#SavePalestine Menggema di Twitter, Netizen Kecam Israel hingga Kirim Doa

11 Mei 2021 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap membubung saat roket diluncurkan oleh militan Palestina ke Israel, di Gaza, Selasa (11/5).  Foto: Mohammed Salem/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap membubung saat roket diluncurkan oleh militan Palestina ke Israel, di Gaza, Selasa (11/5). Foto: Mohammed Salem/REUTERS
ADVERTISEMENT
Konflik antara warga Palestina dan militer Israel yang meningkat dalam sepekan terakhir mencuri perhatian netizen Twitter. Sebuah hashtag #SavePalestine pun menjadi trending di Twitter Indonesia pada Selasa (11/5).
ADVERTISEMENT
Lewat tagar #SavePalestine tersebut, beberapa netizen Twitter tampak mengirimkan tweet berisi doa untuk keselamatan warga Palestina. yang lainnya ikut menggunakan tagar itu untuk mengecam aksi militer Israel.
Per Selasa (11/5) pukul 12.30 WIB, hashtag #SavePalestine telah muncul di 1,37 juta tweet. Kata kunci serupa terkait hastag tersebut juga masuk jadi trending Twitter Indonesia, di antaranya adalah Israel (1,57 juta tweet) dan tagar #AlAqsaUnderAttack (867 ribu tweet).
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, konflik Israel Palestina ini pecah di tengah meningkatnya kekerasan antara Israel dan Palestina di Yerusalem timur yang dicaplok Israel dan Tepi Barat.
Israel berencana mengusir ratusan warga Palestina yang sudah bertahun-tahun menetap di Sheik Jarrah, di Yerusalem Timur. Pengusiran dilakukan agar Israel bisa membangun permukiman Yahudi di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (10/5), kelompok militan di Gaza dilaporkan menembakkan roket ke Israel. Insiden ini ditanggapi Israel dengan serangan di wilayah pesisir Palestina.
Kementerian kesehatan Gaza mengatakan 20 warga Palestina, termasuk sembilan anak-anak, tewas dalam serangan udara Israel di wilayah Palestina. Sementara itu, Israel mengakui bahwa roket Hamas mengenai beberapa rumah penduduk dan mobil sipil. Namun, warga sipil Israel hanya menderita luka ringan.
Serangan kelompok militan Palestina sendiri menyusul serangan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Senin (10/5). Menurut laporan The Guardian, saat itu polisi Israel menembakkan granat setrum dan gas air mata kepada warga Palestina di dalam masjid, yang hanya bisa melawan dengan melempar batu.
Bentrokan pada Senin (10/5) di Masjid Al-Aqsa itu menyebabkan lebih dari 500 warga Palestina dan 21 petugas polisi terluka. Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan kerumunan orang berlarian di depan masjid yang penuh kepulan asap.
ADVERTISEMENT