SM+ Sinar Mas Bangun Data Center AI Ready Rp 4,9 T di Jakarta, Beroperasi 2026

PT SMPlus Digital Investama, perusahaan infrastruktur dan layanan digital yang didukung oleh Sinar Mas, resmi membangun SMX01, pusat data AI-Ready di Kawasan Pusat Bisnis, Jakarta. Foto: Dok. Istimewa

PT SMPlus Digital Investama (SM+), perusahaan infrastruktur dan layanan digital yang didukung oleh Sinar Mas, bersama dengan mitra patungannya, Korea Investment Real Asset Management (KIRA), resmi membangun SMX01, data center (pusat data) berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di Kawasan Pusat Bisnis Jakarta.

Fasilitas ini menelan investasi hingga lebih dari 300 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,9 triliun, dan dikembangkan melalui kerja sama dengan LG Sinar Mas selaku penasehat teknologi dan operator. Mereka memiliki pengalaman dalam mengembangkan lebih dari 600 MW kapasitas data center di Korea.

SMX01 dijadwalkan mulai beroperasi pada semester kedua 2026. Data center AI ready ini dibangun dengan tujuan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat akan infrastruktur digital di Asia Tenggara, di mana ekonomi digitalnya diproyeksikan mencapai 1 triliun dolar AS pada 2030 mendatang.

SMX01 akan memiliki luas data hall white space hampir 15.000 meter persegi, dirancang sebagai pusat data yang akan memenuhi beragam kebutuhan, mulai dari bisnis enterprise hingga perusahaan hyperscale global. SMX01 mendukung hingga 2.400 rak yang terbagi ke dalam 9 data hall sehingga menawarkan skalabilitas tinggi.

Setiap data hall mampu menampung hingga 340 rak dan dapat disesuaikan untuk memenuhi berbagai permintaan data center, termasuk memenuhi layanan colocation hingga hyperscale yang memerlukan rak dengan kepadatan daya tinggi, serta pemanfaatan pusat data lainnya yang mulai muncul seperti aplikasi artificial intelligence (AI) dan machine learning.

Peletakan batu pertama pembangunan data center AI-Ready di Jakarta yang digagas oleh PT SMPlus Digital Investama. Foto: Dok. Istimewa

Pembangunan SMX01 ini bakal mendorong Indonesia menjadi pusat transformasi dan inovasi teknologi di Asia Tenggara, yang dilengkapi fitur-fitur yang mendukung kebutuhan daya besar untuk komputasi tinggi. Dengan kapasitas awal 18 MW yang dapat ditingkatkan hingga 60 MW, SM01 juga akan dilengkapi dengan beberapa fitur seperti:

“Melalui SMX01, bersama dengan jaringan kami ke 24 edge data center yang saling terhubung di seluruh Indonesia, kami memungkinkan penerapan teknologi canggih, mengurangi latency jaringan untuk pengguna akhir, mempercepat masuknya perusahaan global, dan mendukung beban kerja AI yang terdistribusi,” ujar Herson Suindah, Presiden Direktur & CEO SM+.

Selain itu, data center SMX01 juga mendukung energi berkelanjutan berkat desain yang hemat energi dan Power Usage Effectiveness (PUE) yang rendah, serta memastikan keamanan tinggi yang berlapis. SMX01 rencananya akan dibangun dengan standar Tier IV dan diharapkan dapat meraih sertifikat green building.