Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di tengah persaingan industri smartphone yang ketat, vendor perlu memutar otak untuk menciptakan produk spesifikasi premium dengan harga semurah mungkin. Kategori smartphone seperti itu sering disebut sebagai 'flagship killer'.
ADVERTISEMENT
Salah satu lini smartphone yang masuk ke dalam kategori itu adalah Oppo Reno Series. Sejak diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan 2019 lalu, seri Oppo Reno konsisten menawarkan spesifikasi premium dengan harga yang kompetitif.
Memasuki kuartal tiga tahun 2020, Oppo bersiap merilis Reno generasi ke-4 di Indonesia. Sayangnya, hingga saat ini Oppo masih enggan untuk memberi contekan spesifikasi Reno 4.
Namun, jika kita lihat sejarah Reno Series, kita bisa berharap bahwa Oppo Reno 4 akan hadir dengan kemampuan kamera yang lebih baik lagi ketimbang pendahulunya. Kita juga bisa memprediksi bahwa ia akan datang dengan prosesor mumpuni dan teknologi pengisian daya yang lebih cepat lagi.
Lantas, bagaimana sih sejarah perangkat Oppo Reno? Kamu bisa tengok perkembangan setiap perangkat Reno Series yang dibawa Oppo berikut ini.
ADVERTISEMENT
Oppo R17 Pro
Kehadiran Reno series dimulai sejak kemunculan perangkat Oppo R17 Pro. Smartphone ini hadir dengan penegasan jargon "Selfie Expert" menjadi "Camera Phone". Perubahan ini membuat Oppo memfokuskan perangkatnya pada kemampuan fotografi yang tak hanya di kamera depan saja, tapi juga kamera belakang.
Dengan hadirnya R17 Pro, menjadi jalan untuk Oppo meluncurkan lini seri baru bernama Reno. R17 Pro memiliki kemampuan foto di malam hari dengan teknologi AI Ultra-clear Engine, dengan resolusi 25 MP dan sensor Sony IMX576. Kamera ini telah didukung OIS untuk pengambilan gambar lebih stabil.
Oppo R17 Pro juga sudah didukung teknologi fast charging SuperVOOC yang dikenalkan pertama kali pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2016. Ponsel ini memiliki desain artistik yang unik, dengan warna gradasi dua arah warna ungu dan biru tua yang menjadi tren perangkat gradasi pada 2019.
ADVERTISEMENT
Teknologi 10x Lossless Zoom
Salah satu teknologi canggih yang kita lihat di perangkat Reno series adalah adanya kemampuan 10x Lossless Zoom pada kameranya. MWC 2017 menjadi perkenalan pertama Oppo dengan teknologi zoom. Saat itu, Oppo memamerkan prototype konsep "5x Dual Camera Zoom" yang terinspirasi oleh periskop kapal selam.
Dengan teknologi ini, Oppo menanamkan kamera ganda lensa sudut lebar dan lensa telephoto, sebagai solusi lensa telephoto yang ditempatkan pada ruang perangkat yang tipis. Oppo memakai struktur gaya periskop untuk menghemat ruang yang membuat kamera zoom optical pada smartphone jadi lebih ramping.
Selanjutnya, inovasi dari Oppo terus berkembang. Pada 25 Februari 2019, Oppo mengungkap teknologi pertama di dunia 10x Lossless Zoom dalam acara Innovation Event yang diselenggarakan di Barcelona, Spanyol.
ADVERTISEMENT
10x Lossless Zoom adalah teknologi baru yang juga menampilkan struktur kamera tiga lensa terdiri dari lensa telephoto, ultra wide, dan kamera utama. Demi mendukung akurasi pengambilan foto dan anti-guncangan, Oppo menyematkan Optical Image Stabilization (OIS) pada kamera utama dan lensa telephoto-nya.
Oppo Reno dan Reno 10x Zoom
Oppo Reno dan Reno 10x Zoom adalah generasi Reno Series pertama yang hadir di Indonesia. Dirilis pada Juni 2019, smartphone ini punya desain yang terbilang futuristik pada zamannya.
Ya, Oppo Reno dan Reno 10x Zoom memiliki layar bezel-less tanpa gangguan poni atau notch sedikit pun. Desain ini membuat layar AMOLED seluas 6,4 dan 6,6 inci di masing-masing smartphone jadi semakin terlihat lega. Untuk menggantikan ketiadaan notch, Oppo menggunakan mekanisme kamera pop up yang berbentuk mirip sirip ikan hiu untuk kamera selfie 16 MP di kedua smartphone tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya desain yang futuristik, Reno generasi awal juga mulai menunjukkan aspek kamera sebagai andalan seri smartphone ini. Oppo Reno dibekali dua kamera belakang yang masing-masing berukuran 48 MP dan 5 MP untuk depth sensor, sedangkan Oppo Reno 10x Zoom memiliki lensa 48 MP untuk kamera utama, 8 MP lensa wide-angle, dan 13 MP lensa telephoto yang bisa memperbesar gambar (zoom) hingga 10 kali. Di zamannya, Reno 10x Zoom merupakan ponsel dengan kemampuan telephoto terbaik.
Di bagian dapur pacu, Reno 10x Zoom dibekali prosesor Qualcomm terbaik tahun 2019, Snapdragon 855. Adapun Reno biasa dibekali dengan prosesor Snapdragon 710, salah satu prosesor terbaik untuk kelas segmen mid to high end pada waktu itu.
