Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Smartfren soal Calon Pemimpin XLSmart: Itu Wewenang Pemegang Saham
12 Desember 2024 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Smartfren , Merza Fachys, belum bisa mengungkap siapa yang akan memimpin XLSmart. Sebab, wewenang tersebut ada di ranah para pemegang saham, dalam hal ini Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas.
Sebagai catatan, Axiata dari Malaysia dan kelompok konglomerat Sinar Mas dari Indonesia akan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Masing-masing memiliki 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.
"Itu semua 'kan wewenang pemegang saham. Jadi lebih baik tanyanya ke pemegang saham," jawab Merza saat ditanya terkait siapa yang akan memimpin XLSmart di Jakarta, Kamis (12/12).
Merza menambahkan, saat ini Smartfren dan XL Axiata sudah melayangkan surat permohonan formal persetujuan atas aksi merger kedua operator kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam surat tersebut biasanya sudah ada sejumlah nama yang diajukan untuk memimpin XLSmart.
ADVERTISEMENT
Proses persetujuan kepada para pemangku kebijakan ini membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Harapannya, nama-nama calon dewan direksi XLSmart sudah bisa diungkap pada kuartal pertama 2025.
Di lain pihak, Axiata juga belum bisa mengungkap daftar tokoh yang akan memimpin XLSmart saat ini. Pemegang saham mayoritas bersama Sinar Mas itu baru dapat mengumumkannya dalam beberapa pekan ke depan.
"Jadi pemilihan manajemen akan sangat penting dan harus memberi tahu publik," ujar Vivek Sood, selaku Group CEO & Managing Director Axiata, di Jakarta pada Rabu (11/12). "CEO dan tim manajemen akan diumumkan ke publik dalam tiga hingga empat minggu ke depan."
Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel. Apabila semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, penyelesaian proses merger diharapkan dapat terlaksana pada paruh pertama 2025.
ADVERTISEMENT
Selama proses integrasi berjalan, dua pihak yang terlibat memastikan transisi yang lancar bagi karyawan, pelanggan, dan mitra serta memberikan pembaruan secara rutin untuk meminimalkan gangguan layanan.