Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Paket langganan Premium Family dari Spotify memang sangat menggiurkan. Sebab, pengguna hanya perlu membayar Rp 79 ribu setiap bulan untuk memakai paket langganan tersebut dan bisa menggunakannya untuk 6 akun.
ADVERTISEMENT
Paket tersebut tentu lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya 6 akun premium secara terpisah yang harganya Rp 49 ribu setiap bulan per akub. Namun, masalahnya paket Premium Family ini sering disalahgunakan karena sebagian pengguna kerap melanggar aturan utamanya.
Dalam aturan Premium Family, pemilik 6 akun tersebut diharuskan berada dalam satu rumah atau alamat sehingga bisa diasumsikan sebagai keluarga. Tetapi, sejauh ini banyak pengguna Spotify melanggar aturan itu.
Banyak pengguna yang berlangganan paket Family tidak serumah, atau bahkan bukan sekeluarga. Mereka bisa membagikannya ke teman atau bahkan orang asing. Spotify pun sudah jauh menyadari bahwa hal ini akan terjadi.
Tahun lalu, Spotify mulai menindak penyalahgunaan paket Family, namun cara itu masih tidak membuat pengguna jera. Sekarang sepertinya mereka telah menemukan cara untuk memeranginya, dengan melacak posisi para pengguna paket Spotify Family secara berkala.
ADVERTISEMENT
Menurut CNET, tampaknya Spotify baru-baru ini telah memperbarui syarat dan ketentuan untuk pelanggan Premium Family, di mana dari waktu ke waktu, pengguna mungkin diminta untuk memberikan lokasi terkini untuk "membuktikan" bahwa mereka adalah keluarga yang tinggal bersama.
Menurut syarat dan ketentuan yang diperbarui Spotify, mengaktifkan akun Premium Family akan mengharuskan pengguna untuk memverifikasi alamat rumah mereka. Jika ditemukan perbedaan lokasi dalam satu paket Premium Family, Spotify berhak membatalkan paket langganan tersebut.
Spotify menjamin keamanan data privasi lokasi yang diberikan. Dalam hal ini Spotify menggunakan Google Maps untuk melacak lokasi pengguna. Dalam pernyataan aturan terbaru, jika pengguna tidak nyaman dengan perubahan kebijakan baru ini, maka akan memiliki waktu hingga 30 hari untuk membatalkan langganan setelah ketentuan baru ini mulai berlaku.
ADVERTISEMENT
“Data ini dienkripsi dan dapat diedit oleh pemilik paket sesuai kebutuhan. Data lokasi yang dikumpulkan selama pembuatan akun Premium Family hanya digunakan oleh Spotify untuk tujuan itu," tulis Spotify .
Di Indonesia sendiri aturan ini sudah berlaku, dan para pengguna paket Premium Family telah mendapatkan email pemberitahuan.