Seorang Pria Gugat Apple Rp 104 Miliar Usai Ketahuan Selingkuh di iMessage

19 Juni 2024 8:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi pesan Facebook Messenger dan WhatsApp di iPhone. Foto: REUTERS/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pesan Facebook Messenger dan WhatsApp di iPhone. Foto: REUTERS/Phil Noble
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria di Inggris berencana akan menggugat Apple sebesar 5 juta poundsterling atau sekitar Rp 104 miliar gara-gara sang istri menemukan chat dirinya dengan selingkuhan. Padahal, menurut si pria, chat tersebut sudah dihapus dari ponselnya.
ADVERTISEMENT
Cerita bermula ketika pria pengusaha yang tidak disebutkan namanya itu mengirim pesan menggunakan iMessage kepada PSK (Pekerja Seks Komersial). Pria ini yakin, setelah “Open BO” dia kemudian menghapus chat tersebut secara permanen di iPhone-nya. Namun, chatnya dengan PSK ternyata masih bisa diakses di komputer iMac milik keluarganya karena sinkronisasi perangkat dengan ID Apple yang sama.
Apes memang, isi pesan tersebut dibuka oleh istrinya. Bahkan pesan yang sudah lama dihapus juga muncul kembali. Dari sini terbongkar sudah perselingkuhan si pria dengan PSK dan wanita lain.
Kini dia digugat cerai istrinya. Dia menggambarkan perceraian itu sebagai sesuatu yang merugikan dan menyakitkan. Pria itu bilang, komunikasi yang lebih baik dengan istrinya mungkin masih bisa dilakukan jika memang ketahuan selingkuh. Masalahnya, sang istri membaca langsung semua isi pesan dia dengan selingkuhannya, sehingga sulit untuk menyelamatkan pernikahannya.
ADVERTISEMENT
“Jika saya bisa berbicara dengannya secara rasional dan dia tidak tahu secara langsung, saya mungkin masih bersamanya,” katanya.
Ilustrasi Apple. Foto: REUTERS/Aly Song
Karena merasa dirugikan, kini dia menggugat Apple sebesar 5 juta poundsterling atau setara Rp 104 miliar. Dia mengeklaim Apple tidak memberi tahu pengguna bahwa menghapus pesan di satu perangkat tidak menghapusnya dari semua perangkat yang terhubung,
“Jika Anda diberi tahu bahwa pesan telah dihapus, Anda berhak percaya bahwa pesan tersebut memang telah dihapus,” kata si pria sebagaimana dikutip The Times.
“Perceraian adalah proses yang sangat menegangkan dan Anda memiliki anak serta dinamika keluarga. Menurut pendapat saya, itu semua karena Apple memberi tahu saya bahwa pesan telah dihapus padahal sebenarnya tidak.”
Pengacara pria tersebut, Simon Walton, menuduh Apple belum menjelaskan secara jelas kepada pengguna mengenai apa yang terjadi pada pesan yang dikirim, diterima, dan dihapus. Karena dalam banyak kasus, kata Walton, iPhone memberi tahu penggunanya bahwa pesan telah dihapus, tapi ternyata notifikasi tersebut menyesatkan.
ADVERTISEMENT
“Menyesatkan karena pesan tersebut masih ditemukan di perangkat lain yang terhubung. Saya ingin mendengar pendapat pengguna Apple lainnya yang mengalami masalah serupa.”