Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Snapchat PHK 120 Programmer, Sementara Sang CEO Raih Bonus Rp 8,7 T
10 Maret 2018 13:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Kabar tidak sedap harus dialami karyawan Snap. Perusahaan pembuat aplikasi media sosial Snapchat itu dikabarkan akan 'merumahkan' 120 karyawan dari divisi teknis atau programmer.
ADVERTISEMENT
Isu pemecatan ini datang pertama kali dari situs berita Cheddar , yang membocorkan isi email SVP of Engineering Snap Jerry Hunter, kepada para karyawan. Laporan tersebut kemudian dikonfirmasi langsung oleh Hunter.
Hunter berkata PHK dimaksudkan untuk merampingkan dan menyatukan divisi engineering Snap. Ia juga menambahkan perubahan ini memungkinkan perusahaan untuk melaporkan kerugian teknis yang telah mereka dapatkan selama bertahun-tahun sehingga mereka bisa mengembangkan produk yang melibatkan pengguna dan mendorong Snap lebih maju.
"Saya tahu ini adalah saat yang penuh tantangan, tapi saya yakin bahwa ini adalah langkah penting untuk membantu membangun masa depan Snap," kata Hunter seperti dikutip Cheddar.
Perusahaan mengatakan karyawan yang terkena dampak akan diberitahu dalam beberapa hari mendatang. Tidak jelas karyawan di kantor mana saja yang akan terpengaruh.
ADVERTISEMENT
CEO Evan Spiegel dan Eksekutif Lain Dapat Bonus
Selain merumahkan para karyawannya, Snapchat juga menunda pemberian bonus untuk karyawan pada akhir 2017 karena perusahaan tak berhasil mencapai target.
Sementara itu, dalam laporan tahunan sebagao perusahaan publik, Snap mengumumkan bahwa sang CEO Evan Spiegel, mendapatkan bonus senilai 637 juta dolar AS (setara Rp 8,7 triliun) setelah setahun Snap menjual saham perdana atau initial public offering (IPO). Angka ini mewakili 3 persen dari total saham yang beredar pada saat IPO.
Bonus yang didapat Spiegel awal tahun ini hanya sebagian kecil dari total kekayaan bersihnya yang diperkirakan hampir 4 miliar dolar AS.
Dia bukan satu-satunya eksekutif Snap yang mendapatkan bonus besar. Chief Strategy Officer Imran Khan, mendapat bonus lebih dari 100 juta dolar AS (sekitar Rp 1,3 triliun) dan penasihat umum baru perusahaan Michael O'Sullivan memperoleh hampir 17 juta dolar AS (Rp 232 miliar), setelah bekerja kurang dari setengah tahun.
ADVERTISEMENT
Tak berhentik sampai di situ, menurut laporan Tech Crunch , mantan penasihat umum Chris Handman memperoleh lebih dari 54 juta dolar AS (Rp 739 miliar) untuk tujuh bulan pertama tahun lalu.
Snap belakangan ini banyak ditinggal petinggi pentingnya sejak IPO awal 2017. Mereka yang mundur adalah SVP of Engineering, Tim Sehn, General Counsel, Chris Handman, VP of Sales, Jeff Lucas, and VP of Product, Tom Conrad.
Ini merupakan PHK terbesar yang pernah Snapchat lakukan, kendati demikian mereka masih memiliki sekitar 3.000-an karyawan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini