Satelit Nusantara Dua Gagal Mengorbit, Indosat Cari Satelit Pengganti Palapa D

10 April 2020 14:47 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indosat Ooredoo. Foto: Aditya Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Indosat Ooredoo. Foto: Aditya Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
Diluncurkan pada Kamis (9/4) dari Xichang, China, satelit Nusantara Dua gagal mencapai orbit setelah roket Long March 3B yang membawanya mengalami anomali. Satelit milik PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) dan Indosat Ooredoo ini hancur dan puingnya-puingnya berjatuhan.
ADVERTISEMENT
Satelit Nusantara Dua yang memiliki kode Palapa-N1 itu rencananya meluncur untuk menggantikan satelit Palapa D di 113 derajat Bujur Timur (BT). Satelit Palapa D milik Indosat yang diluncurkan pada 2009 silam akan berakhir masa hidupnya pada 2020.
Namun, rencana untuk mengganti satelit Palapa D ternyata menemui kegagalan. Oleh karena itu, Indosat berupaya untuk segera mencari pengganti satelit Palapa D demi menjaga layanannya di Indonesia.
"Dengan berat hati, kami sampaikan semalam peluncuran satelit (Nusantara Dua) tidak sukses, saat ini dapat kami sampaikan Palapa D masih beroperasi dengan normal 100 persen, saat ini tidak ada dampak sama sekali," jelas Bayu Hanantasena, Chief Business Officer Indosat Ooredoo, dalam konferensi pers virtual pada Jumat (10/4).
Satelit Nusantara Dua yang digarap Great Wall Industry Corporation, di Beijing, China. Foto: PSN
Karena umur satelit Palapa D yang akan berakhir, maka Indosat telah menyiapkan contingency plan untuk memastikan layanan yang diberikan Palapa D dapat berjalan dan tidak mengalami gangguan.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah melaksanakan business contingency plan salah satunya dengan mencari satelit pengganti, kami akan terus memastikan layanan yang diberikan pelanggan khususnya pelanggan broadcaster penyiaran maupun pelanggan untuk komunikasi bisa kami layani dengan baik dan tidak terganggu," jelas Bayu.
Namun, Bayu tidak mengungkap lebih detail idealnya seperti apa satelit yang akan digunakan untuk menggantikan Palapa D. Atau mungkin sudah ada pembicaraan dengan pihak-pihak tertentu terkait satelit pengganti tersebut.

Mengamankan slot orbit 113 derajat BT

Dengan gagalnya satelit Nusantara Dua meluncur, maka slot orbit 113 derajat BT yang dipakai Palapa D nantinya bakal kosong saat satelit tersebut telah berakhir masa hidupnya.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengaku telah berkoordinasi dan berkonsultasi dengan International Telecommunication Union (ITU) untuk mengamankan slot orbit 113 derajat BT agar tetap bisa dipakai Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah pernah mengalami case yang sama kondisi ini seperti satelit Telkom 3 tahun lalu, dan alhamdullilah dalam kondisi demikian normalnya kita dapat perpanjangan waktu untuk siapkan satelit pengganti agar seluruh frekuensi yang sudah ditetapkan dalam slot orbit 113 derajat BT dapat tetap milik Indonesia dan dioperasikan ke depan," jelas Ismail, Dirjen SDPPI Kominfo, dalam konferensi pers yang sama.
Ismail, Dirjen SDPPI Kominfo. Foto: Aulia Rahman Nugraha/kumparan
PSN selaku salah satu pemilik Nusantara Dua, mengaku bakal kembali membangun satelit baru untuk mengisi slot orbit 113 derajat BT. Direktur Utama PSN, Adi Rahman Adiwoso, berharap Indosat bisa kembali ikut serta dalam pembangunan satelit baru ini.
"Saat ini, perusahaan sudah menganalisis dan memiliki sejumlah rancangan satelit yang sangat efektif dan cost efficient dengan menggunakan teknologi terkini," kata Adi.
ADVERTISEMENT