Samsung Pay di Indonesia Buatan Anak Negeri

10 Oktober 2019 18:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Layanan pembayaran digital Samsung Pay. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Layanan pembayaran digital Samsung Pay. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Samsung baru saja meresmikan aplikasi buatannya yang bernama Samsung Pay. Aplikasi ini ditargetkan untuk memudahkan pengguna smartphone Samsung dalam melakukan pembayaran cepat dan mudah dengan teknologi QR Code.
ADVERTISEMENT
Samsung Pay memanfaatkan layanan dompet digital yang ada di Indonesia sebagai mitranya. Saat ini, Samsung Pay sudah bermitra dengan Dana dan GoPay. Khusus GoPay, layanannya di Samsung Pay mulai tersedia pada awal 2020 mendatang.
Menariknya, aplikasi Samsung Pay di Indonesia rupanya merupakan hasil karya tenaga riset lokal dalam negeri. Head of Product Marketing Samsung Mobile Indonesia, Denny Galant mengatakan, Samsung Pay lahir dari tangan tim riset dan pengembangan (Research and Development/R&D) Samsung yang berasal dari Indonesia.
"Kami cukup bangga dengan hadirnya aplikasi Samsung Pay yang dikembangkan oleh tim RnD kita sendiri. Jadi ini merupakan hasil karya anak bangsa. Tim RnD kami telah melakukan banyak uji coba untuk membuat Samsung Pay bekerja dengan baik," jelasnya di acara penandatanganan MoU Samsung Pay dengan Dana dan GoPay di Jakarta, Kamis (10/10).
Peluncuran Samsung Pay di Jakarta pada Kamis (10/10). Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Samsung Pay memang tidak hadir di Indonesia saja. Ada beberapa negara, seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, Australia, Brazil, dan Singapura yang sudah bisa merasakan aplikasi pembayaran digital Samsung itu terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Denny menjelaskan, bedanya dengan aplikasi Samsung Pay di negara lain adalah soal penggunaan teknologi QR Code. Samsung Pay di Indonesia dan China menggunakan teknologi QR Code untuk metode transaksinya, sedangkan negara lain memanfaatkan teknologi NFC.
"Layanan Samsung Pay di beberapa negara selain Indonesia ada, tapi memang berbeda dengan Samsung Pay yang di sini. Membaca QR code secara cepat, itu lebih kepada melihat perkembangan pasar di sini, konsumen banyaknya seperti ini," terangnya.
"Kita lihat lebih dalam lagi, merchant pakai QR. Makanya kita pakai aplikasi Samsung Pay ini lihat perkembangan di sini, sesuai konteks market lokal di Indonesia."
Denny Galant, Head of Product Samsung Electronics Indonesia. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Teknologi NFC di Indonesia, kata Denny, belum terlalu siap. Jika penerapannya dipaksakan, maka akan menyulitkan pengguna dan juga mitra Samsung Pay.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, ia mengungkap hadirnya Samsung Pay di Indonesia bisa digolongkan sebagai strategi untuk penjualan, terlebih untuk memanjakan pengguna Samsung yang banyak menggunakan layanan dompet digital yang ada.
Samsung Pay juga bakal menguntungkan bagi kedua belah pihak, antara Samsung dan mitra Samsung Pay. Bagi mitra akan mendapatkan keuntungan untuk mengembangkan pasar dengan market share smartphone Samsung yang tinggi di Indonesia. Kemudian, Samsung juga bisa meningkatkan layanannya untuk para pengguna.
"Memang idenya untuk memberikan kemudahan akses. Jadi bisa tunjukin, langsung. Kalau pakai Samsung dia dapat kemudahan yang enggak dia dapatkan di yang lain," ucapnya.
"Idenya untuk memberikan kenyamanan lebih pada pelanggan. Mitra Samsung Pay juga bisa mengakusisi pasar Samsung. Misalnya pangsa pasar premium di Indonesia kami di angka rata-rata 70 persen. Kalau keseluruhan di kisaran 45-50 persen."
Layanan pembayaran digital Samsung Pay. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
Saat ini hampir semua smartphone Samsung sudah bisa menikmati layanan Samsung Pay, di antaranya Galaxy A Series, Galaxy M Series, Galaxy Note Series, dan Galaxy S Series.
ADVERTISEMENT
Pengguna Samsung lain yang telah memakai sistem operasi Android 9 Pie dapat mengunduh aplikasi ini lewat Google Play Store atau Galaxy Store. Samsung berjanji untuk memberi update rutin terhadap aplikasi ini.
Tidak hanya Dana dan GoPay, Samsung Pay juga akan mengembangkan layanannya dengan menggandeng mitra penyedia dompet digital lainnya di Indonesia.