Satelit Indonesia HBS Bakal Terbang Bersama Roket SpaceX Milik Elon Musk

27 Juli 2022 7:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi satelit. Foto: Adim Sadovski/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi satelit. Foto: Adim Sadovski/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Satelit Indonesia dijadwalkan bakal meluncur bersama roket SpaceX milik Elon Musk pada kuartal pertama tahun 2023. Baru-baru ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo), Johnny G Plate, melakukan kunjungan ke Amerika Serikat untuk memastikan kemajuan pembuatan satelit tersebut di Boeing, SpaceX, dan Hughes Network System.
ADVERTISEMENT
Boeing sendiri merupakan perusahaan manufaktur satelit untuk proyek Hot Backup Satellite (HBS). SpaceX perusahaan penyedia roket peluncur (rocket launcher) untuk HBS. Sedangkan Hughes Network System perusahaan yang menyediakan solusi broadband bagi satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) yang digunakan HBS.
Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo, Anang Latif, menjelaskan ada beberapa alasan penting pengembangan proyek HBS ini.
“HBS dipilih dalam rangka menyediakan dukungan cadangan untuk memitigasi segala risiko yang mungkin terjadi pada satelit SATRIA-1. Selain memiliki fungsi utama sebagai cadangan bagi SATRIA-1, penyediaan HBS bertujuan untuk menambah kecepatan internet dan meningkatkan user experience," kata Anang dalam siaran pers yang diterima kumparanTECH, Selasa (26/7).
Roket SpaceX Falcon 9, yang membawa empat astronot pada misi operasional pertama awak komersial NASA diluncurkan di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, Minggu (15/11). Foto: Thom Baur/REUTERS
Proyek pembuatan HBS berlangsung sejak 19 Oktober 2021. Menurut Dirjen SDPPI Kominfo, Ismail, teknologi satelit ini pilihan yang tepat untuk mengatasi permasalahan pemerataan akses internet bagi negara yang bentang wilayahnya berkepulauan, seperti Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dengan satelit, titik-titik terpencil dapat dijangkau dengan relatif mudah dan merata. Teknologi satelit melengkapi berbagai penyediaan infrastruktur akses sinyal dan internet yang telah dibangun Kementerian Kominfo seperti jaringan tulang punggung internet berkecepatan tinggi dan ribuan BTS 4G di daerah Terdepan, Terluar, dan tertinggal (3T)," katanya.
Program HBS direncanakan memulai konstruksinya tahun 2022 ini dan akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2023. Diharapkan pada kuartal keempat tahun 2023 sudah dapat beroperasi melayani masyarakat.