Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aplikasi media sosial Snapchat sedang gencar menggaet lebih banyak pengguna di Indonesia, khususnya dari kalangan Gen Z. Melihat popularitas Instagram dan TikTok di Indonesia, tentu itu bukanlah hal yang mudah bagi Snapchat. Lalu, bagaimana strateginya?
ADVERTISEMENT
Nana Murugesan, Managing Director of International Markets Snap Inc. mengatakan, pihaknya akan gencar melakukan edukasi dan berbagai partnership di Indonesia. Dengan edukasi, Snapchat yakin bisa merangkul lebih banyak pengguna.
“Kami akan fokus di Indonesia. Komunitas di sini harus paham dulu kenapa kita berbeda dari media sosial konvensional lainnya,” kata Murugesan saat berbincang dengan kumparan di Jakarta, Selasa (3/12). “Kami ini antidot dari media sosial lainnya, itu kenapa kami sangat berbeda.”
Murugesan menjelaskan, Snapchat lebih mengutamakan interaksi yang personal dan kualitas pertemanan di platform-nya. Hal ini membuat media sosial yang khas dengan logo hantu lucu itu kontradiksi dari Instagram yang semua kontennya bisa dikonsumsi publik.
“Kami mempersulit untuk seseorang menemukan orang lain, karena kami tidak membuat profil yang bisa dicari di internet. Kami tidak memfasilitasi orang asing untuk mengirim pesan. Itulah yang membuat Snapchat berbeda, privasi,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain edukasi, Snapchat juga melakukan kemitraan dengan Indosat Ooredoo. Kerja sama ini menghadirkan kompetisi tantangan membuat video kreatif berdurasi 10 detik. Dengan kemitraan ini, Snapchat ingin membuat platform-nya terasa lebih ramah bagi orang Indonesia.
“Yang kami lakukan ialah bermitra dengan Indosat dengan meluncurkan tantangan 10 Seconds Creative Challenge. Kirim konten kreatif untuk ikutan kontesnya dan akan ada hadiah,” jelas Murugesan. “Kami ingin melakukan lebih banyak hal lagi dengan Indosat dan ber-partner dengan lebih banyak pihak lagi.”
Lebih lanjut, Snapchat disebutnya akan mengunjungi kampus dan sekolah dengan membawa pengalaman Snapchat Lens Studio. Di studio itu, para siswa dan mahasiswa akan diberi kesempatan untuk menjajal teknologi untuk membuat lensa Augmented Reality (AR) mereka sendiri.
Snapchat sendiri memang terkenal dengan filter kamera alias Snap Lens, yang bisa mengubah bentuk wajah menjadi berbagai bentuk hingga mengubah lingkungan sekitar jadi taman yang indah. Snapchat Studio Lens mengizinkan orang-orang untuk membuat dunia AR mereka sendiri.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui sekolah dan kampus mana saja yang akan dikunjungi, namun Snapchat Studio Lens bisa digunakan lewat aplikasi desktop yang bisa di-download secara gratis.