Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Startup TransTrack Lebarkan Sayap Bisnis Internasional Berkat Investor Suportif
16 Maret 2025 3:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sebuah startup bisa sukses karena sejumlah faktor. Yang pertama dilihat tentu sosok para pendirinya, kemudian sumber daya manusia di dalamnya, produk dan layanan yang berkualitas, tata kelola organisasi yang baik, kemudian tentu saja investor yang mendukungnya.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan poin investor, Founder dan CEO TransTrack, Anggia Meisesari, punya pengalaman berharga bagaimana perusahaannya bisa melebarkan sayap bisnis dari skala lokal ke kancah global, berkat dukungan para investor. TransTrack sendiri kini memiliki 4 perusahaan di 4 negara, yakni Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Australia. Di Indonesia, TransTrack melahirkan perusahaan bernama Indo Trans Teknologi.
Menurutnya, sangat penting untuk mendapatkan investor yang satu visi dan mengerti pasar dari sebuah startup yang mereka dukung. Anggia percaya, dari satu investor yang berkualitas itu, akan menciptakan snowball effect yang baik untuk perusahaan.
"Kalau kita dapet VC (venture capital) yang benar-benar suportif dan ngerti bisnis kita, itu next raise funding bisa mudah sekali. Karena memang kita dihubungkan dan dibantu lain-lainnya," ujar Anggia dalam diskusi Foundry Academy yang dihelat di kantor kumparan pada Sabtu, 15 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
Selain dari pada itu, Anggia juga menggarisbawahi agar para founder memikirkan bisnis untuk jangka panjang. Dia menghindari mencari funding pada saat kondisi mendesak, karena hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan dalam memilih investor yang tepat.
Dia pun menyarankan startup untuk jangan takut mengambil venture debt bila diperlukan bila telah memiliki investor yang supportive.
"TransTrack ambil venture debt tahun 2022. Pada saat itu, kami raise sebetulnya cuma 505.000 dolar AS, tapi kami dapat venture debt-nya 1 juta dolar AS. Nah, ini support dari VC-nya juga luar biasa, karena dia sudah trust sama kami. Dan, itu sudah kami lunasi. Sekarang kami punya lagi venture debt 3 juta dolar AS. Sudah dilunasi 1,6 juta dolar AS. Sisa tinggal 1,4 juta dolar AS," sebutnya.
ADVERTISEMENT
TransTrack menyediakan solusi teknologi untuk industri logistik dan transportasi. Layanan utama yang ditawarkan meliputi pemantauan operasional armada secara real-time melalui GPS, minimalisasi penggunaan bahan bakar, dan analisis masalah kendaraan, semuanya dalam satu sistem terpadu.
Dengan kartu SIM global yang terpasang pada pelacak GPS mereka, pengguna dapat melacak kendaraan di mana saja, memastikan data tetap dapat diakses dan dipantau dengan akurat. Sistem ini mudah diintegrasikan dengan sistem lain melalui pengaturan API terbuka, memudahkan kolaborasi dan integrasi antar sistem.
Adapun dalam acara diskusi kali ini, Foundry Academy menghadirkan sejumlah mentor lainnya, mulai dari Andrias Ekoyuono, Chief of AI & Corporate Strategy di kumparan, Kevin Sutantyo, Principal di Sovereign’s Capital, Winston Utomo, Founder & CEO IDN Times, Danu Wicaksana, CEO Good Doctor Technology dan, Richard Fang Founder & CEO NiceToMeetYou.
ADVERTISEMENT
Acara itu dipandu oleh moderator yang sukses di bisnis venture capital, yakni Andy Zein, Managing Partner di Kejora Capital.
Dalam acara berbentuk kelas ini, para peserta yang merupakan para pendiri startup, diberi materi tentang kiat-kiat dan pengalaman inspiratif cara mendapatkan investor yang tepat dan membangun strategi pendanaan yang kuat.
Diskusi berlangsung dua arah. Peserta mendapatkan kesempatan untuk melakukan pitching bisnis startup mereka di depan para mentor dan langsung menerima feedback berharga.