Seorang Wanita Rugi Rp 14 M Ditipu Brad Pitt Palsu AI

Brad Pitt menghadiri Penghargaan Golden Globe Tahunan ke-77 di The Beverly Hilton Hotel pada 05 Januari 2020 di Beverly Hills, California.. Foto: Kevin Winter/Getty Images

Seorang perempuan di Prancis menjadi korban penipuan oleh penjahat siber yang menyamar sebagai aktor Brad Pitt dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Kasus ini tidak hanya membuatnya rugi 830 ribu euro (sekitar Rp 14 miliar), tapi juga menghadapi gelombang ejekan dari netizen.

Korban penipuan bernama Anne dengan nama lengkap dirahasiakan, berusia 53 tahun. Kisahnya diangkat pertama kali oleh stasiun televisi Prancis, TF1, yang tayang pada Minggu (12/1) waktu setempat.

Dalam program tersebut, Anne menceritakan bagaimana ia percaya dirinya menjalin hubungan dengan Pitt gadungan selama lebih dari 1 tahun. Kisahnya dimulai pada Februari 2023 ketika Anne mengunduh Instagram dan dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai ibu Brad Pitt.

Orang tersebut memperkenalkan Anne kepada seseorang yang berpura-pura menjadi sang bintang Hollywood itu, yang berhasil menyamar berkat teknologi artificial intelligence. Meski awalnya ragu, Anne yang tak terbiasa dengan media sosial akhirnya percaya dengan sosok tersebut.

Brad Pitt palsu mengeklaim rekening banknya dibekukan karena perceraian dengan Angelina Jolie dan meminta bantuan untuk membayar biaya bea cukai hadiah hingga tagihan medis untuk pengobatan kanker. Anne, yang juga penyintas kanker, mentransfer sejumlah besar uang, termasuk seluruh uang hasil perceraiannya sebesar 775 ribu euro (sekitar Rp 13 miliar).

Brad Pitt di Oscars 2021 Foto: Instagram @bradpittofflcial

Sang penipu bahkan mengirimkan gambar AI Brad Pitt yang terlihat sedang berbaring di rumah sakit, serta video berita palsu dengan pembawa berita deepfake yang mengonfirmasi hubungan Pitt dengannya. Manipulasi ini membuat Anne percaya, meski putrinya berulang kali mencoba menyadarkannya.

"Saya bilang kepada diri sendiri, bahwa saya mungkin menyelamatkan nyawa seseorang," kata Anne, dikutip BBC.

Trik penipu akhirnya terbongkar pada Juni 2024, ketika Brad Pitt asli secara resmi mengumumkan hubungannya dengan Ines de Ramon. Namun, para penipu terus melanjutkan aksinya dengan menyamar sebagai "agen FBI".

Anne, yang berprofesi sebagai desainer interior, sudah melapor ke polisi. Investigasi kasusnya masih berlangsung saat ini.

Ilustrasi deepfake. Foto: Shutterstock

Respons Perwakilan Brad Pitt Asli dan Netizen di Internet

Pihak dari Brad Pitt yang asli sudah angkat bicara terkait kasus penipuan yang mencatut nama sang aktor. Juru bicara Pitt mengecam aksi para penipu dan mewanti fans untuk berhati-hati, terutama mereka yang mengidolai tokoh yang tidak memiliki akun media sosial.

"Sungguh mengerikan bahwa penipu memanfaatkan hubungan kuat penggemar dengan selebriti," ujar perwakilan pihak Brad Pitt asli, dikutip Entertainment Weekly. "Namun ini adalah pengingat penting untuk tidak menanggapi permintaan bantuan daring yang tidak diminta, terutama dari aktor yang tidak memiliki akun media sosial."

Sementara itu, tayangan kasus Anne di TF1 justru membuat korban menjadi sasaran cemooh netizen di internet. Ratusan pengguna media sosial dilaporkan mengejek Anne yang telah tertipu gegara teks palsu dan foto kecerdasan buatan.

Salah satunya adalah klub sepak bola Toulouse FC, yang mengatakan: "Hai Anne, Brad memberi tahu kami bahwa ia akan berada di stadion pada hari Rabu... dan Anda?" Klub tersebut sudah meminta maaf atas postingan tersebut dan sudah menghapus unggahannya.

TF1 sendiri telah menarik segmen tentang kasus Anne per Selasa (14/1). Meski begitu, program tersebut masih dapat ditemukan di internet.

Walau banyak netizen yang mengejek Anne, beberapa di antara pengguna berempati kepadanya. Sejumlah warganet di X (dulu Twitter) menunjukkan dukungannya.

"Kita sedang membicarakan seorang wanita berusia 50-an yang ditipu oleh deepfake dan AI yang mungkin tidak akan dikenali oleh orang tua atau kakek-nenek kalian," tulis salah satu akun di media sosial X.