Smartfren soal Calon Pemimpin XLSmart: Itu Wewenang Pemegang Saham

12 Desember 2024 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Merza Fachys, Presiden Direktur Smartfren Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
ADVERTISEMENT
XLSmart, entitas baru hasil merger antara XL Axiata dan Smartfren, telah diresmikan pada Rabu (11/12). Namun, dewan direksi yang akan memimpin perusahaan gabungan ini belum ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, belum bisa mengungkap siapa yang akan memimpin XLSmart. Sebab, wewenang tersebut ada di ranah para pemegang saham, dalam hal ini Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas.
Sebagai catatan, Axiata dari Malaysia dan kelompok konglomerat Sinar Mas dari Indonesia akan menjadi pemegang saham pengendali bersama. Masing-masing memiliki 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.
"Itu semua 'kan wewenang pemegang saham. Jadi lebih baik tanyanya ke pemegang saham," jawab Merza saat ditanya terkait siapa yang akan memimpin XLSmart di Jakarta, Kamis (12/12).
Konferensi pers Update Kegiatan Korporasi Smartfren Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Merza menambahkan, saat ini Smartfren dan XL Axiata sudah melayangkan surat permohonan formal persetujuan atas aksi merger kedua operator kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dalam surat tersebut biasanya sudah ada sejumlah nama yang diajukan untuk memimpin XLSmart.
ADVERTISEMENT
Proses persetujuan kepada para pemangku kebijakan ini membutuhkan waktu sekitar tiga bulan. Harapannya, nama-nama calon dewan direksi XLSmart sudah bisa diungkap pada kuartal pertama 2025.
Di lain pihak, Axiata juga belum bisa mengungkap daftar tokoh yang akan memimpin XLSmart saat ini. Pemegang saham mayoritas bersama Sinar Mas itu baru dapat mengumumkannya dalam beberapa pekan ke depan.
"Jadi pemilihan manajemen akan sangat penting dan harus memberi tahu publik," ujar Vivek Sood, selaku Group CEO & Managing Director Axiata, di Jakarta pada Rabu (11/12). "CEO dan tim manajemen akan diumumkan ke publik dalam tiga hingga empat minggu ke depan."
Dari kiri ke kanan: Group CFO Axiata, Nik Rizal Kamil Nik Ibrahim Kamil, Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, dan CFO XL Axiata, Feiruz Ikhwan. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel. Apabila semua persetujuan dan ketentuan terpenuhi, penyelesaian proses merger diharapkan dapat terlaksana pada paruh pertama 2025.
ADVERTISEMENT
Selama proses integrasi berjalan, dua pihak yang terlibat memastikan transisi yang lancar bagi karyawan, pelanggan, dan mitra serta memberikan pembaruan secara rutin untuk meminimalkan gangguan layanan.