Seorang Pria Tewas Akibat Ledakan Vape

18 Mei 2018 4:01 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rokok elektrik atau vape (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rokok elektrik atau vape (Foto: Dok. Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Seorang pria asal Florida, Amerika Serikat, bernama Tallmadge D'Elia ditemukan meninggal dunia di rumahnya yang terbakar di resor pantai St Petersburg, Florida.
ADVERTISEMENT
Menurut hasil pemeriksaan autopsi jenazah, pria berusia 38 tahun itu meninggal akibat rokok eletriknya, atau sering disebut vape, meledak dan salah satu bagiannya menembuh tengkorak. D'Elia juga disebut menderita luka bakar lebih dari 80 persen di tubuhnya dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada 5 Mei lalu.
Kasus vape meledak hingga menyebabkan korban meninggal dunia ini diyakini menjadi yang pertama di AS.
Tim autopsi dari Pinellas-Pasco Medical Examiner mengatakan, penyebab resmi kematian D'Elia adalah 'luka proyektil kepala'. Dalam tengkoraknya ditemukan dua buah pena vape, demikian laporan Tampa Bay Times.
Laporan itu juga mengatakan, regu penyelamat menemukan kerusakan 'ekstensif' akibat api di kamar tidur tempat D'Elia itu ditemukan. Kerusakan api itu hanya menimbukan sedikit asap.
ADVERTISEMENT
"Siapa pun yang kehilangan anak laki-laki tidak ingin orang lain kehilangan anak karena sesuatu seperti ini," kata ayah Tallmadge, Christopher D'Elia, kepada ABC Action News yang menyebut peristiwa ini sebagai 'kejutan yang mengerikan'.
Ilustrasi rokok elektrik atau vape (Foto: Dok.Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rokok elektrik atau vape (Foto: Dok.Pixabay)
Bagaimana vape bisa meledak
Laporan pemeriksaan post-mortem tidak dijelaskan bagaimana vape tersebut bisa meledak. Pena vape yang digunakan D'Elia telah dimodifikasi, itu berarti ada kemungkinan ia banyak mengubah daya baterai dan tidak mengatur tegangan dengan cara yang sama seperti rokok elektrik standar lainnya.
Rokok elektronik yang digunakan oleh D'Elia diproduksi oleh Smok-E Mountain. Perwakilan produsen vape itu menduga insiden yang dialami D'Elia disebabkan oleh baterai vape.
Vape memakai baterai lithium-ion, yang biasa ditemukan di smartphone dan perangkat elektronik portabel lainnya. Baterai tipe ini dapat memberikan listrik dalam jumlah besar dengan menggunakan sedikit ruang.
ADVERTISEMENT
Menurut Administrasi Kebakaran AS, ada sekitar 195 insiden terpisah ledakan dan kebakaran yang melibatkan rokok elektrik sepanjang tahun 2009 hingga 2016. Semua kasus tersebut menyebabkan 133 luka akut dengan 38 di antaranya parah.
Rokok elektronik (vape). (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Rokok elektronik (vape). (Foto: Wikimedia Commons)
Pada 2015 lalu, sebuah rokok eletronik meledak di wajah seorang pria Colorado berusia 29 tahun dan mematahkan lehernya serta menghancurkan giginya.
Untuk keamanan penggunaan rokok elektrik, badan regulator makanan dan obat-obatan AS (Food and Drug Administration/FDA) di AS merekomendasikan sejumlah aturan, berikut detailnya.
- Gunakan vape dengan fitur keamanan, seperti perlindungan terhadap pengisian yang berlebihan.
- Menjaga vape tertutup dan jauh dari koin longgar dan baterai.
- Hanya menggunakan pengisi daya yang disetujui yang disertakan dengan vape untuk mengisi daya.
ADVERTISEMENT
- Mengganti baterai jika sudah rusak atau basah
- Tidak mengisi vape Anda sepanjang malam