Samsung Ungkap Akar Masalah Galaxy Note 7 Terbakar

23 Januari 2017 9:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Presiden Samsung Electronics, Koh Dong-jin (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Samsung Electronics, Koh Dong-jin (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)
Teka-teki soal penyebab terbakarnya Samsung Galaxy Note 7 akhirnya terjawab. Setelah melakukan investigasi berbulan-bulan dengan dibantu tiga organisasi independen, akhirnya Samsung mengungkap akar masalah Galaxy Note 7.
ADVERTISEMENT
Samsung menyebut baterai menjadi penyebab di balik meledaknya Galaxy Note 7. Desain baterai yang tidak sesuai dengan komponen di dalam membuatnya mudah terbakar. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga menyinggung manufaktur yang lemah dalam perakitan baterai lithium-ion.
Samsung menggunakan dua tipe baterai pada Galaxy Note 7. Pada baterai pertama, yang digunakan pada peluncuran perdana, komponen pengantar listrik elektrode negatif di sudut kanan atas berada dalam posisi yang tidak pas dengan desain baterai.
Sementara baterai kedua, yang digunakan setelah seluruh Galaxy Note 7 ditarik, diperbaiki, dan dipasarkan lagi, mengalami kesalahan manufaktur terutama dalam proses pengelasan yang tak biasa sehingga menyebabkan kontak antara komponen tab positif atau terminal dengan elektrode negatif.
Pengujian isi daya baterai Samsung (Foto: www.samsung.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pengujian isi daya baterai Samsung (Foto: www.samsung.com)
ADVERTISEMENT
Galaxy Note 7 menjadi mimpi buruk Samsung di tahun 2016 lalu. Mereka melakukan penarikan produk ini dari pasaran sebanyak dua kali. Total kerugian yang dialami Samsung akibat insiden ini diperkirakan mencapai 5,3 miliar dollar AS.
Dari 3 juta unit Galaxy Note 7 yang sudah terjual, sebanyak 96 persen diantaranya sudah dikembalikan.
Samsung tidak ingin terus berlarut dalam mimpi buruknya. Dalam waktu dekat, mereka akan segera merilis ponsel pintar Galaxy S8 yang diperkirakan mulai beredar tahun ini.
"Beberapa bulan terakhir adalah masa tersulit kami. Jelas ini (insiden terbakar Galaxy Note 7) berdampak pada konsumen, mitra dan juga karyawan kami," sebut Tim Baxter selaku Presiden dan Chief Operating Officer Samsung Electronic AS kepada USA Today. "Kami telah belajar tentang manajemen krisis dalam beberapa bulan terakhir," lanjut Baxter.
ADVERTISEMENT
Presiden Samsung Mobile, Koh Dong-Jin, berjanji perusahaan akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen agar kasus tidak terulang kembali. "Kami bekerja sepanjang waktu untuk mendapatkan kembali bisnis kami, untuk memberikan produk terbaik dan mendapatkan kembali kepercayaan konsumen kami," sebut Koh.
Investigasi kasus terbakarnya Galaxy Note 7 melibatkan 700 orang insinyur, dengan melakukan ujicoba pada 200.000 lebih perangkat dan 30.000 baterai.
Tes akselerasi pada ponsel Samsung (Foto: www.samsung.com)
zoom-in-whitePerbesar
Tes akselerasi pada ponsel Samsung (Foto: www.samsung.com)