ADVERTISEMENT
Di bagian baterai, Oppo generasi awal telah memakai teknologi fast charging VOOC 3.0, yang juga konsisten dipakai oleh para penerusnya. Untuk Reno biasa, Oppo membekalinya dengan baterai 3.765 mAh, sedikit lebih kecil ketimbang baterai 4.065 mAh di Reno 10x Zoom.
Selain urusan spesifikasi, Reno generasi pertama juga mulai menancapkan tradisi branding Oppo dengan brand lain. Di generasi Reno pertama, misalnya, terdapat edisi khusus Oppo Reno FC Barcelona Edition. Kemudian di Reno 10x Zoom ada edisi Indonesian Artis, Eko Nugroho Edition, dan edisi RAM 12 GB.
Oppo Reno 2 dan Reno 2F
Tak berselang lama setelah perilisan Reno generasi pertama di Indonesia, Oppo memperkenalkan Reno 2 dan Reno 2F pada Oktober 2019. Masih mengusung layar AMOLED yang bezel-less seluas 6,5 inci, kedua smartphone punya bentuk kamera pop up yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Reno 2 masih meneruskan kamera pop up berbentuk sirip ikan hiu seperti generasi awal, sedangkan Reno 2F punya kamera pop up yang lebih mungil dan sederhana. Kamera selfie kedua ponsel sendiri beresolusi 16 MP.
Di bagian kamera belakang, seri Reno generasi kedua hadir dengan kombinasi lensa yang lebih banyak ketimbang generasi pertama. Reno 2 biasa punya kamera utama 48 MP, kamera ultra-wide 8 MP, kamera portrait 2 MP, dan lensa telephoto 13 MP dengan kemampuan hybrid zoom 5x dan digital zoom 20x. Adapun Reno 2F memiliki susunan kamera utama 48 MP wide, 8 MP ultra-wide, 2 MP B/W, dan 2 MP depth sensor.
Pada aspek performa Reno generasi kedua dibekali prosesor yang menawarkan performa tinggi untuk segmen smartphone kelas menengah. Reno 2 biasa dibekali prosesor Qualcomm Snapdragon 730G, sedangkan Reno 2F menggunakan MediaTek Helio 70. Untuk bagian baterai, keduanya punya baterai berkapasitas 4.000 mAh dengan VOOC 3.0.
Sama seperti generasi pertama, Oppo Reno generasi ke-2 juga memiliki edisi khusus bernama Reno 2 Disney Limited Edition, yang dihasilkan dari kerja sama antara Oppo dengan perusahaan hiburan, Disney.
ADVERTISEMENT
Oppo Reno 3 dan Reno 3 Pro
Di awal tahun 2020, Oppo memperkenalkan Reno generasi ke-3 di Indonesia melalui Reno 3 dan Reno 3 Pro. Banyak perubahan yang Oppo lakukan dalam Reno generasi ini.
Sebagai contoh, Reno 3 dan Reno 3 Pro tak lagi menggunakan mekanisme kamera selfie secara pop up. Sebagai gantinya, Oppo menerapkan punch hole camera di kedua smartphone tersebut.
Perubahan desain semacam ini membuat Reno generasi ketiga seperti melupakan ciri khas pendahulunya. Namun, dari sisi teknologi kamera, Oppo Reno 3 boleh jadi membuat generasi sebelumnya berbangga. Sebab, di Reno 3 dan Reno 3 Pro inilah Oppo pertama kali memperkenalkan mode pemotretan Ultra Clear Mode 108 MP, mempertahankan inovasi kamera sebagai tradisi turun temurun di Reno Series.
Mode foto 108 MP sendiri dihasilkan dengan teknik stitching, di mana gambar yang ditangkap ponsel 'dijahit' agar menghasilkan resolusi yang lebih besar. Secara fisik, kamera belakang Reno 3 terdiri dari kamera utama 48 MP, ultra-wide 8 MP, telephoto 13 MP dengan 5x hybrid zoom, dan depth sensor 2 MP. Adapun kamera belakang Reno 3 Pro terdiri dari kamera utama 64 MP, kamera telephoto 20x hybrid zoom 13 MP, ultra-wide 8 MP, dan depth sensor 2 MP.
ADVERTISEMENT
Tak hanya soal kamera belakang, Oppo juga bereksperimen menggunakan 2 kamera selfie pada Reno 3 Pro, yang terdiri dari kamera utama 44 MP dan depth sensor 2 MP. Ini merupakan dual-camera selfie pertama yang ditanamkan Oppo di sebuah perangkat Reno. Adapun Reno 3 biasa hanya memiliki satu kamera selfie, tetapi beresolusi 44 MP.
Di bagian dapur pacu, Reno 3 ditenagai MediaTek Helio P90, sementara Reno 3 Pro hadir dengan prosesor yang lebih baik MediaTek Helio P95.
Untuk menunjang masa hidup ponsel, keduanya dibekali baterai 4.025 mAh. Namun, Reno 3 Pro hadir dengan fast charging VOOC 4.0 dengan daya 30 watt. Sedangkan Reno 3 biasa masih menggunakan VOOC 3.0 dengan daya 20 watt.
ADVERTISEMENT