saya sampaikan tadi adalah hasil riset lokal, bukan global, tapi dari Indonesia," ungkapnya.
Hasil yang dipaparkan oleh Denny sedikit berbeda hasil riset dari lembaga Canalys. Berdasarkan laporan Canalys pada kuartal keempat 2018, Samsung menguasai pasar smartphone di Indonesia dengan market share sebesar 25,4 persen dengan pertumbuhan tahunan 21,5 persen.
Canalys memprediksi Samsung telah menjual lebih dari 2,4 juta unit smartphone ke pengguna Indonesia. Pertumbuhan di kuartal keempat 2018 ini disebut karena kehadiran smartphone baru Samsung di lini Galaxy J, yakni Galaxy J4 Plus dan J6 Plus.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Denny tidak mengkonfirmasi hasil laporan dari Canalys tersebut. Ia belum mau mengungkapkan berapa jumlah unit perangkat Samsung yang terjual selama 2018 di Indonesia.
Merangkul semua segmen
Melihat strategi Samsung yang dilakukan di tahun 2019 ini, Denny menjelaskan pihaknya tetap fokus untuk memberikan produk terbaik di semua segmen smartphone, mulai dari bawah, menengah, hingga high-end. Kemudian, Samsung juga tidak berniat untuk melawan kompetitor dengan produk tertentu.
"Samsung tidak pernah meninggalkan salah satu segmen sih. Itu hadir untuk memenuhi kebutuhan semua segmen jadi mulai dari entry, mid-end maupun premium. Terus terang kita buat strategi bukan dari kompetitor atau mau melawan kompetitor, tapi dari kebutuhan konsumen apa itu yang memicu kita buat produk, bukan dari kompetitor," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sebelum meluncurkan trio smartphone flagship Galaxy S10 ke Indonesia, Samsung juga sudah merilis Galaxy M20 yang ditujukan untuk segmen kelas menengah dengan harga terjangkau.
Tidak hanya itu, Samsung juga dikabarkan tengah menyiapkan sejumlah produk yang akan segera mendarat di Indonesia, seperti Galaxy M10, Galaxy A30, dan Galaxy A50 yang telah mengantongi sertifikat TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).