Snapdragon XR2, Prosesor Baru Qualcomm Khusus Kacamata VR 5G

7 Desember 2019 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kacamata VR untuk prosesor Qualcomm Snapdragon XR2. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kacamata VR untuk prosesor Qualcomm Snapdragon XR2. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan teknologi Qualcomm merilis Snapdragon XR2 di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, pada Kamis (5/12). Qualcomm mengklaim, XR2 sebagai platform 5G pertama di dunia yang mendukung extended reality (XR). Perangkat yang menggabungkan inovasi 5G dan AI milik Qualcomm dengan teknologi XR.
ADVERTISEMENT
Prosesor yang diklaim berkualitas premium ini memperkenalkan fitur-fitur khusus yang baru pertama kali ada. Selain itu, ia juga dapat dikembangkan di seluruh praktik augmented reality (AR), virtual reality (VR) dan mixed reality (MR).
Qualcomm Snapdragon XR2 dikemas dengan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan dengan platform XR1 yang dirilis pada Mei 2018 silam. Misal, memberikan dua kali kinerja CPU dan GPU yang lebih baik, bandwidth video 4 kali lipat, resolusi 6 kali lebih tinggi, dan 11 kali peningkatan kemampuan AI.
Hugo Swart, VP and Head of XR, Qualcomm Technologies, Inc. Foto: Qualcomm
“XR2 hadir sebagai platform premium,” kata Head of XR Qualcomm Technologies, Hugo Swart dalam Qualcomm Tech Summit 2019 di Maui, Hawaii.
Snapdragon XR2 juga sudah siap untuk jadi dapur pacu perangkat kacamata AR, VR, dan MR dengan 7 kamera yang dijalankan bersamaan dengan prosesor khusus. Selain itu, XR2 juga mendukung kamera dengan latensi rendah.
ADVERTISEMENT
Tujuannya untuk memaksimalkan MR yang sesungguhnya, memungkinkan pengguna dapat melihat, berinteraksi, dan membuat bentuk hybrid atau baur dari dunia nyata dan virtual.
Makanya, platform ini dilengkapi dengan teknologi visual, interaktif, dan audio yang dapat dikustomisasi. Dalam hal ini, memanfaatkan teknologi dasar AI untuk konektivitas 5G.
“Visual, Interaktif, dan Audio,” ucap Head of XR Product Qualcomm Technologies, Hiren Bhinde.
Kacamata VR untuk prosesor Qualcomm Snapdragon XR2. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan
Detail Teknologi
Dia menjelaskan, sisi visual memang sangat penting dalam XR. Makanya, dibutuhkan tampilan dan grafik yang canggih. Cip Snapdragon XR2 pun membuat terobosan dalam pemrosesan pada core GPU dengan mendukung 1,5 kali pixel rate dan 3 kali texel /texture element rate, yaitu kemampuan memproses jumlah pixel dan texture per detik untuk rendering grafis dengan tingkat efisiensi tinggi.
ADVERTISEMENT
Untuk penggunaan daya diklaim tetap lebih rendah. Ini berkat keberadaan fitur-fitur yang spesifik seperti fovated rendering dengan pelacakan mata (eye tracking) dan refresh rate yang lebih halus.
Konsep kacamata VR dengan prosesor Qualcomm Snapdragon XR2. Foto: Qualcomm
Selain itu, Snapdragon XR2 menawarkan resolusi hingga 3K by 3K per eye pada 90 frame per detik (fps). Juga mendukung video 8K 360 derajat yang stabil di angka 60 frame per detik (fps) untuk streaming dan playback lokal video dengan visual photorealistic. Silikon khusus juga dikembangkan demi tampilan AR yang unik. Tujuannya membantu mengurangi latensi sistem secara keseluruhan.
Berbicara seputar interaktivitas, XR membuat pengguna dapat ‘pindah’ ke lingkungan baru. Untuk menerapkannya secara akurat dan efisien, Snapdragon XR2 memperkenalkan dukungan untuk tujuh kamera yang dijalankan bersamaan dengan prosesor visi komputer khusus.
Kacamata VR untuk prosesor Qualcomm Snapdragon XR2. Foto: Edmiraldo Nanda Nopan Siregar/kumparan
Beberapa kamera yang dijalankan bersamaan memungkinkan pelacakan real-time dan akurasi, mulai dari kepala, bibir dan mata ditambah dengan pelacakan tangan di 26 titik. Visi komputer juga memberikan pemahaman lanskap dan rekonstruksi 3D yang sangat efisien.
ADVERTISEMENT
Sementara dari sisi audio, platform Snapdragon XR2 menawarkan lapisan audio tingkat tinggi dalam suara spasial 3D yang kaya. Platform ini memiliki Qualcomm Hexagon, DSP yang dibuat khusus dan berdaya rendah untuk mendukung fitur yang sebelumnya hanya terdapat di perangkat keras. Hal ini dibuat untuk membantu menjaga pikiran pengguna tetap di dalam dunia digital, namun pendengaran tetap ada di dunia nyata.
“XR2 adalah platform masa depan yang dibuat sekarang,” kata Hiren Bhinde.