Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Siswa SMA Ganti Nilai dengan Cara Bajak Akun Guru
16 Mei 2018 9:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
Bagi kebanyakan murid sekolah, tidak ada yang lebih mengerikan ketimbang mendapatkan nilai jelek. Bila kamu mendapatkan nilai jelek, mungkin orang tuamu akan memarahimu atau malah bisa membuatmu tidak naik kelas.
ADVERTISEMENT
Seorang siswa SMA berusia 16 tahun di Concord, California, AS, berupaya mendapatkan nilai yang bagus. Namun, alih-alih belajar dengan rajin, cara yang dilakukannya adalah curang dengan membajak nilai.
Dalam upayanya, si murid mengirimkan tautan untuk masuk ke dalam sebuah situs yang dirancang mirip dengan laman situs sekolahnya lewat email kepada guru-gurunya. Setelah masuk ke dalam laman tersebut, para guru diminta untuk memasukkan password, yang kemudian bisa dijadikan petunjuk bagi si murid.

Benar saja, menurut keterangan kepolisian, setidaknya ada satu guru yang masuk ke dalam laman tersebut dengan memasukkan password yang akhirnya membantu si murid untuk menebak password sang guru dan bisa masuk ke dalam laman situs sekolah yang asli.
ADVERTISEMENT
Dengan informasi colongan tersebut, si murid kemudian mampu mengakses laman situs sekolahnya dan menggunakannya untuk mengganti nilai aslinya dengan nilai yang lebih tinggi.
Selain mengganti nilainya, ia juga mengganti nilai 10 hingga 15 nilai teman-teman yang lain, beberapa ada yang diganti jadi lebih tinggi, namun ada juga yang malah diubah jadi lebih rendah.
Pihak penegak hukum pun segera mencari skema phishing yang dilakukan si murid yang tidak bisa disebutkan namanya tersebut dengan alasan masih di bawah umur. Caranya, polisi melacak alamat IP yang terkait dengan email tipuan dari si murid.
Setelah terlacak, polisi kemudian segera mencari alamat si murid dengan bantuan anjing polisi yang bernama Dug. Anjing ini terkenal anjing baik di kalangan para polisi. Dug memiliki kemampuan untuk mendengus perangkat flashdisk yang diduga memiliki kaitan dengan pembajakan nilai tersebut.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, polisi pun berhasil menangkap si murid. Si murid telah mengakui bahwa itu adalah ulahnya dan mengatakan apa yang dilakukannya "mirip seperti mencuri permen dari seorang bayi."

Si murid kini mendapatkan skorsing dari sekolahnya, Ygnacio Valley High School, karena ulahnya tersebut. Ia pun didakwa dengan 14 tuntutan.
Dengan munculnya kasus ini, menambah jajaran anak-anak yang melakukan tindakan kejahatan siber untuk membajak nilai agar bisa mendapatkan nilai bagus tanpa harus belajar.
Sebelumnya, kasus serupa pernah terjadi di Alabama, Louisiana, New Jersey, dan New York.
Jangan dicontoh ya teman-teman.