Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Samsung, LG, Motorola, HTC, Komentari Performa Lemot iPhone Lawas
1 Januari 2018 12:47 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, Apple mengakui bahwa pihaknya merancang produk ponsel pintar iPhone yang performanya akan turun seiring dengan menuanya usia baterai lithium-ion.
ADVERTISEMENT
Akibat pengakuan ini, Apple tertimpa banyak masalah. Sejumlah pihak melayangkan gugatan hukum terhadap perusahaan teknologi yang bermarkas di Cupertino, AS, tersebut.
Apple menyampaikan permintaan maaf soal ini. Meski demikian, Apple membantah telah secara sengaja memperpendek usia perangkatnya. Perusahaan yang dirintis mendiang Steve Jobs dan Steve Wozniak ini juga mengklaim selalu bertujuan untuk membuat perangkat yang dicintai konsumen dan tahan lama.
"Semua baterai isi ulang adalah komponen habis pakai yang menjadi kurang efektif karena secara kimiawi menua dan kemampuan mereka menahan muatan berkurang... Baterai yang bertenaga kimiawi juga menjadi kurang mampu mengantarkan muatan energi puncak, terutama dalam kondisi rendah, yang dapat menyebabkan perangkat tiba-tiba mati sendiri dalam beberapa situasi," tulis Apple.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma dapat masalah dari konsumen. Isu ini turut membuat Apple "diserang" oleh para kompetitornya yang melancarkan komentar soal isu kondisi iPhone lawas yang jadi menurun performanya. Para rival yang angkat bicara antara lain adalah HTC, Motorola, Samsung, dan LG.
Para perusahaan tersebut mengklaim bahwa mereka tidak menerapkan praktek yang dilakukan Apple kepada smartphone-nya.
Juru bicara HTC mengatakan kepada The Verge bahwa merakit smartphone yang prosesornya kian melambat karena usia baterai "bukanlah suatu hal yang kami lakukan."
Sedangkan juru bicara Motorola mengklaim, "Kami tidak menghambat kinerja CPU berdasarkan baterai yang lebih tua."
Dua rival besar Apple dari Korea Selatan, turut angkat bicara. LG dan Samsung kompak membantah melakukan hal serupa seperti yang Apple lakukan.
ADVERTISEMENT
"Tidak, tidak, tidak akan pernah! Kami peduli dengan apa yang dipikirkan pelanggan kami," ujar LG kepada Phone Arena .
Sementara Samsung, mengklaim mereka selalu memprioritaskan kualitas produk.
Komentar dari para pesaing ini mungkin adalah momen tepat untuk memanfaatkan situasi dan kondisi yang sedang melanda iPhone.
Hubungan antara baterai lithium-ion yang menua dan lambatnya kinerja iPhone lawas ini, pertama kali diungkap oleh Tyler Barney (17 tahun) yang mengeluhkan iPhone 6 miliknya terus melambat. Dia kemudian mengganti baterai iPhone dan mendapati performa iPhone jadi meningkat.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pengujian performa yang dilakukan Barney dengan aplikasi Geekbench, ia bisa menyimpulkan bahwa Apple menurunkan kinerja iPhone yang sudah lama dipakai sehingga mengharuskan pengguna untuk selalu mengisi daya ponsel lebih sering.
Barney juga mengungkap bahwa sebenarnya ini bukan sepenuhnya kesalahan Apple yang tidak pernah mengungkap kasus ini secara terang-terangan. Dia meyakini masalah ini juga terjadi pada ponsel lain dan sistem operasi lain, bahkan itu terjadi pada laptop dan kamera.
"Ini adalah masalah yang pasti terjadi pada perangkat apapun yang menggunakan baterai. Karena (kualitas) baterai turun seiring bertambah umur dan tidak bisa mendukung perangkat untuk beroperasi dengan kecepatan penuh," ujar Barney.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini