Sequoia Capital Siapkan Rp 20,9 M untuk Bantu Startup ASEAN Naik Kelas

9 Februari 2019 12:52 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Managing Director Sequoia, Shailendra J. Singh. Foto: Sequoia Capital
zoom-in-whitePerbesar
Managing Director Sequoia, Shailendra J. Singh. Foto: Sequoia Capital
ADVERTISEMENT
Sequoia India, perusahaan modal ventura dan investor beberapa startup di India dan Asia Tenggara, punya program menarik untuk para pendiri perusahaan yang baru merintis bisnisnya. Proyek ini mereka namakan Surge. Surge merupakan program untuk membantu startup bisa cepat tumbuh dan naik kelas (scale-up), memilih model bisnis awal dengan tepat, serta mencapai putaran pendanaan Seri A. Dana sebesar 1,5 juta dolar AS (sekitar Rp 20,9 miliar) akan dibagikan untuk setiap startup yang ikut ambil bagian dalam program Surge ini. Sejumlah pendiri startup ternama bakal ikut serta menjadi mentor di Surge. Beberapa di antaranya adalah Nadiem Makarim dari GOJEK, William Tanuwijaya dari Tokopedia, Siu Rui Quek dari Carousell, Rajan Ananadan dari Google, Ritesh Agarwal dari OYO, Amit Jain dari Uber, Neeraj Arora dari WhatsApp, hingga Ankiti Bose dari Zilingo. "Surge dirancang (jadi program) terbuka, kolaboratif, dan ramah terhadap founder. Kami berharap valuasi melonjak, dalam berbagai kasus, akan naik satu digit ke belasan juta dolar AS, kurang lebih," kata Managing Director Sequoia, Shailendra J. Singh, dalam pernyataan resmi di LinkedIn.
Pendiri & CEO GoJek, Nadiem Makarim. Foto: REUTERS / Darren Whiteside
Selama lebih dari 4 bulan para peserta Surge akan berpartisipasi dalam kurikulum AMP yang dirancang Sequoia untuk pasar India dan ASEAN. Peserta juga bakal ikut serta dalam workshop, sesi berbagi pengalaman dengan para mentor, serta bekerja sama dengan para ahli dari berbagai bidang seperti teknologi, pemasaran, finansial dan hukum. Hal ini dimaksud agar mereka bisa mengembangkan ide bisnisnya dan membuat progres di awal mereka membangun bisnis. Singh menambahkan, Surge terbuka untuk startup yang bermarkas dan membangun bisnisnya di India dan Asia Tenggara. Perusahaan rintisan dari berbagai bidang, seperti media, pengembang software, layanan kesehatan, hingga teknologi finansial (fintech) bisa mendaftar. "Tidak ada babak yang terlalu dini. Peserta Surge bisa berupa seseorang dengna ide dan PowerPoint, atau tim yang sudah punya produk yang siap dipasarkan dan putaran pendanaan awal," tambah Singh. Program Surge gelombang pertama akan dimulai pada Maret 2019 mendatang. Pendaftarannya sudah dibuka dan para pendiri perusahaan rintisan yang tertarik dengan program ini bisa mendaftarkan diri di situs surgeahead(dot)com/apply/.
ADVERTISEMENT