Startup Lonestar Bakal Bangun Data Center di Permukaan Bulan

31 Januari 2025 11:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bulan. Foto: Fernando Astasio Avila/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulan. Foto: Fernando Astasio Avila/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Lonestar Data Holdings, perusahaan teknologi berbasis luar angkasa, semakin mantap untuk menempatkan fasilitas data center fisik pertama di permukaan Bulan.
ADVERTISEMENT
Startup Lonestar rencananya akan menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX untuk membawa pusat data yang telah selesai dirakit. Nantinya, teknologi ini akan diintegrasikan ke wahana pendarat Athena milik Intuitive Machine.
Freedom Data Center milik Lonestar akan diluncurkan ke Bulan pada akhir Februari setelah integrasi ke wahana Athena rampung dilakukan. Selama program inovatif ini berjalan, perusahaan akan memastikan misinya berjalan dengan lancar.
“Ide menggunakan satelit terbesar di Bumi sebagai titik jangkar, cukup jauh sehingga kita dapat menjaga keamanan (komunikasi,” ujar Chris Stott, CEO Lonestar sebagaimana dikutip Reuters.
Ada alasan kenapa perusahaan melirik Bulan sebagai tempat menyimpan data center. Biaya peluncuran roket yang kini lebih murah, energi matahari yang melimpah di Bulan, dan sistem pendingin hemat biaya, telah memicu perlombaan di antara startup untuk mengubah luar angkasa menjadi pusat data raksasa, untuk memenuhi kebutuhan komputasi teknologi yang kini semakin meningkat, termasuk AI.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi pusat data. Foto: Gorodenkoff/Shutterstock
Pengembangan pusat data sendiri saat ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan, terutama di era AI yang membutuhkan komputasi super besar. Ini membuat kebutuhan akan energi makin membengkak, dan dapat mengganggu target pengurangan emisi karbon Bumi di masa depan. Oleh karena itu, Bulan dinilai menjadi tempat ideal untuk menempatkan pusat data berbasis AI.
Nantinya, Freedom Data Center akan menggunakan energi matahari dan solid-state drive (SSD) yang memakai sebuah sistem pendingin alami. Operasi pusat data Bulan juga akan memiliki cadangan berbasis darat yang ada di fasilitas pusat data Flexential di Tampa, Florida.
Proyek ini telah menarik sejumlah klien besar. Beberapa di antaranya adalah pemerintah negara bagian Florida, pemerintah Isle of Man, perusahaan AI Valkyrie, dan band pop rock Imagine Dragons.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, pembangunan Freedom Data Center di luar angkasa tidaklah mudah. Lonestar perlu mempersiapkan perawatan yang jauh lebih rumit, meningkatkan teknologinya di ruang lingkup yang terbatas, dan mengeluarkan lebih banyak biaya untuk peluncurannya. Ada juga risiko roket gagal meluncur atau mendarat di Bulan.
“Saat Anda meluncurkan satelit ke luar angkasa, semuanya biner. Jika gagal, berarti satelit itu mati. Tidak ada cara untuk memulihkannya. Tidak ada cara memperbaikinya.” kata Chris Quilty, CEO perusahaan riset industri Quilty Space.