Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Selama Ramadhan, Banyak Orang Indonesia Cari Topik Religi di Google
3 Mei 2018 15:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Google dan Asian Consumer Intelligence menyurvei 500 responden dan mewawancarai 20 narasumber lain di Indonesia dan Malaysia. Penelitian ini juga mengkaji data penelusuran Google dan YouTube .
Konten rohani yang dicari masyarakat Muslim Indonesia di Google terbilang beragam, mulai dari kuliah tujuh menit alias kultum, zakat, musik religi, hingga resep masakan.
"Ketika Ramadhan, masyarakat lebih giat ibadah. Lima tahun terakhir itu selalu ada kenaikan signifikan untuk keyword doa, zakat, jadwal solat, puasa. Itu selalu naik," kata Ariani Dwijayanti, analis industri Google Indonesia, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (3/5).
Terkait zakat misalnya, 60 persen responden riset sibuk mencari organisasi yang bisa membantu mereka melaksanakan ibadah zakat di Google. Sementara 25 persen mencari arti memberi zakat dan 15 persen sisanya browsing tentang cara bayar zakat online. Kueri penelusuran zakat ini meningkat 2,6 kali lipat dibandingkan tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Kemudian 61 persen peserta studi mengaku memanfaatkan mesin pencari Google untuk mencari aplikasi atau situs berorientasi Muslim. Pencarian ini untuk membantu kelancaran ibadah Ramadhan sehari-hari.
Selain mencari informasi di mesin pencari Google, masyarakat Muslim Indonesia juga gemar menikmati tontonan YouTube dengan konten religi. Konten videonya sendiri yang paling banyak dilihat adalah tentang resep masakan.
"Salah satu kenaikan yang paling tinggi ialah resep makanan. Mereka menonton video makanan buat cuci mata aja gitu," tambah Arini.
Tim analis Google juga mengatakan bahwa aktivitas menonton YouTube ini paling banyak digunakan saat siang hari dan sore hari saat ngabuburit. Selain itu, jam malam setelah salat Tarawih juga terjadi lonjakan aktivitas di YouTube.
“Dari bulan Ramadhan, watchtime lebih awal di pagi hari. Jadi sudah naik dari jam 3 sampai 4 (pagi), kalau biasanya kan jam 7 sampai 8. Dan pada jam makan siang watch time mulai dari jam 11 karena enggak bisa makan siang. Jam ngabuburit kita juga menemukan banyak yang mencari soal kultum dan browsing e-commerce,” papar Yudhistira Adi, analis industri Google Indonesia.
ADVERTISEMENT