Selain Zoom, Aplikasi Video Call Google Meet Juga Kumpulkan Data Pengguna?

11 Mei 2020 15:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Google Hangouts Meet. Foto: Dok. Google
zoom-in-whitePerbesar
Google Hangouts Meet. Foto: Dok. Google
ADVERTISEMENT
Di masa lockdown dan physical distancing untuk menekan angka infeksi corona, Zoom menjadi aplikasi video call yang paling populer di kalangan pekerja kantoran hingga organisasi pendidikan. Namun, belakangan popularitasnya kian menurun lantaran masalah privasi data penggunanya.
ADVERTISEMENT
Tak sedikit pengguna Zoom yang memutuskan beralih ke platform meeting online lain. Sayangnya, layanan lain seperti Google Meet, Microsoft Team, dan Cisco WebEx juga dilaporkan memiliki kekurangan yang sama dengan Zoom, yaitu mengumpulkan data-data penggunanya.
Hal itu diungkap oleh lembaga Consumer Reports yang melakukan riset kebijakan privasi pada setiap platform video chat. Hasilnya, baik Google Meets, Microsoft Teams, maupun Webex punya 'hak' untuk mengambil informasi seputar aktivitas panggilan video yang dilakukan penggunanya.
Data-data itu adalah durasi panggilan, siapa saja partisipan dalam konferensi, dan alamat IP (Internet Protocol) mereka. Semua data itu akan secara otomatis diterima oleh pengembang aplikasi sejak pengguna setuju untuk mengikuti kebijakan privasi platform.
com-Ilustrasi seseorang sedang melakukan buka bersama sambil video call dengan teman. Foto: Shutterstock
Ketiga platform itu tidak menyebut secara detail data apa saja yang dikumpulkan dari aktivitas pengguna. Namun, Consumer Reports mengatakan bahwa data itu dikombinasikan dengan sumber lain untuk personalisasi profil pengguna dan kebiasaan mereka menggunakan aplikasi.
ADVERTISEMENT
Ada juga spekulasi bahwa data-data itu digunakan untuk menguji teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk sistem pengenalan wajah.
Namun, Google, WebEx dan Microsoft mengatakan kepada Consumer Reports bahwa layanan mereka hanya akan merekam alias menyimpan data video pengguna atau membuat transkrip apabila pengguna melakukan perekaman alias menggunakan fitur Recording video call.
Consumer Reports tidak menyebut ketiga platform video conference itu tidak aman. Hanya saja, ada data pribadi pengguna yang akan dikumpulkan oleh perusahaan yang tidak diketahui digunakan untuk apa. Ketiga perusahaan itu juga mengklaim, data rekaman yang disimpan tidak dimanfaatkan untuk pengiklan.
Semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat global terhadap platform video call, semakin tinggi pula kekhawatiran mereka soal keamanan privasi yang disediakan oleh perusahaan. Apalagi setelah marak serangan ‘zoombombing’ di aplikasi Zoom pada April 2020 lalu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Zoom juga dilaporkan mengumpulkan data pribadi seperti waktu pengguna membuka aplikasi Zoom, model ponsel, lokasi pengguna, operator selular dipakai, hingga ID khusus dan wajah pengguna. Bedanya dengan Google Meet, Cisco WebEx, dan Microsoft Teams ialah Zoom tidak memberitahu penggunanya bahwa platform-nya mengumpulkan data mereka.
===
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.