Startup Pina Raih Investasi, Siap Rilis Aplikasi Pengelola Uang

Para pemimpin Pina: Fajar Kuntoro (CTO), Christian Hermawan (Co-founder), Daniel van Leeuwen (CEO) dan Hendry Chou (CPO). Foto: Pina

Startup fintech (teknologi finansial) Pina mendapat suntikan dana segar dari sejumlah investor. Mereka merampungkan putaran pendanaan yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura asal Singapura, 1982 Ventures, bersama iSeed, PT Prasetia Dwidharma, Oberyn Capital, dan sejumlah angel investor.

Pina merupakan perusahaan rintisan fintech yang menawarkan layanan pengelolaan uang secara otomatis dan solusi investasi dalam satu aplikasi. Startup ini didirikan oleh mantan eksekutif Grab, Daniel van Leeuwen, dan veteran layanan keuangan Christian Hermawan pada 2021.

“Misi kami adalah membantu setiap orang mencapai kemandirian finansial dengan menyediakan produk serta financial advisory tools guna membuat keputusan keuangan rumit menjadi sederhana dan relevan,” kata Daniel Van Leeuwen, co-founder dan CEO Pina dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Kamis (7/10).

Tak hanya menyediakan cara yang lebih mudah untuk berinvestasi di pasar keuangan yang sedang berkembang di Indonesia, Pina juga memberikan akses, kepercayaan, dan literasi keuangan untuk meningkatkan penetrasi investor ritel yang rendah, dan investor pemula yang sedang berkembang. Pina bertujuan menjembatani kesenjangan tersebut dengan edukasi tentang produk dan kesehatan keuangan guna meningkatkan literasi finansial anggotanya.

Aplikasi pengelolaan keuangan dan investasi Pina. Foto: Pina

Investasi yang tak diumumkan nominalnya ini akan dimanfaatkan untuk mempercepat pengembangan dan pertumbuhan produk Pina sebelum resmi diluncurkan ke publik pada November 2021 nanti.

Sejumlah fitur yang dihadirkan Pina di antaranya PinaSave, PinaInvest, dan Pina Classroom. PinaSave merupakan tools finansial serba bisa untuk bantu merencanakan dan mengatur keuangan lebih cerdas, sementara PinaInvest menghadirkan berbagai macam cara untuk berinvestasi dan mengembangkan tabungan dalam satu aplikasi, dan PinaClassroom memberikan akses bagi pengguna ke ahli keuangan kapanpun dibutuhkan.

"Jalan menuju investasi pribadi bukanlah perdagangan saham atau pertukaran kripto, tetapi produk keuangan yang dibuat untuk masyarakat luas yang berfokus pada membangun kekayaan," ujar Herston Powers, Managing Partner 1982 Ventures. "Pendekatan dan nilai-nilai holistik Pina sepenuhnya selaras dengan misi kami untuk mengubah layanan keuangan dan memberdayakan jutaan orang Indonesia."

* * *

Ikuti survei kumparan Tekno & Sains dan menangi e-voucher senilai total Rp 3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveiteknosains