Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Seorang Ibu Jatuh Miskin karena Anak Main Fortnite Pakai Kartu Debit
6 September 2018 7:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cleo Duckett, seorang ibu dengan dua anak, harus bertahan hidup selama lima hari dengan uang yang tak seberapa. Ia pun terpaksa menggunakan uang tabungan anaknya yang tak seberapa juga untuk bertahan hidup sampai ia mendapatkan uang lebih.
Fortnite kini jadi game fenomenal yang jumlah pemainnya kini mencapai 45 juta. Di dalam game-nya, Fortnite menjual berbagai alat yang mendukung permainan jadi lebih seru. Alat-alat tersebutlah yang impulsif membuat para pemain mudah merogoh kocek.
Duckett mengetahui keuangannya dalam bahaya saat ia ingin maelakukan tarik tunai di ATM dan ia melihat uangnya sudah hilang. Bank juga mengatakan bahwa ia telah melakukan penarikan yang melebihi dana yang tersedia pada rekening giro.
“Dia (anaknya) telah menggunakan kartu debit bank secara diam-diam, menuliskan detil keterangan untuk Xbox, dan membeli banyak hal untuk game Fortnite. Dia menghabiskan hingga 1.193 poundsterling (sekitar Rp 22,9 juta) dan menyisakan sekitar 245 poundsterling (sekitar Rp 4,7 juta),” jelas Duckett dilansir Mirror.
ADVERTISEMENT

Duckett telah menjadi nasabah bank tersebut selama 20 tahun dan berharap pihak bank akan menolongnya. Sayangnya, mereka menolak untuk membantunya karena menurut manajemen bank, ini adalah tanggung jawab Duckett.
“Bank menolak untuk menolong saya karena kata mereka anak saya adalah tanggung jawab saya dan saya bertanggung jawab atas perilakunya. Saya bukan kriminal dan saya tidak membeli games untuk keperluan saya,” jelasnya.
Melihat sang ibu menghadapi kesulitan, anaknya yang berusia 10 tahun tersebut mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatannya. Ia juga telah berusaha menghubungi Fortnite dan menunggu tanggapan pengembang game bergenre Battle Royale tersebut, namun ia pasrah jika ia tidak bisa mendapatkan uangnya kembali.

Diketahui Duckett sendiri adalah seorang ibu penyandang disabilitas. Ia menderita polio sehingga ia tidak bisa berjalan atau beraktivitas tanpa menggunakan kursi roda. Untuk saat ini, Duckett hanya bisa mengandalkan uang dari tabungan sang anak untuk bertahan hidup sampai ia mendapatkan pemasukan lagi.
ADVERTISEMENT
Berkaca dari kasus Duckett, orang tua di masa sekarang benar-benar harus memberikan perhatian lebih kepada anak ketika mereka bermain game .